Home / Romansa / Cinta Dibalik Kesepakatan / Apakah Ini Kebenarannya?

Share

Apakah Ini Kebenarannya?

Author: Mei.10
last update Last Updated: 2023-02-04 11:59:07

“Ada apa Tante?” tanya Ayda setelah meneguk saliva dalam-dalam. Ia merasakan situasi menegangkan setiap kali Marisa bicara padanya.

“Ikut dengan saya,” ajak Marisa yang langsung membalikkan badan dan beranjak pergi.

Dengan cepat Ayda pun mengikuti langkah Marisa yang berjalan lebih dulu darinya. Ia berharap tidak ada hal buruk yang membuatnya merasa cemas dengan kondisi Arya. Namun, saat menyadari Marisa berjalan menuju kamar. Ayda pun mengernyitkan dahinya.

“Saya ingin menunjukkan sesuatu pada kamu,” ucap Marisa sebelum memasuki kamar Arya dan Ayda.

Tanpa mengatakan apapun, Ayda terus berjalan mengikuti Marisa yang menjadi pemandunya. Rasa penasaran membuat Ayda mengamati dengan cermat setiap hal yang Marisa lakukan. Terlebih saat ibu mertuanya membuka laci meja kerja Arya yang terletak di samping meja riasnya.

Ayda bertanya dalam hati apa yang sebenarnya ingin ditunjukkan padanya. “Tante cari apa? Barangkali saya bisa bantu,” urainya menawarkan bantuan.

“Tidak perlu. Saya sudah mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Mengetahui Satu Hal

    “Saya tidak akan menyerah dengan mudah, Tante! Selama ini Mas Arya sudah membohongi saya. Bagaimana bisa dia bersikap seakan-akan tidak melakukan kesalahan apapun?” pekik Ayda yang tak bisa menerima permintaan Marisa dengan mudah.Dunia seakan telah hancur. Cinta yang ia yakini murni dari dalam hati ternyata menyimpan luka yang begitu menyakitkan. Selama ini Arya selalu bersikap baik dan berusaha membantunya. Ayda sama sekali tidak menyangka bahwa semua itu Arya lakukan untuk menutupi kesalahan yang sudah ia lakukan.“Seharusnya kamu sadar diri Ayda. Saya sudah mengetahui semuanya, Arya menikahi kamu dengan imbalan dirinya akan membayarkan semua biaya rumah sakit ayah kamu bukan? Lalu apa itu bukan bentuk tanggung jawab yang Arya lakukan, hah? Seharusnya kamu berterima kasih Ayda, karena Arya sudah berbaik hati dengan membantu kamu!” erang Marisa mengungkapkan semua hal yang ia ketahui.Semua yang dirahasiakan selama ini pun terungkap. Ayda memejamkan matanya dan menangis terisak. Ia

    Last Updated : 2023-02-04
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Cukup Ya Menangisnya

    “Satu hal apa Ayda?” tanya Darma sambil menatap Ayda dan Marisa secara bergantian.Dengan senyum yang masih bertahan di wajahnya, Ayda berjalan mendekati Marisa dan membisikkan sesuatu padanya. “Jika Tante tidak ingin saya mengatakan kebenarannya, maka jawablah pertanyaan nenek. Karena saya tidak terbiasa untuk berbohong,” ucapnya dengan keberanian penuh.Marisa yang tak menyangka Ayda akan melimpahkan situasi sulit ini padanya pun langsung menatap tajam ke arah menantunya. Sedangkan Ayda hanya tersenyum seakan tidak terjadi sesuatu pada dirinya.“Ada apa dengan kalian?” Darma kembali mengajukan pertanyaan saat melihat kedekatan Ayda dan Marisa yang tak biasanya.“Tante Marisa yang akan menjelaskan maksud dari perkataan Ayda, Nek. Lagi pula Ayda sudah telat untuk berangkat kerja, sampai jumpa, Nek,” urai Ayda yang terlihat sangat terburu-buru dan bergegas keluar rumah.Membiarkan Marisa menjawab semua pertanyaan Darma adalah jalan terbaik bagi Ayda. Ia tidak bisa mengatakan sebuah keb

    Last Updated : 2023-02-05
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Apa Rindu Ini Pantas?

    “Apa Ayah ingin Ayda meninggalkan Arya?” sambung Ayda saat Rahman tak kunjung melanjutkan perkataannya. Hanya itu yang terlintas dalam pikirannya. Meskipun selama ini Arya sudah bersikap baik pada keluarganya, tetapi tetap saja. Sikap Arya tidak bisa dibenarkan begitu saja.“Apa kamu ingin meninggalkannya?” Rahman balik bertanya pada Ayda yang langsung mengernyitkan dahinya.Dengan ragu Ayda pun menganggukkan kepala. Meski ia tidak bisa membohongi hatinya, tetapi Ayda tak ingin bersikap egois. “Ayah tidak perlu mempedulikan perasaan Ayda. Apapun yang Ayah putuskan, Ayda akan menerimanya dengan lapang dada,” ungkapnya dengan yakin.Rahman yang sangat mengenal Ayda pun menganggukkan kepala. seakan dirinya memberikan kode bahwa dirinya tidak akan melakukan kesalahan hanya karena perasaan. “Baiklah. Ayah ingin … kamu memaafkan Arya dan kembali padanya,” ujar Rahman setelah berpikir panjang.Ayda yang seakan tak percaya ayahnya akan mengatakan hal itu pun langsung menatap Rahman untuk mema

    Last Updated : 2023-02-05
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Pergi untuk Sementara

    “Syukurlah kamu sadar. Seharusnya dari dulu kamu pergi dari rumah ini,” ucap Marisa yang tiba-tiba memasuki kamar.Saat mendengar perkataan yang tak asing. Ayda menghela napas dah meletakkan ponselnya di atas anjang. Tanpa menanggapi perkataan Marisa, Ayda lebih memilih untuk melanjutkan persiapannya untuk pergi. Meskipun hanya untuk sementara, tetapi Ayda tak akan memberitahukan Marisa apa yang sedang direncanakan olehnya.“Ingat Ayda, saya akan selalu mengawasi kamu. Kalau kamu berani melanggar janji kamu, maka saya tidak akan tinggal main-main dengan perkataan saya untuk menghancurkan hidup kamu,” urai Marisa yang kembali mengingatkan Ayda tentang perjanjian.Sambil memasukkan beberapa pasang baju dan kebutuhan lainnya, Ayda melirik ke arah Marisa dan mengulum senyumnya. “Saya tidak akan melanggar janji, Tante. Percayalah,” balasnya dengan tenang.Setelah memastikan semua barang bawaannya selesai, Ayda pun bersiap untuk pergi. Keberadaan Marisa di dalam kamar dan mengawasi dengan t

    Last Updated : 2023-02-05
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Penyesalan yang Terdalam

    Arya POV “Ada apa dengan Ayda? Kenapa sejak kemarin dia tidak menjawab telepon saya?” tanya Arya yang mulai merasa frustasi saat Ayda tak kunjung memberikan kabar padanya. Sejak keberangkatannya ke luar kota, Arya merasa sangat gelisah karena Ayda tidak menjawab telepon darinya. Pesan yang ia kirim bahkan tak ada satupun yang mendapatkan balasan. Sampai akhirnya, tiba saatnya Arya pulang ke rumah dengan rasa gelisah yang menggerogoti hatinya. Dalam perjalanan pulang, Arya terus memikirkan Ayda. Ia menghela napas panjang dan pandangannya tertuju pada satu buket bunga mawar merah yang berada di tangannya. “Semoga tidak terjadi hal buruk padanya,” lirih Arya mencoba untuk menenangkan dirinya. Rasa rindu yang ada dalam hati sudah tak dapat dibendung lagi. Meski dengan memandangi foto yang terpampang jelas di layar ponselnya. Arya hanya bisa tersenyum saat melihat foto Ayda yang sedang tertidur di lengannya. Ia bahkan dapat mengingat dengan jelas setiap momen yang ia lalui bersama istri

    Last Updated : 2023-02-05
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Berjanji Dengan Sepenuh Hati

    “Kamu harus menceraikan Ayda sekarang juga,” titah Marisa tanpa memahami apa yang kini sedang Arya rasakan.Dengan tatapan tak percaya, Arya pun menjauhkan diri dari Marisa yang terlihat seperti layaknya seorang penjahat. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, Arya tidak yakin itulah yang diinginkan Marisa terhadap dirinya. “Cerai? Itu yang Mamah inginkan, iya? Kalau begitu jawab Arya dengan jujur, Mah. Apa kebahagiaan Arya tidak berarti apapun bagi Mamah?”Marisa terdiam. Ia merasa tersudutkan dengan pembicaraan Arya yang mulai meragukan kasih sayangnya. “Cukup Arya. Apa kamu tidak pernah sadar bahwa Ayda bukanlah wanita yang baik untuk kamu! Dia wanita kampung yang tidak berpendidikan. Apa kamu pernah berpikir bahwa keluarga Ayda tidak sepadan dengan keluarga kita? Cinta Ayda sudah membuat kamu buta Arya!” Marisa mulai menaikkan nada suaranya.Situasi terasa semakin sulit. Arya tersenyum penuh luka dengan mata berkaca-kaca. “Ternyata benar, selama ini

    Last Updated : 2023-02-06
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Hanya Sedikit Terluka

    “Ayda!” panggil Lasmi yang baru pulang dari sawah.Sambil membawa sapu di tangannya, Ayda berjalan keluar rumah untuk menghampiri sang nenek yang masih bersemangat di masa tuanya. “Nenek mau Ayda buatkan teh?” tanyanya tanpa diminta.Namun, Lasmi langsung menggelengkan kepala dan menyodorkan beberapa lembar uang pada Ayda. “Nenek tidak suka minum teh, lebih baik kamu belikan nenek minuman susu murni di perempatan jalan. Di sana ada banyak jajanan, kamu bisa membeli makanan yang kamu suka di sana,” ujar Lasmi sambil mengelap bulir keirngat di wajahnya.“Oke siap, Nek. Ayda akan segera kembali,” sahut Ayda dengan semangat.Kurang lebih setengah hari, Ayda menyibukkan dirinya untuk membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang untuk Lasmi. Ia tidak mau hanya tinggal diam di rumah saat Lasmi melarangnya untuk pergi ke sawah. Meskipun perasaannya masih belum tenang, tetapi Ayda tak ingin larut dalam masalah.Sambil melihat pemandang sawah yang terbentang luas, Ayda berjalan perlahan. Meni

    Last Updated : 2023-02-07
  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Luka Tak Berdarah

    “Saya … lanjutkan Ayda,” lirih Arya menunggu kelanjutan dari ucapan Ayda yang terlihat sangat mencemaskan dirinya. Dengan gugup, Ayda pun langsung memalingkan wajahnya. “Ti-tidak ada kelanjutannya,” elak Ayda. Arya yang bisa melihat dengan jelas cinta yang Ayda miliki untuknya pun perlahan mendekatinya. “Saya haus, bisakah kita pulang sekarang?” Arya memasang wajah memohon agar Ayda tidak meninggalkan dirinya di desa yang terlihat sangat asing untuknya. “Tunggu di sini, saya akan mengucapkan terima kasih pada warga yang sudah bantu menghentikan perkelahian ini,” urai Ayda dan langsung berjalan mendekati Adam dan warga yang berusaha menenangkannya. Dengan tatapan kesal, Ayda menatap lelaki yang sangat menyebalkan. “Kita anggap masalah ini selesai,” ucapnya berharap tidak akan ada perdebatan lagi. Dengan wajah yang dipenuhi luka memar akibat pukulan, Adam tersenyum sinis. “Tidak semudah itu gadis kota!” ujarnya dan langsung pergi begitu saja. Warga desa yang sudah sangat mengenal si

    Last Updated : 2023-02-08

Latest chapter

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Yuk Mulai! (Tamat)

    *** “Aydaaaaa!” teriak seseorang sambil merentangkan tangannya. Begitu juga dengan Ayda yang ikut merentangkan tangan sambil berlari menghampiri sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. “Ayda kangen banget sama Nenek,” lirihnya dalam pelukan hangat yang sudah lama tak ia rasakan. “Nenek juga sangat merindukan kamu, Ayda. Setelah sekian lama, akhirnya nenek bisa bernapas lega saat melihat kehadiran kamu kembali di rumah ini,” sahut Darma yang sudah setia menanti. Ayda yang merasa terharu pun meneteskan bulir air mata dan langsung menghapusnya. “Maafkan Ayda ya, Nek. Selama ini Ayda pasti sudah membuat hati Nenek sangat terluka,” ungkapnya merasa menyesal. Saat teringat dengan kehadiran Darma secara berulang kali untuk membujuk dirinya yang hanya menyisakan luka. “Sudahlah. Nenek sudah mengetahui alasan dibalik sikap dingin kamu. Sekarang kita lupakan semua masa lalu dan mulai lembaran baru,” sergah Darma yang tak ingin merusak suasana. Tanpa mengingat kenangan pahit dalam hidup,

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Perbedaan Kamu dan Hujan

    “Kejarlah. Kalian memang ditakdirkan untuk bersama.” Kalimat yang terdengar menenangkan membuat senyum mengembang sempurna di wajah Ayda. Setelah perjuangan panjang kini akhirnya, ia bisa bernapas lega. Merangkai kisah yang terhenti dengan hati yang telah pulih. “Terima kasih … Ibu,” urai Ayda dengan tatapan penuh kasih sayang. Marisa yang tak menyangka Ayda akan memanggilnya ibu pun langsung meneteskan air mata. Menantu yang selama ini sangat ia benci ternyata memiliki hati yang tulus dan kuat. “Pesawatnya akan pergi dalam waktu satu jam dari sekarang. Cepatlah kejar Arya!” titah Marisa memberitahu Ayda. Tanpa berpikir lama, Ayda pun langsung menganggukkan kepala. saat hendak melangkah pergi, tak lupa Ayda bersalaman dengan Marisa dan mengecup sekilas pipinya. “Ayda tidak akan melupakan kebaikan ibu,” ujarnya dan langsung berlari ke tepi jalan. Mencari kendaraan yang bisa membawanya pada Arya. Dengan penuh semangat, Ayda menunggu taksi yang lewat. Hingga akhirnya, setelah menunggu

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Sangat Mencintai Arya

    “Tidak Ayah. Ayda sudah tidak memiliki hak atas hubungan ini.”Dengan tatapan penuh keyakinan, Rahman berusaha menggapai tangan Ayda yang terkepal kuat. “Kamu selalu memiliki hak atas hubungan ini, Ayda. Ego yang membuat kamu membatasi sesuatu yang tak terbatas. Selama ini kalian terpisah dengan jarak yang diciptakan oleh Marisa, tapi sekarang Tuhan telah memberikan jalan.” Rahman menjeda kalimatnya.Tatapan terus tertuju pada Ayda yang terlihat kehilangan arah. “Sampai kapan Ayda? kamu akan berbohong pada diri kamu sendiri? Apalagi yang harus kamu pikirkan. Saat ini Arya sudah menyerah. Lalu apa kamu akan melakukan hal yang sama?” sambungnya penuh dengan tanya.Sementara itu, pikiran yang kembali berkecamuk membuat Ayda merasa tertekan. Kenyataan dan perasaan berjalan tak beriringan. Ingin rasanya Ayda berlari ke tempat jauh tanpa masalah dan kembimbangan hati yang mengikutinya. Setelah berpikir keras, Ayda pun mendongakkan wajah menatap ke arah Rahman yang berdiri di hadapannya.Ber

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Belum Terlambat

    “Sudah tidak ada yang harus dipertahankan. Hubungan ini hanya akan saling menyakiti. Saya sudah cukup banyak belajar dari kisah ini. Terima kasih Mas … atas kenangan indah yang telah kamu berikan beserta kehadiran Amara di dalamnya.”Dengan raut penuh luka, Arya mengulum senyuman. “Tidak saya sangka hubungan kita akan berakhir dengan cara ini Ayda. cinta dibalik kesepakatan harus berakhir di atas sebuah keputusan yang sangat menyakitkan. Saya sadar hubungan ini berawal dari sisi egois saya. Namun, satu hal yang saya yakini. Saya tidak akan pernah menyesal.”Tanpa mengatakan apapun, Ayda hanya mengepal kuat kedua tangannya.“Terima kasih untuk kehadiran kamu dan Amara dalam hidup saya. titip putri kecil saya. Saya berikan kebebasan sepenuhnya pada kamu untuk mengurus perceraian kita. Saya tidak akan menghalangi kebahagiaan kamu yang sudah tidak memiliki tempat untuk saya di dalamnya,” sambung Arya yang lebih terlihat pasrah.Sementara itu, Ayda yang merasakan hatinya semakin hancur han

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Tidak Ingin Memaksakan Hati

    [“Apa yang kamu bicarakan Ayda? Mana mungkin ibu kamu melakukan hal seburuk itu.”]Ayda mengernyitkan dahinya saat Rahman mengelak dari pembicaraan yang mengarah pada masa lalu. Ia bahkan tak kunjung mendapatkan jawaban pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hanya ada pertanyaan yang terus terlontar sebagai bahan untuk menghindar.Rasa curiga yang sudah ada pun semakin berkembang nyata. Ayda hanya bisa meratapi nasib yang kini terasa kembali memburuk. Namun, kehadiran sang buah hati di dunia ini seakan memberikan semangat baru dalam hidup Ayda. Ia tak akan pernah menyerah. Masa lalu tak akan mempengaruhi apa yang saat ini sedang ia alami.“Baiklah. Ayda tunggu kehadiran ayah,” ucap Ayda pasrah saat Rahman masih belum siap untuk terbuka padanya.Setelah menutup panggilan telepon, Ayda pun hendak beristirahat sejenak. Menenangkan pikiran sambil menatap sendu ke arah bayi mungil yang tertidur sangat lelap. Situasi yang sulit ditebak membuat Ayda bahkan belum sempat memikirkan nama ya

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Apa Benar?

    “Saya bukan berasal dari keluarga kaya. Saya tidak sepadan dengan keluarga Arya yang bergelimang harta. Dengan latar belakang saya ini, Tante membenci saya dan bahkan menyuruh saya untuk meninggalkan Arya meskipun saya sedang mengandung anaknya,” ungkap Ayda yang tidak ragu untuk mengungkapkan perasaanya.Sudah cukup selama ini dirinya diam. Sekarang tidak lagi, Ayda harus berani menyuarakan isi hati dan pikiran di akhir statusnya sebagai seorang istri. “Benar ‘kan Tante? Itu alasan dibalik rasa benci yang Tante rasakan pada saya.” Ayda mengangkat wajahnya dengan penuh keberanian.Menatap Marisa yang terlihat sangat serius menanggapi perkataannya. Suasana pun mulai terasa menegangkan. Saat yang dinanti akhirnya tiba, Ayda berharap bisa melepaskan semua rasa sesak di dada yang disebabkan oleh sikap ibu mertuanya.“Sudah berani ya kamu sekarang? Baiklah. Saya akan memberitahu kamu alasan dibalik rasa benci yang selama ini saya miliki untuk kamu,” sahut Marisa dengan tatapan yang sulit d

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Alasan Kebencian

    "Tarik napas! Dorong yang kuat Ibu!" ujar dokter yang ikut menarik napas. Sudah hampir satu jam lamanya, Ayda berjuang di dalam sebuah ruangan yang terletak di rumah sakit. Dengan peluh keringat yang membasahi wajah, Ayda berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan sang buah hati. Meski tanpa didampingi orang terkasih, Ayda bertekad untuk bisa menguatkan dirinya sendiri. Telah tiba waktunya bagi Ayda untuk berjuang lebih keras lagi. Hari yang sudah ia persiapkan akhirnya tiba. "Saya yakin Ibu Ayda pasti bisa! Agar lebih semangat, saya akan panggilkan suami ibu yang sedang menunggu di luar," papar dokter Ani yang menangani proses melahirkan Ayda. Disela napas yang mulai tak beraturan, Ayda mengernyitkan dahinya. "Su-suami?" Seingatnya ia tidak datang ke rumah sakit bersama Arya. Dirinya juga melarang Bayu untuk memberitahu Arya bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit. "Iya suami Ibu. Saya akan segera memanggilnya," ujar dokter Ani yang langsung membalikkan badan. Akan tetapi, den

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Perjuangan Terakhir

    8 bulan kemudian … “Saya tidak akan lupa bahwa saat ini Mas Arya masih berstatus sebagai suami saya. Meski hubungan kita sudah tidak baik-baik saja, tetapi saya bukan wanita yang akan melanggar aturan dalam pernikahan,” tegas Ayda dengan sorot mata lelah. Seiring berjalannya waktu, hari demi hari terasa semakin sulit bagi Ayda. Perjuangan mengandung sambil tetap bekerja untuk mengisi hari demi hari memang tidak mudah. Namun, Ayda tak ingin menjadi wanita yang lemah. Meski sering kali mendapat berbagai masalah yang datang. Ayda berusaha untuk tetap kuat dan berdiri di atas kemampuannya sendiri. Seperti saat ini, Ayda berdiri di atas balkon perusahaan bersama Arya yang menatap intens ke arahnya. “Saya tidak suka melihat kamu terlalu dekat dengan Bayu, terlebih jika sedang berada di kantor. Bagaimana pun juga kita harus menjaga nama baik pernikahan kita di hadapan semua karyawan termasuk Bayu. Saya yakin kamu juga pasti sadar kalau Bayu bukan hanya menganggap kamu sebagai seorang tema

  • Cinta Dibalik Kesepakatan   Mohon Bantuannya

    “Bayu.” “Sini!” ajak lelaki yang sudah lebih dulu berada di dalam lift. Tanpa ragu, Ayda pun masuk ke barisan beberapa orang yang tersenyum ke arahnya. Keberadaan Arya yang berada di barisan paling belakag tak menyurutkan semangatnya untuk bekerja. “Pagi,” sapa Ayda kepada semua penghuni lift yang lebih dulu berada di sana. “Pagi, Bu Ayda,” balas semua staff secara bersamaan. Kecuali Arya yang terlihat sibuk dengan ponsel yang berada di tangannya. Sementara itu, Bayu yang terlihat berbinar melihat kedatangan Ayda langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. “Ini untuk Mbak,” ucapnya memberikan satu botol susu rasa cokelat. Ayda yang sangat suka susu cokelat pun langsung meraihnya. “Terima kasih,” balasnya dengan senyuman. “Sama-sama. Senang bisa melihat Mbak Ayda setelah sekian lama.” Bayu ikut mengembangkan senyumnya. “Saya juga senang bisa bertemu dengan kamu lagi, Bayu,” sahut Ayda sambil berjalan keluar lift setelah pintu terbuka. Tanpa mempedulikan pandangan Ar

DMCA.com Protection Status