Lahat ng Kabanata ng Suamiku Polisi: Kabanata 31 - Kabanata 40

46 Kabanata

Detektif Dadakan

Suamiku PolisiPartai 31Sakit hati karena disangka pembantu, akhirnya aku kalap, uang pemberian Ayah mertua kubelikan baju yang banyak, perawatan ke salon, padahal aku lagi hamil. Rada-adik iparku yang bungsu dengan setia menemaniku. Lima juta pemberian Ayah mertua hampir ludes, baru setelah itu kami pulang. "Waw!" Ratu yang melihat kedatangan kami hanya bilang waw, dia melihat aku dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Biar gak disangka pembantu," kataku sebelum dia sempat bertanya. "Kok gak dari kemarin-kemarin? Setelah pacarku putus gara-gara kakak?" kata Ratu. "Lo, kok gara-garaku?" "Gara-gara kakaklah, apa susahnya perkenalkan diri duluan, jadi orang tidak salah sangka," kata Ratu lagi. Dia tetap saja menyalahkanku, entah dia benar putus dari pacarnya aku juga tidak tahu, akan tetapi aku tetap merasa bersalah juga. Mungkin aku perlu minta maaf ke Randy ini."Baik, Ratu, aku akan minta maaf ke Randy, telepon dia sekarang," kataku akhirnya. "Percuma, kami sudah putus, Aya
Magbasa pa

Mila Kembali Gila

Suamiku PolisiPart 32Randy ternyata tahu aku yang membuka bobroknya, entah dia tahu dari mana, akan tetapi dia ancam aku melalui pesan messenger. (Sibuk kali kau ngurusi orang, gak dirugikan pun kau, awas kau ya) pesannya padaku. (Coba saja, temanku dan teman Bang Raja sudah tahu rumahmu, jangan coba-coba gertak aku,) balasku kemudian. (Lihat sajalah, gak tenang hidupmu nanti) pesannya lagi. (Hahaha, awas kubilang Bapak ya, biar mampus kau) ancamku balik. Dia tak membalas lagi, Ayah mertua memang orang yang paling dia takuti, entah apa motifnya pura-pura jadi lajang, sudah punya anak istri di kampung, konon istrinya kerja dan membantu biayanya kuliah S 2, dia malah pacaran lagi, anak polisi pula. Sembilan bulan sudah kandunganku, tinggal menunggu hari melahirkan, Bang Raja sudah kuberitahu, akan tetapi dia tak bisa datang walau hanya sekedar menyaksikan kelahiran anaknya. Sedihnya hatiku. "Sabar, Dina, memang begini resiko punya suami polisi, kau masih lumayan, ada kami d
Magbasa pa

Uang Setan Dimakan Setan

Suamiku Polisi Part 33Kasihan Ayahku, sudah cerai pun dari Ibu masih tetap diganggu Ibu dan Kak Mila. Jika korban perceraian biasanya anak, yang terjadi pada kami malah sebaliknya. Ayahlah yang jadi korban. Menanggung malu dan kini hidup sebatang kara. "Jangan kasih Kak Mila datang napa, Yah?" kataku kemudian. "Bagaimana ya, Dina? si Mila kan dari lahir sudah di situ, setahu orang itu lah rumahnya, pernah juga kuusir, tapi jadinya Ayah yang dituduh tetangga orang tua yang membuang anak sendiri. Untuk menjelaskan Ayah sudah malu, sudah capek," kata Ayah lagi. "Kurang ajar Kak Mila itu, aku jadi geram Ayah, kalau membunuh tak berdosa, sudah kubunuh dia," kataku geram. "Jangan bilang seperti itu, Dina, sudahlah, Ayah mengalah saja, sekarang lagi menjual rumah, jika laku Ayah akan pindah jauh, mulai hidup baru lagi," kata Ayah. "Iya, Ayah."Seminggu di Palembang, Ayah akhirnya pulang kembali ke
Magbasa pa

Ditangkap Mantan

Suamiku PolisiPart 34"Maaf, ya, Dek, Abang gak bisa bantu mamak?" kata Bang Raja, sesaat setelah ibuku pergi. "Iya, Bang, gak usah dibantu," jawabku kemudian. Memang aku tak ingin Bang Raja membantu Ibuku, apalagi kalau untuk urusan nagih, bukan pula hutang yang mau ditagih, hanya urusan bisnis mereka yang belum jalan. Sore itu kami silaturahmi ke rumah Ayah, Ayah menyambut kami dengan gembira. Beliau tampak makin sehat, di usia 58 tahun, dengan kuasa Allah, ayah sehat lagi, padahal sempat sakit selama lima tahun. "Tugas di mana Raja sekarang?" tanya Ayah. "Itulah, Pak, tugasnya jauh, jadi kami datang mau sekalian titip Dina dulu." kata Bang Raja. "Memang Dina gak ikut?""Untuk sementara kurasa belum bisa, Ayah, karena lokasinya jauh dan tempat tinggal di mess, rencananya aku mau cari rumah layak dulu, baru jemput Dina," kata Bang Raja. "Oh, gitu, baik, aku akan jaga Din
Magbasa pa

Mantan Jadi Saksi

Suamiku PolisiPart 35Perasaanku jadi tak tenang, terbayang terus bagaimana Kak Mila akan berusaha merayu untuk menjatuhkan Bang Raja. Tak kusangka perkataan Kak Mila dia buktikan. Apakah seperti yang dia katakan, ingin ditangkap oleh mantan? Belum ada juga respon dari suami, WA-ku belum juga dibalas, kesal juga, entah dia lagi ngapain sama Kak Mila. Kucoba buka FB Kak Mila, mungkin ada informasi. Selain siaran langsung itu, tak ada lagi statusnya. Siaran langsung itu sendiri sepertinya di mobil Bang Raja. Ada apa ini? aku jadi gelisah. Kucoba kirim pesan messenger pada Kak Mila. (Hi, Kak) (Hi, tumben) Ingin rasanya aku berkata kasar, akan tetapi coba kutahan, aku belum tahu bagaimana dia, apakah memang dia berulah lalu ditangkap Bang Raja? Atau hanya sekedar numpang? (Lagi di mana, Kak)  pesanku lagi. (Ini, lagi bersama mantan) Hatiku langsung panas, Kak Mila
Magbasa pa

Karma Tukang Fitnah

Suamiku PolisiPart 36PoV MilaKetika di penjara, aku harus lakukan apa saja untuk bertahan hidup. Tubuhku yang cantik jadi senjata utamaku. Setelah memberikan tubuh pada beberapa orang, akhirnya aku bisa bebas lebih cepat. Badan seperti terkejut ketika keluar dari penjara, Ibu dan Ayah sudah bercerai, kutelepon Ayah biologisku malah aku dimarahi. Pulang ke rumah juga dimarahi. Tak tahu lagi harus ke mana aku pergi. Akhirnya aku terdampar di jalanan. Sampai kemudian ada seorang pria yang membantu memberikan tempat tinggal dan pekerjaan. Ternyata pekerjaan yang dia berikan adalah PSK, pria itu ternyata agen lendir. Jadilah aku ditawarkan ke sana ke mari lewat maya. Untuk kedok, aku dipekerjakan sebagai SPG salah satu produk rokok. Penampilan harus sexi menggoda. Kadang jika rindu rumah, aku pulang ke rumah Ayah, biarpun dia selalu marah, akan tetapi aku maklum. Hanya ini rumah tempat pulangku, di sinilah aku lahir dan dibes
Magbasa pa

Diselamatkan Mantan

Suamiku PolisiPart 37Akhirnya kami berakhir pekan di tempat tugas Bang Raja, sekalian cari tempat tinggal. Keesokan harinya Bang Raja membawa kami keliling kota kecil tersebut. Hanya Ibukota kecamatan sebenarnya. Berada di ujung paling barat Sumatra Utara. Mulai bertanya ke sana ke mari, ada rumah, sudah cocok kurasa, tapi kata Bang Raja tidak cocok. Hanya karena jalan masuk gangnya tak muat mobil. Ada pula yang cocok kata Bang Raja, tapi kurang cocok kurasa, karena bertetangga dengan bengkel motor, tak bisa kubayangkan tinggal dekat bengkel motor yang mana suara motor tanpa knalpot digeber-geber. Setelah lelah mencari, ada rumah baru selesai, berada di tengah pemukiman penduduk. Infonya mau disewakan, segera saja kami datangi rumah yang punya. Kali ini aku dan Bang Raja sama-sama cocok dengan rumah ini, harga pun masih wajar. Segera Bang Raja memberikan panjar. Kami akan pindah ke situ minggu depan. Aku tak mau lagi pulang ke M
Magbasa pa

Menunggu Ayah Lewat

Suamiku PolisiPart 38Kak Mila sudah berakhir di rumah sakit jiwa, dia benar-benar sudah hilang kewarasannya. Sering bicara sendiri. Pernah kami jenguk Kak Mila, aku, Ayah dan Bang Raja menjenguknya ke rumah sakit jiwa tempat dia dirawat. "Ayah akan lewat, aku tunggu di sini saja," kata Kak Mila seraya duduk di bangku taman rumah sakit tersebut. Kata perawat, Kak Mila sering menganggap dirinya anak-anak, katanya ayahnya supir bus, busnya akan lewat dan dia mau minta duit. Mata ayah tampak berkaca-kaca, mungkin beliau jadi teringat waktu kami kecil dulu. Aku juga masih ingat, aku dan Kak Mila sering menunggu bus yang dikemudian ayah lewat di jalan lintas. Bus akan berhenti sebentar, ayah lalu turun dan memeluk kami, serta memberikan uang. Itu saat-saat bahagia kami. Masih menurut perawat, sekali waktu Kak Mila suka berhalusinasi, dia menganggap dirinya seorang istri dari perwira polisi. Sering ngomong sendiri. 
Magbasa pa

Menikmati Penderitaan

Suamiku Polisi Part 39PoV MilaKata orang, jika kita diperkosa dan tak mampu lagi untuk melawan, maka nikmatilah. Nikmati saja penderitaan itu, itu akan membuat kita tetap bisa waras. Itulah yang kulakukan, setelah diperkosa orang secara bergiliran. Aku akhirnya pasrah. Kunikmati saja apa yang mereka lakukan. Perlawananku sudah sia-sia. Dalam hati aku bertekad, jika ikatan ini lepas, yang pertama kulakukan adalah bunuh diri, aku tak mampu lagi menanggung karma atas perbuatanku sendiri. Bunuh diri mungkin jalan terakhir. Para begundal ini seperti ketagihan, semua terus berulang, kuhitung sudah sepuluh kali tubuhku ditindih, orangnya tetap itu-itu saja, bau alkohol tercium dari mulut mereka. Tubuhku sudah lemah, seorang pria muda masuk kamar, aku sudah bersiap, dia mungkin juga minta bagian. Akan tetapi dia justru memberikan minuman untukku. Ah, dia hanya mau aku segar sebelum minta bagian, biarlah, aku akan nikmat saj
Magbasa pa

Mamak Minta Rujuk

Suamiku PolisiPart 40"Apa benar Ayah mau nikah lagi?" Tanyaku pada Ayah, seraya duduk di sampingnya. "Gaklah, Dina, Ayah cuma kesal dengan ibumu," jawab Ayah. "Jika pun benar, aku selalu dukung Ayah," kataku lagj. Dipikir memang Ayah juga mungkin butuh teman hidup, usia Ayah masih 50an, dia juga sudah makin sehat. Pengobatan terapi itu benar-benar manjur, akan tetapi menurut Ayah, kunci kesehatan itu ada di pikiran. Ayah merasa makin plong setelah cerai dengan Ibu. Aneh memang, orang biasa sakit jika berpisah dengan istri, Ayah justru makin sehat. Ternyata Ibu tak berhenti sampai di situ, beliau masih terus berusaha untuk kembali rujuk, kali ini Ibu menggunakan pamanku, saudara sepupu Ayah. Ayah sangat menghormati pamanku ini, dia seorang ustadz dan imam mesjid. "Bang Hamdan, kakak itu kemarin datang ke rumah, Abang kok gitu sekarang, ingat Bang, perceraian itu hal yang halal tapi dibenci Allah," kata p
Magbasa pa
PREV
12345
DMCA.com Protection Status