Home / Romansa / Terpikat Pesona Berondong Targetku / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terpikat Pesona Berondong Targetku: Chapter 101 - Chapter 110

131 Chapters

Chapter 101

Aku tertegun mendengar perkataan manis itu. Sungguh, ucapan itu mampu membuat perasaanku tidak karuan lagi, benar-benar berbahaya sekali pemuda itu."Mengapa Kau tertegun seperti itu? Bukan kah Kau sendiri yang mengatakan bahwa Kau adalah temanku, hm?" Reynold berkata lagi setelah ia sepertinya menyadari ketertegunanku.Aku mengerjap, dan langsung kembali fokus pada pemuda tampan yang usianya 7 tahun lebih muda dariku itu."A ... Aku tidak tertegun, Aku hanya terpikirkan sesuatu mengenai Kau yang membawaku ke tempat ini!" jawabku tergagap. "Ekhm ... Aku yakin keberadaan Kita di sini pasti berarti sesuatu bukan hanya sekedar seperti apa yang Kau katakan barusan. Well, jadi apa itu?" tanyaku, mempertanyakan maksud pemuda itu sebenarnya.Reynold mengangkat alisnya, lalu berjalan mendekat ke danau indah itu. "Bukankah sudah kubilang sejak awal bahwa Kita akan berdiskusi?" ucapnya dengan begitu datar."Itulah yang menjadi pertanyaanku sedari tadi, 'diskusi' apa yang dia maksud!" gerutuku s
last updateLast Updated : 2024-04-11
Read more

Chapter 102

Cukup lama kami berada dalam posisi ini. Reynold tak membebaskan bibirku begitu saja, dan aku pun tak kuasa untuk membebaskan diri darinya seakan enggan sekali diriku untuk melepaskan kesempatan langka mendapatkan kehangatan ini barang sebentar saja.Kulirik wajah tampan yang sedang terpejam dari posisiku saat ini seakan ia sedang menghayati apa yang sedang ia lakukan sekaligus menantikan balasanku atas tindakannya."I ... Ini gila! Apa yang harus kulakukan sekarang?! Aku benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu yang seperti ini!" Kepalaku dilanda kepanikan atas langkah apa yang harus kulakukan untuk menghadapi apa yang sedang terjadi di antara kami.Perlahan tangan Reynold meraih rambut poni sampingku yang menjuntai, lalu melipkannya ke belakang telingaku dengan begitu lembut. Setelah itu ia mengusap kepala bagian belakangku berkali-kali sehingga membuatku terbuai dan perlahan memejamkan kedua mataku.Karena perasaan nyaman itu, perlahan juga aku membuka mulutku sehingga akhirnya ia
last updateLast Updated : 2024-04-12
Read more

Chapter 103

Aku tersenyum menantang padanya, menatap dengan tak sabar menunggu responsnya terhadap apa yang kutanyakan tadi.Namun, pemuda itu terlihat santai sekali, seakan tidak terpengaruh akan tantanganku ini."Jadi, apa jawabanmu, Reynold Clifford?" Aku mendesaknya agar dia lekas menjawab."Apa yang Kau harapkan, hm? Jika memang Aku adalah incaranmu, apa yang Kau inginkan? Menjadikanmu sebagai kekasihku? Lalu apa lagi setelah itu?" timpal pemuda itu dengan tampang datarnya.Aku terdiam, tetapi itu bukan karena aku merasa kalah karena ucapannya. Aku bahkan tertawa kecil dan menatapnya dengan tatapan polos khas Bella Valentine. "Bukan hanya sekedar itu. Tetapi sebenarnya Aku memiliki harapan yang besar di baliknya. Kau bahkan tidak bisa mengiranya sendiri!" ungkapku sembari tersenyum menggoda padanya."Hm, berarti dengan kata lain, mendapatkanku itu adalah sebagai sebuah pencapaian yang-"CUP!Tanpa basa-basi, tak menunggu pemuda itu menyelesaikan perkataannya, aku langsung mengecup bibirnya de
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Chapter 104

Tanpa menyadari keberadaan Miranda yang sejak awal sudah memantau mereka, Wendy dan Reynold terlihat begitu tampak menikmati momen kebersamaannya di tepi danau.Kedua muda-mudi itu kini duduk saling berhadapan, dan tampak fokus terhadap lawan bicaranya seakan sedang berusaha membaca pergerakan lawan bicaranya itu."Kita mulai?" tanya Wendy memastikan dengan pandangannya yang begitu serius memandang sosok Reynold di hadapannya."Kita mulai!" timpal Reynold sembari mengepalkan tangannya dan menutupinya dengan tangan yang satunya.Wendy melakukan apa yang dilakukan pemuda itu."Kertas! Gunting! Batu!" teriak keduanya secara serempak sebelum akhirnya keduanya menunjukkan bentuk apa yang dikeluarkan tangannya.Wendy mematung, ia yang mengeluarkan kepalan tangan itu kalah oleh Reynold yang menunjukkan kelima jarinya. Batu membungkus keras, dengan begitu, Reynold lah yang memenangkan permainan putaran pertama ini."A ... Aku kalah!" gumam Wendy sembari memandangi kepalan tangannya, seakan ti
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more

Chapter 105

"Em, kenapa Kau memandangiku seperti itu?" tanya Wendy penasaran.Reynold menggeleng, lalu bangkit dari tempat duduknya, kemudian berkata, "Permainan sudah selesai, Aku pemenangnya, dan waktunya Kita pulang!" Wendy hanya mengangkat bahunya, kemudian ikut berdiri. Melihatnya melakukan apa yang ia lakukan, Reynold pun berbalik, hendak berjalan menuju motornya yang terparkir cukup jauh dari tempat mereka saat ini.Sedangkan Wendy, alih-alih mengikuti pemuda itu, ia malah membalikkan badannya menghadap pada danau indah di hadapannya. "Tempat yang sangat indah!" Gadis itu memuji keindahan alam yang terbentang di depan matanya.Mendengar gadis itu berkata di belakangnya, Reynold menghentikan langkahnya, dan terdiam membelakanginya.Gadis yang terpukau dengan keindahan itu, membalikkan badannya sehingga kini pandangannya tertuju pada sosok Reynold yang membelakanginya."Oh! Rey, bagaimana Kau bisa menemukan tempat ini?" tanya Wendy dengan begitu riang.Namun, Reynold hanya diam saja, tak m
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more

Chapter 106

Selama perjalanan pulang, perasaan Wendy begitu berbunga-bunga, ia tak berhenti tersenyum sembari menggenggam erat kantung kresek yang berisi teh jati pemberian Reynold tadi.Tak hanya itu, perasaannya semakin bergejolak ketika pikirannya membawanya kembali pada saat kebersamaan mereka di danau. Bagaimana pemuda itu menciumnya, dan bagaimana ia membalas ciuman itu. Sungguh, tak terbayangkan betapa bahagianya gadis polos itu."Itu kedua kalinya dia menciumku!" pikirnya. Saking girangnya, ia sampai melupakan perasaan kesalnya mengenai mudahnya pemuda itu memberikan ciumannya pada siapa pun untuk mendapatkan apa pun yang diinginkannya."Perasaan yang aneh," pikir gadis itu."Oh!" Ia kemudian teringat mengenai ucapan Reynold bahwa permainan suit tadi menjadikan mereka imbang. Hal itu membuatnya teringat mengenai persaingan mereka di pusat permainan game arcade di mall waktu itu."Ah! Iya, Aku ingat sekarang, jadi itu maksudnya! Kemarin Skorku lebih unggul darinya dan dengan kemenangannya
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Chapter 107

"Miranda, ada yang ingin kutanyakan padamu," ucap Wendy, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.Wanita angkuh itu mengangkat alisnya karena sesungguhnya merasa penasaran dengan hal yang akan ditanyakan Wendy mengingat itu adalah sesuatu yang sangat jarang sekali terjadi."Gadis itu terlihat serius, apa yang akan dia tanyakan ya?" pikir Miranda dengan tatapan datarnya tak beralih dari sosok gadis dingin itu.Wendy menatapnya lekat-lekat seakan ia sedang menelisik sesuatu dari wanita yang duduk di hadapannya itu."Kau mencintai Chris bukan?" Wendy langsung bertanya pada intinya.Miranda tersenyum lebar, lalu menjawab dengan begitu yakin, "Iya! Tak ada yang bisa mengalahkan rasa cintaku pada pria itu!""Lalu kenapa? Itu bukan berarti Kau sebenarnya-""Aku hanya ingin tahu, apa itu cinta? Kau sedang jatuh cinta, Aku yakin Kau bisa menjelaskan perasaan seperti apakah itu?" Wendy langsung menyela perkataan Miranda yang tengah menjelaskan mengenai hal yang menjadi tanda tanya baginya bel
last updateLast Updated : 2024-04-27
Read more

Chapter 108

Pria itu tersenyum lebar mendengar seorang pria terkenal yang mengancam keberadaan Coltello itu. "Duduklah, Rudolf!" serunya sembari menunjuk sebuah sofa tunggal di hadapannya.Pria bertampang menyeramkan itu melakukan apa yang diperintahkan atasannya itu."Well, apa yang mereka dapatkan?" tanya Chris dengan antusias."Informasi ini berkaitan dengan apa yang Kau usahakan terhadap Nyonya Hilde." Rudolf mengatakan pembuka dari informasi penting yang hendak ia laporkan itu.Senyum pria itu memudar, pikirannya langsung teringat ketika malam terakhir ketika ia menghabiskan malam bersama tante girang itu. Lebih tepatnya adalah mengenai percakapan terakhirnya yang sangat penting, yaitu mengenai tempat di mana benda penting yang Hilde bicarakan itu berada."Lanjutkan!" serunya."Informan Kita melaporkan bahwa Michael tampak sedang mencari sesuatu, mereka melihat pria brengsek itu menyambangi beberapa properti nyonya Hilde. Entah apa yang ia cari, tapi sepertinya dia tidak menemukan apa yang
last updateLast Updated : 2024-04-28
Read more

Chapter 109

POV Wendy.Beberapa hari kemudian. Sesuai dengan rencana, hari ini adalah hari di mana aku harus mengeksekusi nyonya Hilde. Chris sudah mengingatkanku beberapa detailnya serta menunjukkan keberadaan wanita itu saat ini. Sebuah mansion mewah yang berada di pinggir kota, di sanalah ia berada.Semua berjalan lancar hingga saat ini, aku sedang berada di salah satu properti si tante girang itu dan tengah bersembunyi di saluran ventilasi setelah sebelumnya berhasil menerobos penjagaan di pintu belakang properti yang begitu ketat. Sangat ketat karena bukan hanya keamanan wanita itu saja yang berjaga, aku sempat menguping bahwa beberapa orang suruhan Michael juga ikut memperketat penjagaan.Hal selanjutnya yang harus kulakukan adalah mencari keberadaannya di mansion yang besar dan luas ini. Namun, karena kupikir akan sangat mudah untuk mengeksekusinya dalam kesunyian, rencana yang terbaik adalah menunggu wanita itu di kamarnya."Hm, Aku tidak bisa berlama-lama di sini, Aku harus keluar agar
last updateLast Updated : 2024-05-03
Read more

Chapter 110

Chris menyeringai. Pandangannya beralih pada pria menawan yang tengah mengamati gerak-geriknya sedari tadi. Mereka berdua berada di ruang kerja Hilde di properti wanita itu. Chris yang baru saja datang itu langsung disambut oleh Michael yang memang sudah berada di sana sebelum ia datang."Dia ternyata memang tidak bisa diremehkan! Padahal berdasarkan informanku pria ini sudah datang ke properti ini dan tak menemukan apa yang dicarinya, tapi ternyata dia kembali ke sini! Dia sepertinya sedang berusaha menjebakku ... Ck, benar-benar merepotkan!" pikir Chris yang sejujurnya tidak menduga Michael akan kembali ke properti yang sudah ia kunjungi sebelumnya ini."Well, Tuan Chris Khiel, sedang apakah gerangan Anda berada di tempat ini? Saya sangat yakin ini bukanlah rumah Anda." Michael memulai pembicaraan setelah melihat pria playboy itu menyimpan kembali ponselnya di saku dalam blazer yang ia kenakan."Hm, sepertinya dia sudah tahu siapa Aku. Tidak aneh, dia pasti pernah melihatku bersama
last updateLast Updated : 2024-05-07
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status