Semua Bab Mencintai Kakak Sahabatku: Bab 41 - Bab 50

120 Bab

Rahasia Shine

Bunyi dering ponsel membangunkan Ramon yang memang tak bisa tidur dengan lelap. Setelah apa yang terjadi tentu saja ia tak bisa tenang. Pikirannya masih melayang pada Ganis. Dering ponsel itu tidak berhenti. Sofia menggeliat ikut terbangun.“Ponselku,” ucap Ramon meraih ponselnya. Ia mendesah berat. Dari Alfaro papa Sofia.“Ya,” kata Ramon bersiap menerima omelan.“Ramon kau sedang bersama Sofia?” tanya Alfaro yang begitu mengkhawatirkan putrinya yang langsung menyusul Ramon tanpa pamit padanya.“Ya. Di sedang tidur. Dia bersamaku,” jawab Ramon singkat.“Kau tahu kan apa yang membuat Sofia pergi menyusulmu? Kau ini pria dewasa. Harusnya ini tak terjadi. Tobias sudah mengurus semuanya. Ia kini merangkap direktur sekaligus CEO untuk sementra. Segera bawa Sofia pulang bersamamu setelah masalahmu selesai. Setelah ini aku tak mau lagi mendengar keluhan dari Sofia. Panggil Sofia!” perintah Alfaro.“Dia sedang tidur!” jawab Ramon melihat Sofia masih berbaring dan menutup matanya.“Bangunkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-30
Baca selengkapnya

Kejutan

Bab 42 Kejutan “Aku berhenti di rumah Pak Dirman saja Shane,” kata Ganis.“Ya sebaiknya kau ada yang menemani. Aku takut dengan keadaanmu Nis,” ujar Shane langsung memberhentikan motornya di depan rumah Pak Dirman. Rumah pak Dirman hanya seratus meter dari Bungalow.Ganis pun turun dari motor.“Aku masuk Shane,” ujar Ganis membalikkan badan.“Nis tunggu dulu,”“Ya apa lagi? “ ucap Ganis kini sudah enggan bicara banyak dengan Shane.“Sungguh jangan salah sangka padaku Nis. Sebenarnya aku ingin berterusterang awalnya pada kak Ramon tapi aku waktu itu sangat ketakutan. Kak Ramon saat itu tampak begitu bengis dan kejam,”“Semua sudah terjadi Shine. Yang penting kita sudah tahu siapa yang jahat. Berkata jujur dimana-mana akan sangat membantu Shine,” kata Ganis langsung berbalik dan masuk ke rumah pak Dirman. Shane sudah kehilangan harapannya sekarang dengan Ganis. Gadis kelihatannya sudah tak bersimpati dengannya. Paling tidak ia sudah mengatakan yang sebenarnya. Ia bisa mendoakan Marco
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-31
Baca selengkapnya

Penghianat

Ramon mendesah berat. Banyak kejadia di luar rencanma. Perpisahan dengan kenangan indah dengan Ganis gagal dengan kemunculan Sofia secara mendadak. Ia tahu ada yang berkhianata. Dan ia tahu siapa itu. Dia adalah Sergia. Darimana Sofia tahu segalanya kalau tidak dari dia. Yang paling dekat dengan Sofia adalah Sergio. Sergio satu satunya anak buahnya yang langsung berasal negara asalnya. Sergio juga satu-satunya orang terdekatnya yang bisa bahasa spanyol. “Sergio masuk ke ruanganku sekarang juga,” ujar Ramon dengan suara tegas dan dingin. Ia tak mungkin akan terus mempertahankan seorang penghianat. Rupanya kepercayaannya selama ini telah di salah gunakan oleh Sergio.Sergio muncul dengan wajah tegang. Ia tahu saat ini akan tiba juga.“Duduklah!” perintah Ramon. Ramon kemudian memecet nomer Sofia dan mengadakan panggilan Video.Sofia yang saat itu ada di apartemen langsung terkesiap ketika Ramon menghubungi lewat video call dan muncullah raut muka Sergio.“Sergio apa kau yang membocork
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

Kepergian Tragis

“Ganis kita harus terima kenyataan. Kita harus realistis. Bukankah kau kemarin juga sempat menguatkanku. Jalan yang benar adalah kita berpisah. Aku akan menjalani pernikahan dengan Sofia,” kata Ramon kini merasa Ganis sedikit aneh. “Kakak tahu kak Sofia tak sebaik yang aku kira ternyata,” ucap Ganis lagi.“Sudahlah Ganis. Ayo kita bangun. Aku telah membawa makanan,” ajak Ramon segera turun menuju kamar mandi. Ganis langsung pergi menyusul Ramon. Ramon sungguh tak akan bisa menahan diri untuk tidak menyentuh Ganis lagi. Jadi ia segera mempercepat mandinya segera keluar.“Kenapa kakak langsung pergi? Aku belum selesai,” teriak Ganis langsung mempercepat mandinya juga.Saat ia keluar kamar mandi Ramon sudah rapi. Terlihat ia akan segera pergi lagi.“Kakak harus dengarkan aku dulu,” ujar Ganis membuat Ramon semakin takut tak bisa berpisah dengan gadis itu.“Ganis aku akan segera pergi untuk mengurus sesuatu. Pergilah ke meja makan. Apa kau tak lapar?” ucap Ramon bergegas keluar dari kama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

Ganis Menghilang

Ramon menelfon Mathias dan menyuruhnya menyelidiki kebenaran video mesum Sofia. Ia tak boleh gegabah. Ia juga menyuruh sekretarisnya itu untuk menyelidiki nomer yang mengiriminya video itu. Mungkin saja video itu hanya editan dan hanya ingin mengacaukan rencana pernikahannya. Ramon teringat ketika pulang dari Indonesia pertama kali. Ia sempat menghirup aroma lain di tubuh Sofia dan ia juga sempat melihat tanda bekas pagutan di leher tunangannya itu. Saat Sofia buru-buru naik ke kamarnya untuk mandi. Sambil menunggu hasil penyelidikan ia memacu mobilnya menuju Bungalow. Ramon tak mendapati siapapun di sana. Ganis tak ada di mana-mana. Mungkinkah ia telah pergi? Ramon mencoba menggeledah semua barang-barang Ganis. Semuanya utuh. Mungkin gadis itu hanya pergi sebentar. Ia pun langsung menelpon pak Dirman. "Pak anda dimana? apa tahu kemana Ganis pergi?""Bukannya Ganis ada di Bungalow?Maaf Pak soalnya saya lagi pulang kampung jadi sama sekali tak tahu dengan keadaannya," ujar pak Dirma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Pecundang

Ramon menerima semua pukulan Shane. Shane semakin kesal."Kenapa kau diam saja hah?" ucap Shane. Roni hanya memandang keduanya bingung harus membela siapa. "Karena aku memang payah. Aku tak bisa melindungi orang yang aku cintai," ucap Ramon mendesis dengan wajah lebam. Shane akan melayangkan pukulannya lagi tapi kini Roni tak bisa tinggal diam."Hentikan Shane. Bagaimanapun kak Ramon telah memberikan bengkel ini untuk kita. Jangan sakiti lagi dia," ujar Roni menahan tangan Shane. Shane hanya menatap geram pria yang telah merenggut hati gadis yang selalu didambakan ya. Ia tak rela Ramon ternyata menyia-nyiakan perasaan Ganis.Roni mendekati Ramon dan mencoba mengajak bicara baik-baik."Memangnya kenapa Ganis bisa menghilang. Apa yang terjadi sebenarnya. Mungkin anak-anak bisa membantu menemukan Ganis," ucap Roni dengan tenang."Aku kemari ingin meminta bantuan. Siapa tahu di sini ada yang tahu kemana Ganis pergi. Terakhir kali aku meninggalkan Ganis tanpa mau mendengarkannya yang tiba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Membalas Mereka

Ramon berhadapan dengan Sergio anak buahnya yang telah bekerja dengannya semenjak ada di Indonesia. Hampir 5 tahun lamanya. Dulu Ramonlah pertama kali yang menolongnya dari kematian dalam tawuran antar geng mafia jalan di Argentina. Kemudian Ramon menyuruhnya untuk bergabung dalam organisasi milik Alfaro. "Kenapa kau melakukan semuanya padaku Sergio?" tanya Ramon dengan mata tajam dan rahang mengeras menahan kemarahan yang begitu besar.Sergio menentang mata Ramon dengan berani."Semua demi kejayaanmu. Aku tak mau kau terlihat lemah," "Lemah katamu? Marco dan Ganis adalah kelemahanku?" kata Ramon serasa mencengkeram buku-buku jarinya."Dari dulu aku mengagumimu. Aku tak mau apa yang ada pada dirimu hilang. Tegas, dominan dan tak tersentuh," ujar Sergio tegas."Apakah menurutmu rasa sayang dan cinta yang kurasakan adalah kelemahan yang harus disingkirkan?" tanya Ramon lagi. Kini rasa amarah dalam dirinya sedikit mereda. Ia memandang Sergio kasihan."Ya mereka harus disingkirkan karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

Kemana Lagi Harus Mencari

Malam itu sepulang dari bandara Ramon kembali ke Bungalow. Pak Dirman sudah menyambut kedatangan Ramon dengan wajah menyiratkan kekhawatiran."Apa benar Ganis telah mengalami musibah kemudian menghilang?" tanya pak Dirman. Ramon hanya mengangguk muram. "Darimana Pak Dirman tahu?" tanya Ramon duduk di sofa ruang tamu. "Dari teman Non Ganis yang bernama Shane. Dia sempat mencurigai ku menyembunyikan Non Ganis. Sumpah saya tidak tahu apa-apa. Saya pulang kampung. Saat saya kembali orang orang pada ngomong kalau anda sempat keluar mencari-cari non Ganis. Shane datang dan menanyakan non Ganis juga," terang pak Dirman dengan wajah sedih."Apa kau tahu kalau Ganis hamil?" tanya Ramon kini dengan nada kesal.Mata pak Dirman melebar. "Non Ganis hamil? kenapa dia tak mengatakannya pada saya," kata orang tua itu sedikit terkejut. Ramon melihat ekpresi pak Dirman sama sekali tak dibuat-buat. "Kau yang mengantarkannya ke klinik. Kau juga kan yang merawatnya," sahut Ramon ketus."Maafkan aku. S
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-07
Baca selengkapnya

Hukuman untuk Sofia

Ramon tak melanjutkan tidur. Ia berusaha mengalihkan pikirannya dari Ganis dengan mulai melihat dan menilai kandidat calon CEO yang dikirim Mara. Hampir pukul 7 ia telah memutuskan pilihannya. Ia segera mengirimkannya pada Mara. Ia sudah mempercayakan semuanya pada sekretarisnya itu. Selanjutnya ia akan fokus mencari Ganis sampai ketemu. Bahkan sampai ke ujung dunia pun. Mungkin ia akan menyisir setiap tempat atau mungkin keliling Nusantara. Ia bersumpah tak akan berhenti mencari Ganis. Ia yakin Ganis masih hidup di suatu tempat. Sampai di kantor Mara menyambutnya dengan pandangan bertanya-tanya."Kenapa anda tidak berangkat? bukannya pernikahan anda berlangsung dalam hitungan jam?" tanya Mara berdoa semoga tak terjadi apa-apa dengan rencana bosnya itu."Pernikahanku akan digantikan oleh sepupuku Tobias," jawab Ramon.Mara tampak bingung."Jangan khawatir Mara. Sofia bukan ratu di hatiku. Kami memang tak bisa di takdirkan bersama,"Mara hanya menggeleng. Ia tak bisa berpendapat bany
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-09
Baca selengkapnya

Pengantin Pengganti

Pagi itu dalam balutan gaun putihnya Sofia berjalan bergandengan tangan bersama ayahnya menuju altar pernikahan. Tobias memandang Sofia dengan serius. Para tamu hening dalam kekhidmatan. Sofia ingin ini adalah mimpi tapi begitu ayahnya melepaskan tangannya ia tahu ini bukan mimpi. Pendeta mulai membimbing keduanya mengucapkan sumpah pernikahan. Tobias mengucapkan dengan lancar. Sofia berusaha untuk terlihat tenang. Dengan menghela nafas ia pun mengucapkan janji pernikahan. Pendeta pun mulai doa pemberkatan."Mempelai pria boleh mencium mempelai wanita," ucap pendeta. Tanpa canggung Tobias menunduk dan mencium bibir Sofia. Ciuman yang terlalu singkat tanpa kehangatan. Sofia sungguh bersyukur karena tak perlu berlama-lama kontak fisik dengan pria yang lebih muda 4 tahun di bawahnya. Para hadirin pun bertepuk tangan. Tepuk tangan yang garing. Para undangan masih sedikit terkejut karena mempelai pria yang diundangan tidak sama dengan mempelai pria di altar. Semuanya masih sibuk berasums
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status