Home / Romansa / Marriage Agreement / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Marriage Agreement: Chapter 21 - Chapter 30

48 Chapters

Berhadapan dengan Mertua

James menurut. Dilepaskannya tubuh ramping kekasihnya itu. Lalu pasangan muda-mudi tersebut berjalan beriringan menuju wastafel. Setelah mencuci tangan terlebih dahulu, Aileen berinisiatif mengambilkan nasi bagi James dan dirinya sendiri.Dibukanya rice cooker di atas meja makan. Diambilnya nasi lalu diletakkannya pada dua buah piring kosong. Ditanyakannya pada sang kekasih apakah porsi nasi yang diperuntukkan baginya sudah cukup.James mengangguk. Dia sudah selesai mencuci tangan. Dilihatnya piringnya sudah berisi nasi dan gurami goreng bagian kepala dan separuh badan. Sedangkan separuh badan lainnya dan bagian ekor berada di piring kekasihnya.James tersenyum. Aileen memang sangat perhatian. Perempuan itu tahu bahwa kekasihnya tidak suka bagian ekor ikan. Setiap kali makan ikan goreng maupun bakar bersama James, dia selalu mengalah dengan menyantap bagian ekor dan separuh badan ikan.Mereka berdua makan langsung dengan memakai tangan. Lahap sekali. Sambal buatan Aileen terasa sekali
Read more

Pemeriksaan dan Peringatan

Sang menantu menggeleng. “Nggak ada, Ma. Segar semua cabenya.”“Kalau begitu, ikannya yang kurang segar,” kata Tina menyimpulkan. “Kamu belinya di mana? Jangan di pasar. Lebih baik beli ikan yang masih hidup di supermarket. Mahal sedikit tapi fresh.”“Iya, Ma. Belinya di supermarket, kok. Masih hidup juga. Terus Aileen minta pegawai supermarket menangkap ikan itu dan membersihkannya. Sam lihat juga waktu itu, Ma.”Tina masih tak puas mendengar pernyataan Aileen. Dicecarnya terus menantunya itu.“Terus kapan kamu belinya?”“Dua hari yang lalu, Ma.”“Dua hari yang lalu?!” pekik sang mertua kaget. “Itu namanya nggak fresh, Leen. Lain kali kalau beli ikan di supermarket, paling lama dua puluh empat jam kemudian harus dimasak. Biar nggak sakit perut kayak kamu tadi.”“Baik, Ma,” jawab Aileen dengan sikap menurut. Whatever you say, Mother in Law, batin perempuan itu sebal. Yang penting kebawelanmu segera berhenti. Kepalaku sakit rasanya dicecar banyak pertanyaan olehmu!“Jangan-jangan anakk
Read more

Keputusan James

Hati istri Samuel itu berdesir. Dia dapat menduga kelanjutan kata-kata Tina. Perasaannya tiba-tiba menjadi sedih. Dia merasa memberi harapan kosong pada ibu kandung suaminya itu.Sementara itu Tina mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia tak suka kelihatan lemah di hadapan orang lain. Setelah berhasil menenangkan diri, wanita itu melanjutkan kata-katanya, “Papa dan Mama sangat mengharapkan kehadiran penerus keluarga Manasye. Semoga kamu bisa segera mengandung anak Sam ya, Leen. Kehidupan perkawinan kalian pasti akan lebih berwarna kalau ada buah hati yang lucu. Sebanyak mungkin nggak apa-apa, deh. Nanti kalau kamu kesulitan mengasuh, Mama bisa carikan baby sitter. Juga pembantu rumah tangga untuk bersih-bersih.”“Iya, Ma. Terima kasih,” jawab sang menantu singkat.Ibu mertuanya tampak berpikir sejenak. “Atau…,” lanjut wanita itu kemudian. “Gimana kalau mulai sekarang saja kamu pakai pembantu, Leen? Supaya tidak terlalu cape membersihkan rumah. Sam juga tidak direpotkan. Pasangan suami-istri
Read more

Sakit

Semenjak kejadian itu hubungan Aileen dan James renggang. Pemuda itu jadi sukar dikontak. Setiap kali sang kekasih meneleponnya, selalu tidak diangkat. Pesan WA yang dikirimkan pada pemuda itu pun dibaca saja tanpa dibalas.Hati Aileen sedih sekali. Hampir setiap hari dia menangis sendirian. Tak ada seorangpun yang dapat dijadikannya tempat mengadu. Bayangkan, bagaimana mungkin dia bercerita pada orang lain tentang kejadian memalukan yang terjadi tempo hari? Ibu mertuanya tiba-tiba datang saat dirinya sedang asyik bercinta dengan sang kekasih! Bahkan kepada Samuel pun dia tak berani mengungkapkan kegundahan hatinya.Meskipun suaminya itu dapat menduga tindak-tanduk istrinya di rumah mereka bersama James, tapi pria itu bersikap pura-pura tidak tahu. Tak pernah satu kalipun dia menyebut-nyebut nama pemuda itu di depan istrinya. Pun tak pernah menyinggung-nyinggung kegiatan Aileen selama ditinggal sendirian di rumah.Samuel seorang lelaki yang mempunyai integritas tinggi. Dia tak mau men
Read more

Kabar Mengejutkan

Perlahan dia berkata pada suaminya, “Aku mau mandi dulu, Sam. Supaya lebih segar dan nggak loyo begini. Kamu order makanan aja di aplikasi. Terus makan. Takutnya di rumah sakit nanti lama nunggu antrian dokter. Paling nggak kalau di rumah udah makan sedikit kan, nggak terlalu lapar di sana nanti.”Samuel mengangguk. Dia lalu menjawab ringan, “Kamu kubelikan bubur ayam aja ya, Leen. Makan dikit-dikit juga. Supaya nggak kelaparan di rumah sakit.”Sang istri setuju. Ok-lah kalau makan bubur sedikit. Telan dikit-dikit buat sekadar mengisi perut, pikirnya optimis.Selanjutnya Samuel pergi meninggalkan kamar. Aileen sendiri bersiap-siap untuk mandi. Suaminya turun ke lantai satu untuk memesan makanan lewat aplikasi online sekaligus menunggu orderannya itu datang.Tak berapa lama kemudian yang ditunggu-tunggu tiba. Seorang driver online datang mengantarkan satu porsi mie goreng Malaysia dan bubur ayam bitan. Sang tuan rumah menerima kantongan berisi dua jenis makanan itu sambil mengucapkan t
Read more

Ingin Memberitahu James

Ketika dirinya menatap tajam Aileen, istrinya itu tertunduk malu. Samuel menghela napas dalam-dalam. Dia berusaha menguasai dirinya.Bagaimanapun juga Aileen tidak bisa disalahkan. Sejak awal pernikahan kami hanya sandiwara belaka, keluh pria itu dalam hati. Akulah yang mengatakan bahwa dia bebas berbuat apa saja di belakangku!Kemudian pandangannya beralih pada dokter yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua. “Dokter,” kata pria itu datar. “Saya setuju istri saya dirujuk ke dokter spesialis kandungan saat ini juga. Tolong direkomendasikan dokter yang sabar dan telaten, ya.”Dokter di hadapanya terkekeh. Dia berkata, “Saya senang Bapak sangat perhatian terhadap istri dan anak. Calon ayah siaga yang hebat rupanya. Hehehe….”Samuel tersenyum tulus. “Ini kehamilan istri saya yang pertama, Dok,” jelasnya kemudian. “Apalagi kami berdua belum lama menikah. Baru sekitar tiga bulan. Masih awam tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan.”“Jangan kuatir, Pak Samuel,” ujar si dokter me
Read more

Bubur Buatan Sam

Wajah Aileen memerah. Dia merasa begitu naif. Dikiranya dulu setelah menghabiskan malam pengantin dengan James, pemuda itu akan merasa puas dan tak lagi memintanya melakukan hubungan badan. Ternyata setiap kali sang kekasih datang ke rumah, itulah hal yang tak pernah absen dimintanya dari Aileen!Maafkan aku, Sam, sesal wanita itu dalam hati. Karena janin yang kukandung ini adalah buah cintaku dengan James, aku harus meminta pendapatnya tentang masa depan anak kami nanti. Jadi tidak bisa seenaknya kuserahkan padamu kelak setelah kita bercerai. Semoga kamu mengerti….Dan malam itu pasangan suami-istri sandiwara tersebut berbaring di kamar tidur masing-masing dengan perasaan berkecamuk dalam dada. Berita kehamilan Aileen membuat rencana mereka berubah. Entah itu akan membawa kebaikan atau justru keruwetan dalam perkawinan yang tak diharapkan tersebut.***Keesokan harinya Aileen bangun kesiangan. Semalam dia menangis terus karena tak berhasil menghubungi James. Pesan WA yang dikirimnya
Read more

Mencari James

Selanjutnya suasana ruang makan tersebut menjadi hening. Pasangan suami-istri itu asyik menikmati bubur masing-masing. Selesai makan, Samuel memandangi istrinya yang masih menghabiskan makanannya. Ekspresi wajahnya tampak serius. Dia ingin membicarakan suatu hal yang sangat penting.Setelah bubur Aileen habis, pria itu memberanikan diri untuk berkata, “Aku sudah berpikir masak-masak semalam. Tentang kehamilanmu, Aileen….”Jantung sang istri berdegup kencang. Apa yang akan dibicarakan Sam, ya? pikirnya cemas. Aku takut….“Aku setuju dengan pendapatmu kemarin bahwa…ehm…James perlu tahu tentang janin yang ada dalam rahimmu. Bagaimanapun juga dia adalah ayah kandungnya. Tentang nasib anak itu ke depannya, kita nanti bisa membicarakannya bertiga.”Hati Aileen bagaikan disiram air dingin mendengar ucapan suaminya barusan. Dia bahagia sekali. Rasanya beban di pundaknya berkurang separuh. Terima kasih, Tuhan, batin perempuan itu penuh rasa syukur. Engkau sungguh maha pengasih. Kini aku bisa m
Read more

Pacar Baru James

Kesabaran perempuan itu menuai hasil. Orang yang ditunggu-tunggunya muncul. Hatinya girang sekali. James keluar dari pusat kebugaran dengan tas olahraga tersampir di bahunya. Pemuda itu sendirian.Tapi kegembiraan hati Aileen tak bertahan lama. Tiba-tiba seorang perempuan berambut ikal panjang kecoklatan muncul. Ia memanggil James. Pemuda itu menoleh. Ia tertawa lepas pada perempuan yang memakai tank top putih dan celana jeans super pendek itu.Aileen menggigit bibirnya. Firasatnya mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi. Dan benar saja. Perempuan seksi itu berjalan mendekati James dan…menggandeng tangannya.Hati Aileen terasa hancur berkeping-keping tatkala James menggenggam erat tangan wanita itu! Mereka lalu berjalan bersama meninggalkan pusat kebugaran dengan wajah berseri-seri.“Ayo, Sam. Kita temui mereka,” kata Aileen cepat.Tanpa ba-bi-bu lagi perempuan itu bergegas melangkah mendekati James dan pasangannya. . Samuel dengan sigap menyusul istrinya. Dia menguatirkan keadaan
Read more

Kebahagiaan Ruben dan Tina

Aileen tak sanggup berkata-kata. Dia merasa pria ini sungguh baik hati. Lalu kenapa dia menurut saja dijodohkan denganku? Pasti tak susah baginya mendapatkan gadis lain yang jauh lebih segalanya dibanding diriku!“Aileen,” ucap Samuel pelan. “Kamu nggak menjawab pertanyaanku. Apakah…apakah kamu keberatan dengan usulku tadi?”“Hah?!” cetus istrinya kaget. “Usul…usul yang mana, Sam?”“Yang tentang anakmu menjadi penerus keluarga Manasye.”“Oh, itu.”Perempuan itu mendesah pelan. Dia lalu berkata pasrah, “Aku nggak punya pilihan lain, bukan? Secara hukum janin dalam kandunganku ini adalah anakmu, Sam. Kalau kita bercerai kelak, hak asuh pasti bisa kau menangkan dengan mudah karena kekayaanmu. Jika aku bersikeras bahwa anak ini bukan darah dagingmu, hal itu justru akan menjatuhkan nama baik keluargaku. Papa dan mamaku pasti sedih sekali mengetahui anak mereka satu-satunya hamil dengan pria lain yang bukan suaminya….”Giliran Samuel yang mendesah. Ditatapnya mata sang istri lekat-lekat. “P
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status