"Nay, bangun. Udah pagi. Ayo, aku anter pulang." Dilan menepuk pelan pipi Sanaya yang masih terlelap di kasurnya. Sebelumnya, dia sudah bangun lebih dulu dan mandi. Kemudian membuat sarapan instan yaitu sereal dicampur susu. Dia kembali ke kamar setelah urusan di pantry selesai, dan mendapati perempuan yang semalaman bergumul dengannya masih pulas. Menggeliat, seraya bergumam, Sanaya membuka perlahan maniknya lalu mengerjap lambat. Pemandangan pagi ini sungguh sangat indah, dapat memandangi wajah tampan lelaki yang dia cintai dengan puas, merupakan keinginannya sejak lama. "Morning, Dilan …." Senyum Sanaya mengembang, mengulurkan tangan menyentuh wajah Dilan yang nampak segar juga penampilannya yang sudah rapi. "Morning, Nay." Dilan membungkuk, menyingkirkan helaian rambut Sanaya yang berantakan, kemudian melabuhkan kecupan mesra di kening, hidung dan terakhir di bibir. "Ayo, bangun. Sebelum pulang, sarapan dulu." Maniknya melirik nampan yang ada di atas nakas. Manik Sanaya i
Last Updated : 2022-12-13 Read more