Malam semakin larut. Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Tapi bagi laki-laki itu, semua malam terasa sama. Ia seakan terus mengulang hari yang sama, rasa sakit yang sama dan kegeraman yang hampir membuatnya gila.Laki-laki itu suka kegelapan. Ia suka saat tenang dan sunyi. Ia suka saat kegelapan bisa menyembunyikan manusia. Luar dan dalam. Dahulu ia adalah jenis manusia seperti itu, tersembunyi, luar dan dalam. Semuanya ia lakukan sendiri.Ia duduk di meja dapur, menatap butiran peluru buatannya yang nampak mengkilat. Ya, semua harus ia lakukan sendiri.Cahaya bulan menembus gorden jendela, menerpa salah satu sisi susunan peluru di atas meja. Jemari panjangnya mengambil salah satu peluru, matanya memicing mengamati salah satu peluru, memutarnya dari sisi ke sisi, terus memutar dan memutarnya. Sudut bibirnya terangkat, ia sedang membayangkan apa yang bisa dihancurkan oleh benda sekecil itu.Seketika suara tawa memenuhi ruangan. Ia sampai terbatuk tersedak oleh cairan sa
Last Updated : 2022-09-25 Read more