Sang menantu menggeleng. “Nggak ada, Ma. Segar semua cabenya.”“Kalau begitu, ikannya yang kurang segar,” kata Tina menyimpulkan. “Kamu belinya di mana? Jangan di pasar. Lebih baik beli ikan yang masih hidup di supermarket. Mahal sedikit tapi fresh.”“Iya, Ma. Belinya di supermarket, kok. Masih hidup juga. Terus Aileen minta pegawai supermarket menangkap ikan itu dan membersihkannya. Sam lihat juga waktu itu, Ma.”Tina masih tak puas mendengar pernyataan Aileen. Dicecarnya terus menantunya itu.“Terus kapan kamu belinya?”“Dua hari yang lalu, Ma.”“Dua hari yang lalu?!” pekik sang mertua kaget. “Itu namanya nggak fresh, Leen. Lain kali kalau beli ikan di supermarket, paling lama dua puluh empat jam kemudian harus dimasak. Biar nggak sakit perut kayak kamu tadi.”“Baik, Ma,” jawab Aileen dengan sikap menurut. Whatever you say, Mother in Law, batin perempuan itu sebal. Yang penting kebawelanmu segera berhenti. Kepalaku sakit rasanya dicecar banyak pertanyaan olehmu!“Jangan-jangan anakk
Read more