Beranda / Fantasi / GGAP 3 : THE LAST / Bab 621 - Bab 630

Semua Bab GGAP 3 : THE LAST: Bab 621 - Bab 630

639 Bab

BAB 621

Saat dua orang dewa bertarung, alam hanya bisa menanggung kerusakan.Istilah seperti itu, sangat cocok untuk menggambarkan apa yang terjadi di pulau Arcadia saat ini. Begitu Arnold merapal jurus puncak kitab Paras Sewu, pulau Arcadia seketika berguncang hebat dan seluruh pulau dipenuhi oleh aura kegelapan.Perlahan, retakan-retakan besar banyak bermunculan di atas permukaan tanah dan semakin lama semakin lebar. Bangunan-bangunan megah keluarga Royal adalah yang pertama menjadi korbannya.Permukaan tanah yang tiba-tiba merengkah, mulai menelan bangunan megah ini ke dalamnya dan mereka yang telah mati dalam pertempuran besar hari itu, juga ikut tenggelam ke dalam tanah."Gempa? Kekuatan seperti apa yang mampu menimbulkan gempa sebesar ini?" Pasukan aliansi dan prajurit Istana Es Abadi, tidak bisa menutupi kecemasan dalam hati mereka. Tanpa ada yang memerintahkan, insting mereka seolah mendorong mereka untuk segera menjauh dari pusat pertarungan
Baca selengkapnya

BAB 622

Melihat keganasan jurus terkuat Arnold, ekspresi Awan langsung dipenuhi oleh konflik. Ia tidak takut dengan jurus maut Arnold, melainkan dampak yang akan ditimbulkan setelahnya, jika serangan mereka saling beradu. Tidak diragukan lagi, bentrokan serangan mereka, akan menimbulkan bencana yang sangat luar biasa dan dapat menimbulkan bencana alam. Tidak hanya pulau Arcadia, pulau-pulau dan juga negara yang berada di dekat pulau Arcadia akan ikut menanggung akibatnya. Saat itu, jatuhnya ribuan bahkan jutaan korban dari orang-orang tidak bersalah, tidak akan dapat terhindarkan.Tapi, untuk diam dan tidak melakukan apa-apa, juga bukan pilihan yang bijak. Orang seperti Arnold, jika dibiarkan hidup lebih lama, akan semakin merajalela dan membuat kerusakan di mana-mana.Untuk itu, Awan dipaksa untuk mengambil keputusan cepat, sebelum bencana mengerikan terjadi.Di tengah amukan badai kegelapan Arnold, aura keemasan menyelimuti tubuh Awan dan membuatnya terlihat sebagai satu-satunya cahaya di
Baca selengkapnya

BAB 623

Saat itu, Awan ingin melawan. Namun, begitu melihat semua pasukan istana Es Abadi dan juga Raine ditekan oleh kekuatan empat orang penjaga hitam Tanah Dewa, membuat Awan terpaksa harus menahan diri dan memikirkan jalan keluar lain."Apa kamu masih ingin menolak untuk berlutut di hadapan penjaga agung?" Bentak salah seorang penjaga hitam dengan nada mengintimidasi."Kamu didakwa telah mencampuri urusan duniawi terlalu jauh. Sebagai hukumannya, kamu dan seluruh orang yang mendukungmu akan dihukum sangat berat. Kultivasi kalian akan dilenyapkan dan siapa yang menentang akan dihukum mati." Lanjut salah seorang dari penjaga hitam dengan kalimat tegas."Sekarang, berlututlah dan akui semua kesalahanmu! Dengan begitu, kami mungkin saja akan mempertimbangkan untuk meringankan hukuman kalian!" Ucap penjaga hitam lainnya dengan nada angkuh."Berlutut?" Awan tertawa dingin mendengar perintah para penjaga hitam.Betapa tidak masuk akalnya keputusan mereka? Jika para dewa penguasa di tanah dewa b
Baca selengkapnya

BAB 624

"Jika kalian benar datang mewakili kehendak para dewa dan untuk menegakkan keadilan, maka aku akan jadi orang penurut. Namun, lihatlah apa yang telah kalian lakukan! Kalian bahkan tidak mempelajari dan memperhitungkan situasinya dengan benar dan kalian memaksaku dan semua orang disini untuk tunduk dan menerima semua keputusan kalian begitu saja. Apa itu masuk akal?" Balas Awan tanpa rasa gentar sedikitpun.Lord Baron mendengus dingin memandang rendah Awan dengan segala argumentasi yang coba dikemukakannya. Bagaimanapun, di sini mereka adalah pengadilnya dan keputusan mereka bersifat mutlak.Awan atau siapapun tidak diperkenankan untuk menentang ataupun mempertanyakan perintah mereka. Namun, karena Awan bersikeras untuk mempertanyakan keputusan mereka, Lord Baron terpaksa turun tangan untuk menghukum Awan dan menginjak-injaknya, sampai ia tidak berani lagi menentang mereka.Lord Baron mengangkat satu tangannya ke atas dan sedetik kemudian membalikkannya ke bawah. Saat itu, Raine dan p
Baca selengkapnya

BAB 625

Lord Baron, melihat salah satu rekannya dikalahkan begitu saja, merasa gelisah dan segera mencari cara untuk meredakan situasinya. Paling tidak, mereka harus bisa menenangkan kemarahan ratu Samudera.Dalam waktu singkat, ia segera memahami situasinya dengan baik. Itu sebabnya, ia segera melepaskan Raine dan berkata, "Ratu Samudera, mohon maafkan kesalahpahaman kami sebelumnya! Kami tidak tahu, jika nona muda ini adalah putri anda.""Jika sedari awal kami menyadarinya, kami tidak akan berani menyentuhnya."Awan hampir saja muntah mendengar kalimat manis Lord Baron yang layaknya seorang penjilat. Bahkan, seorang penjaga hitam sekalipun tidak lepas dari sifat culas layaknya manusia biasa.Beberapa menit yang lalu, mereka datang dengan sikap yang begitu perkasa tanpa menghiraukan aturan apapun. Seolah mereka adalah raja. Namun, begitu mereka berhadapan dengan seseorang yang lebih kuat dari mereka, mereka pun menunjukkan warna asli yang sebenarnya.Adapun Raine, merasakan dirinya telah beb
Baca selengkapnya

BAB 626

"Hahaha, sekarang tidak akan ada lagi yang bisa menyelamatkanmu. Cepatlah berlutut dan akui semua kesalahanmu! Aku tidak memiliki banyak waktu.""Jika tidak, semua orang di sini akan menanggung hukuman lebih berat karena kesalahanmu!" Ancam Lord Baron dengan nada angkuh."Awan, jangan pedulikan kami! Mereka adalah utusan tanah dewa dan mereka berani berlaku semena-mena terhadap manusia. Sampai matipun, aku tidak percaya jika mereka sedang melakukan tugasnya. Mereka tidak ubahnya seperti sekelompok penjahat." Ujar Amanda mencegah Awan menuruti keinginan para penjaga hitam. Menurut Amanda, apa yang dialukan Lord Baron saat itu, tidak ubahnya seperti bandit.Lord Baron benar-benar kejam. Mendengar Amanda menentangnya, dia tidak segan-segan menyiksa Amanda dengan meningkatkan tekanan listrik yang membuat Amanda kejang-kejang."Sialan! Hentikan! Dia tidak ada sangkut pautnya dengan urusan kita. Lepaskan dia atau aku bersumpah akan mengejar kalian semua, meski aku harus membalikkan tanah d
Baca selengkapnya

BAB 627

Lord Baron tampak sangat kesal. Karena untuk kedua kalinya, rencananya yang sudah hampir berhasil, kembali mendapat gangguan. Namun, saat ia melihat dua sosok yang baru saja datang dan aura mereka yang begitu agung, Lord Baron tidak bisa mengusir kegugupan yang tiba-tiba saja menyelimuti dirinya."Master Paviliun Barat? Kelvin Sanjaya?"Lord Baron dan tiga penjaga hitam, seketika menjadi gugup dan sempat saling tukar pandangan untuk beberapa saat.Kelvin Sanjaya dan dan seorang pria tua melayang ringan dan mendarat tepat di dekat Awan. Aura agung yang dipancarkan oleh Kelvin Sanjaya saja pada saat itu, sudah terasa begitu agung layaknya seorang raja. Namun, pria tua yang berada di dekatnya memiliki aura yang jauh lebih kuat lagi. Seluruh pulau dan mungkin sampai ke banyak pulau yang berada di dekatnya, bisa merasa ketenangan dan sekaligus menimbulkan perasaan hormat yang tidak terbantahkan saat merasakan kehadiran sang dewa yang sebenarnya. Awan ingin menatap wajah pria tua tersebut,
Baca selengkapnya

BAB 628

Baron dan tiga rekannya tampak semakin ketakutan. Itu karena di dalam gambar tersebut, terlihat dirinya menyerang seorang penjaga hitam. Lokasinya bahkan masih berada di dunia manusia dan tidak jauh dari Dark Club milik klan Atmaja dan itu adalah terakhir kali Awan melihat bayangan penjaga hitam.Awan ingat dengan kejadian tersebut. Selama ini, ia dipantau oleh penjaga hitam tidaklah salah. Namun, Baron sengaja mengambil kesempatan dengan menggunakan token penjaga hitam untuk menjatuhkan Awan.Kelvin berbisik ke telinga Awan, "Beruntung kamu tidak membuat pengakuan bersalah tadi. Jika tidak, Baron dan tiga tetua Roal yang ikut bersamanya akan mendapatkan apa yang mereka mau.""Di dunia para dewa, bukti dari kristal memori bersifat mutlak. Begitu mereka mendapatkan pengakuanmu, kamu akan dihukum sangat berat dan tidak bisa membela diri.""Ayah bahkan tidak akan bisa menyelamatkanmu."Membayangkan hal itu, Awan jadi bergidik ngeri. Apalagi melihat kristal memori seperti yang dikeluarkan
Baca selengkapnya

BAB 629

Pertarungan sengit yang berlangsung selama hampir dua hari penuh tersebut, akhirnya berhasil dimenangkan oleh aliansi Sanjaya dan Pitaloka.Meski begitu, itu bukanlah peperangan yang mudah.Pasukan Aliansi kehilangan separuh lebih kekuatan tempur mereka. Di mana Klan Sanjaya kehilangan dua dewa perang mereka dan lainnya menderita luka yang cukup serius. Sementara klan Pitaloka kehilangan tujuh tetua mereka. Beruntung mereka memiliki Awan dengan kemampuan penyembuhannya yang sudah meningkat mendekati tahap dewa dan berhasil menghindarkan pasukan aliansi dari kehilangan lebih banyak nyawa. Semua itu, belum dihitung ribuan pasukan mereka yang gugur.Namun, terlepas dari semua itu, pasukan aliansi mendapat rampasan perang yang tidak bisa dibandingkan dengan pertempuran biasa. Semua aset dan properti ini, bahkan jika dibagi rata ke semua orang, tidak akan cukup untuk dihabiskan hingga beberapa keturunan.Begitu kekalahan Royal Familiy dikonfirmasi, anggota keluarga Royal yang saat itu bers
Baca selengkapnya

BAB 630

"Kamu mau membawaku ke mana?" Tanya Amanda penasaran.Hari itu, Amanda sengaja berdandan dan mengenakan rok kembang berwarna putih, senada dengan atasan kasual yang dikenakannya. Penampilan Amanda terlihat jadi lebih feminim dan berbanding jauh dengan kebiasaan Amanda sebenarnya. Sehari sebelumnya, Awan sengaja meminta Amanda berpenampilan sederhana karena Awan bermaksud mengenalkan Amanda pada seseorang yang istimewa baginya. Sampai detik ini, Awan masih merahasiakannya dan Amanda tidak ingin bertanya lebih jauh dan penasaran dengan seseorang yang dianggap istimewa oleh Awan.Amanda sudah pernah bertemu dengan bibi Charlote dan juga sebagian besar keluarga Awan dari pihak ayah. Jadi, Amanda yakin seseorang yang dianggap istimewa bagi Awan kali ini bukanlah salah satu dari mereka. Karena itu, Amanda sengaja mendatangkan salah seorang stylish keluarganya, khusus untuk make over penampilannya agar terlihat lebih feminim. Setelah menghabiskan waktu berjam-jam dan hampir memborong kolek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
596061626364
DMCA.com Protection Status