Mata Yudi terbelalak menatap wanita yang sedang meringis kesakitan sambil memegang kepalanya. “Kamu!” Seru Yudi tak percaya. “Hai Om,” sapa Julia.” "Ngapain kamu naik mobilku?" tanya Yudi dengan tak percaya. "Aku menumpang di mobilnya, Om. Aduh sakit loh Om kepalaku, kalau nyetir itu pelan-pelan Om, kayak balapan aja sih," keluar Julia. “Kamu ngapain numpang di mobilku. Keluar!" “Iya ... iya, aku keluar, tapi minta uang ya." Yudi menatap wanita calon istri Papanya dengan heran. "Ngapain minta uang sama aku, sana minta sama calon suamimu." "Idiih, mana mau aku nikah sama kakek - kakek tua itu. Mana kejam dan jahat lagi. Geli deh." "Terus kamu pikir aku itu baik? Yang kamu bilang kakek - kakek tua itu Papaku, loh." "Aku tahu kalau Om ini anaknya, tapi Om berbeda, Om itu baik." "Tahu dari mana aku baik?" "Om itu baik. Buktinya tadi Om menentang pernikahan menjijikkan itu, 'kan?" "Baru kamu yang bilang aku baik," gumam Yudi dengan pelan.
Last Updated : 2022-10-30 Read more