No 9. Menuju kota Jurang TerlarangHari terus berlalu, di halaman rumah terlihat seorang pria bergerak kesana-kemari, di dalam rumah sosok cantik berkultivasi, ia akan menerobos tahap tiga akhir, di atas pohon burung-burung berkicau mengejek pria berambut putih, tidak lama setelah itu suara ledakan membuat semua burung di pohon berterbangan lalu mendarat di atas atap, Lan Shi mendengus kesal melihat serangannya gagal."Haiya… kalian semua burung jelek, tunggu aku membawa Aninchi kesini, habislah kalian!" "Hoi… bocah ingusan, kami pengantar surat!""Apa, burung bisa bicara!""Ya, tentu saja!""Kalau kamu pengantar surat, bagaimana kalau antarkan surat ini kepada Wu Ming!""Tidak mau, kamu harus membayar!""Apa bayarannya?""10 biji kacang!""Dimana aku bisa menemukan biji kacang?""Di depan rumah, ada penjual!""Baiklah, aku beli dulu!"Lan Shi berlari keluar rumah, ia melihat penjual biji kacang dan langsung menghampiri."Paman, berapa biji kacang ini?""Satu kantong cuma satu koin e
Baca selengkapnya