Semua Bab Cinta Dibalik Kesepakatan: Bab 71 - Bab 80

119 Bab

Kembali Mencair

Setelah mengantri selama kurang lebih setengah jam, Ayda pun berhasil mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Dengan senyum gembira, ia berjalan keluar toko dan menaiki taksi yang setia menunggunya mengantri. “Maaf, ya Pak. Saya membuat Bapak harus menunggu lama,” ucapnya yang merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, Mbak. Sudah menjadi tugas saya untuk mengantar penumpang ke tempat tujuan,” timpal bapak supir taksi yang sangat ramah.Perjalanan pun kembali dimulai, Ayda terus melihat ke arah jam di tangan yang sudah menunjukkan pukul delapan malam. Ia takut Arya sudah pulang dan kejutan yang sudah ia rencanakan gagal. Setibanya di kantor Ayda pun bergegas turun setelah memberikan beberapa lembar uang kepada supir taksi yang sudah mengantarnya.Dengan langkah cepat, Ayda pun berjalan menuju ruangan Arya. Beberapa karyawan terlihat sudah bersiap untuk pulang. Ayda terus melangkah dengan harapan Arya masih berada di dalam ruang kerjanya. Saat keluar dari lift, Ayda pun mengembangkan senyuman sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-02
Baca selengkapnya

Sebentar Saja!

“Jangan, Mas. Malu nanti dilihat karyawan lain,” ucap Cesya sambil mendorong pelan tubuh Arya agar menjauh darinya.“Hmm, iya deh. Kalau gitu kita pulang sekarang ya,” ajak Arya yang langsung mengurungkan niatnya.Sambil menahan tawa, Ayda pun menganggukkan kepala. Ia tidak tahan melihat ekspresi Arya yang sangat menggemaskan. Tanpa berlama-lama di kantor, Ayda pun berjalan keluar sambil menggandeng tangan Arya yang terasa hangat. Suasana kantor yang mulai terlihat sepi membuat Ayda tak ragu untuk bersikap manja pada Arya.Hatinya Ayda kini sudah merasa lega. Meskipun harus ditinggalkan oleh Arya selama dua hari, tetapi Ayda senang karena hubungannya dengan Arya sudah membaik. Sesampainya di parkiran, Ayda pun bergegas masuk ke dalam mobil. Tak terasa malam semakin larut, Ayda mulai merasa ngantuk dan beberapa kali menguap.“Tahan ya sayang,” ucap Arya sambil mulai melajukan mobilnya.“Iya, Mas. Saya bisa menahan rasa kantuk, tapi saya tidak bisa menahan rindu dengan Mas Arya,” balas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-03
Baca selengkapnya

Dua Kecupan Manis

“Satu kecupan manis untuk istri saya tercinta,” lirih Arya dan langsung mendaratkan bibirnya di kening Ayda.“Satu kecupan manis untuk suami saya tercinta,” balas Ayda yang langsung mengecup tipis bibir Arya.Tatapan yang saling bertemu menyiratkan betapa sulitnya untuk berpisah. Meski hanya satu malam, tapi rasanya sangat berat bagi Ayda. Dalam hati ia pun selalu berharap hubungannya dengan Arya akan selalu seperti yang ia lalui saat ini.Dipenuhi kepercayaan penuh dan rasa cinta yang menjadi dasar dalam sebuah hubungan. Dengan langkah yang terasa berat, Ayda pun berjalan keluar kamar. Entah kenapa rasanya sangatlah berat, seakan ada sesuatu yang membuat Ayda ingin menghabiskan sisa waktu bersama Arya.Namun, ia tidak bisa bersikap egois dan mengabaikan permintaan Darma. Setibanya di tempat ia akan bermalam, Ayda pun melebarkan senyuman saat melihat Darma yang masih terjaga menunggu kedatangannya. “Nenek,” lirihnya sambil berjalan mendekati Darma dan duduk di sampingnya.“Akhirnya ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

Apakah Ini Kebenarannya?

“Ada apa Tante?” tanya Ayda setelah meneguk saliva dalam-dalam. Ia merasakan situasi menegangkan setiap kali Marisa bicara padanya.“Ikut dengan saya,” ajak Marisa yang langsung membalikkan badan dan beranjak pergi.Dengan cepat Ayda pun mengikuti langkah Marisa yang berjalan lebih dulu darinya. Ia berharap tidak ada hal buruk yang membuatnya merasa cemas dengan kondisi Arya. Namun, saat menyadari Marisa berjalan menuju kamar. Ayda pun mengernyitkan dahinya.“Saya ingin menunjukkan sesuatu pada kamu,” ucap Marisa sebelum memasuki kamar Arya dan Ayda.Tanpa mengatakan apapun, Ayda terus berjalan mengikuti Marisa yang menjadi pemandunya. Rasa penasaran membuat Ayda mengamati dengan cermat setiap hal yang Marisa lakukan. Terlebih saat ibu mertuanya membuka laci meja kerja Arya yang terletak di samping meja riasnya.Ayda bertanya dalam hati apa yang sebenarnya ingin ditunjukkan padanya. “Tante cari apa? Barangkali saya bisa bantu,” urainya menawarkan bantuan.“Tidak perlu. Saya sudah mene
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

Mengetahui Satu Hal

“Saya tidak akan menyerah dengan mudah, Tante! Selama ini Mas Arya sudah membohongi saya. Bagaimana bisa dia bersikap seakan-akan tidak melakukan kesalahan apapun?” pekik Ayda yang tak bisa menerima permintaan Marisa dengan mudah.Dunia seakan telah hancur. Cinta yang ia yakini murni dari dalam hati ternyata menyimpan luka yang begitu menyakitkan. Selama ini Arya selalu bersikap baik dan berusaha membantunya. Ayda sama sekali tidak menyangka bahwa semua itu Arya lakukan untuk menutupi kesalahan yang sudah ia lakukan.“Seharusnya kamu sadar diri Ayda. Saya sudah mengetahui semuanya, Arya menikahi kamu dengan imbalan dirinya akan membayarkan semua biaya rumah sakit ayah kamu bukan? Lalu apa itu bukan bentuk tanggung jawab yang Arya lakukan, hah? Seharusnya kamu berterima kasih Ayda, karena Arya sudah berbaik hati dengan membantu kamu!” erang Marisa mengungkapkan semua hal yang ia ketahui.Semua yang dirahasiakan selama ini pun terungkap. Ayda memejamkan matanya dan menangis terisak. Ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-04
Baca selengkapnya

Cukup Ya Menangisnya

“Satu hal apa Ayda?” tanya Darma sambil menatap Ayda dan Marisa secara bergantian.Dengan senyum yang masih bertahan di wajahnya, Ayda berjalan mendekati Marisa dan membisikkan sesuatu padanya. “Jika Tante tidak ingin saya mengatakan kebenarannya, maka jawablah pertanyaan nenek. Karena saya tidak terbiasa untuk berbohong,” ucapnya dengan keberanian penuh.Marisa yang tak menyangka Ayda akan melimpahkan situasi sulit ini padanya pun langsung menatap tajam ke arah menantunya. Sedangkan Ayda hanya tersenyum seakan tidak terjadi sesuatu pada dirinya.“Ada apa dengan kalian?” Darma kembali mengajukan pertanyaan saat melihat kedekatan Ayda dan Marisa yang tak biasanya.“Tante Marisa yang akan menjelaskan maksud dari perkataan Ayda, Nek. Lagi pula Ayda sudah telat untuk berangkat kerja, sampai jumpa, Nek,” urai Ayda yang terlihat sangat terburu-buru dan bergegas keluar rumah.Membiarkan Marisa menjawab semua pertanyaan Darma adalah jalan terbaik bagi Ayda. Ia tidak bisa mengatakan sebuah keb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

Apa Rindu Ini Pantas?

“Apa Ayah ingin Ayda meninggalkan Arya?” sambung Ayda saat Rahman tak kunjung melanjutkan perkataannya. Hanya itu yang terlintas dalam pikirannya. Meskipun selama ini Arya sudah bersikap baik pada keluarganya, tetapi tetap saja. Sikap Arya tidak bisa dibenarkan begitu saja.“Apa kamu ingin meninggalkannya?” Rahman balik bertanya pada Ayda yang langsung mengernyitkan dahinya.Dengan ragu Ayda pun menganggukkan kepala. Meski ia tidak bisa membohongi hatinya, tetapi Ayda tak ingin bersikap egois. “Ayah tidak perlu mempedulikan perasaan Ayda. Apapun yang Ayah putuskan, Ayda akan menerimanya dengan lapang dada,” ungkapnya dengan yakin.Rahman yang sangat mengenal Ayda pun menganggukkan kepala. seakan dirinya memberikan kode bahwa dirinya tidak akan melakukan kesalahan hanya karena perasaan. “Baiklah. Ayah ingin … kamu memaafkan Arya dan kembali padanya,” ujar Rahman setelah berpikir panjang.Ayda yang seakan tak percaya ayahnya akan mengatakan hal itu pun langsung menatap Rahman untuk mema
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

Pergi untuk Sementara

“Syukurlah kamu sadar. Seharusnya dari dulu kamu pergi dari rumah ini,” ucap Marisa yang tiba-tiba memasuki kamar.Saat mendengar perkataan yang tak asing. Ayda menghela napas dah meletakkan ponselnya di atas anjang. Tanpa menanggapi perkataan Marisa, Ayda lebih memilih untuk melanjutkan persiapannya untuk pergi. Meskipun hanya untuk sementara, tetapi Ayda tak akan memberitahukan Marisa apa yang sedang direncanakan olehnya.“Ingat Ayda, saya akan selalu mengawasi kamu. Kalau kamu berani melanggar janji kamu, maka saya tidak akan tinggal main-main dengan perkataan saya untuk menghancurkan hidup kamu,” urai Marisa yang kembali mengingatkan Ayda tentang perjanjian.Sambil memasukkan beberapa pasang baju dan kebutuhan lainnya, Ayda melirik ke arah Marisa dan mengulum senyumnya. “Saya tidak akan melanggar janji, Tante. Percayalah,” balasnya dengan tenang.Setelah memastikan semua barang bawaannya selesai, Ayda pun bersiap untuk pergi. Keberadaan Marisa di dalam kamar dan mengawasi dengan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

Penyesalan yang Terdalam

Arya POV “Ada apa dengan Ayda? Kenapa sejak kemarin dia tidak menjawab telepon saya?” tanya Arya yang mulai merasa frustasi saat Ayda tak kunjung memberikan kabar padanya. Sejak keberangkatannya ke luar kota, Arya merasa sangat gelisah karena Ayda tidak menjawab telepon darinya. Pesan yang ia kirim bahkan tak ada satupun yang mendapatkan balasan. Sampai akhirnya, tiba saatnya Arya pulang ke rumah dengan rasa gelisah yang menggerogoti hatinya. Dalam perjalanan pulang, Arya terus memikirkan Ayda. Ia menghela napas panjang dan pandangannya tertuju pada satu buket bunga mawar merah yang berada di tangannya. “Semoga tidak terjadi hal buruk padanya,” lirih Arya mencoba untuk menenangkan dirinya. Rasa rindu yang ada dalam hati sudah tak dapat dibendung lagi. Meski dengan memandangi foto yang terpampang jelas di layar ponselnya. Arya hanya bisa tersenyum saat melihat foto Ayda yang sedang tertidur di lengannya. Ia bahkan dapat mengingat dengan jelas setiap momen yang ia lalui bersama istri
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-05
Baca selengkapnya

Berjanji Dengan Sepenuh Hati

“Kamu harus menceraikan Ayda sekarang juga,” titah Marisa tanpa memahami apa yang kini sedang Arya rasakan.Dengan tatapan tak percaya, Arya pun menjauhkan diri dari Marisa yang terlihat seperti layaknya seorang penjahat. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, Arya tidak yakin itulah yang diinginkan Marisa terhadap dirinya. “Cerai? Itu yang Mamah inginkan, iya? Kalau begitu jawab Arya dengan jujur, Mah. Apa kebahagiaan Arya tidak berarti apapun bagi Mamah?”Marisa terdiam. Ia merasa tersudutkan dengan pembicaraan Arya yang mulai meragukan kasih sayangnya. “Cukup Arya. Apa kamu tidak pernah sadar bahwa Ayda bukanlah wanita yang baik untuk kamu! Dia wanita kampung yang tidak berpendidikan. Apa kamu pernah berpikir bahwa keluarga Ayda tidak sepadan dengan keluarga kita? Cinta Ayda sudah membuat kamu buta Arya!” Marisa mulai menaikkan nada suaranya.Situasi terasa semakin sulit. Arya tersenyum penuh luka dengan mata berkaca-kaca. “Ternyata benar, selama ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status