No 9. Menuju kota Jurang TerlarangHari terus berlalu, di halaman rumah terlihat seorang pria bergerak kesana-kemari, di dalam rumah sosok cantik berkultivasi, ia akan menerobos tahap tiga akhir, di atas pohon burung-burung berkicau mengejek pria berambut putih, tidak lama setelah itu suara ledakan membuat semua burung di pohon berterbangan lalu mendarat di atas atap, Lan Shi mendengus kesal melihat serangannya gagal."Haiya… kalian semua burung jelek, tunggu aku membawa Aninchi kesini, habislah kalian!" "Hoi… bocah ingusan, kami pengantar surat!""Apa, burung bisa bicara!""Ya, tentu saja!""Kalau kamu pengantar surat, bagaimana kalau antarkan surat ini kepada Wu Ming!""Tidak mau, kamu harus membayar!""Apa bayarannya?""10 biji kacang!""Dimana aku bisa menemukan biji kacang?""Di depan rumah, ada penjual!""Baiklah, aku beli dulu!"Lan Shi berlari keluar rumah, ia melihat penjual biji kacang dan langsung menghampiri."Paman, berapa biji kacang ini?""Satu kantong cuma satu koin e
No 10. Kota Jurang TerlarangLan Shi dan Luna sudah tiba di kota jurang terlarang, dua sosok melihat jurang begitu dalam, keringat mengalir di wajah tampan saat mengetahui jurang begitu dalam, kalau tidak memiliki keahlian terbang tentunya akan mati dalam keadaan jatuh, penduduk berlalu lalang masuk jurang menggunakan pedang terbang, Luna mengajak pria di sampingnya untuk segera turun ke jurang."Sayang ayo!""Oke!"Pria berambut putih memunculkan sayap penguasa langit dari energi spiritual, untuk sekarang sayap emas lebih baik disembunyikan agar tidak menarik perhatian semua orang, dua sosok menuruni jurang perlahan, setelah melewati gumpalan awan terlihat keramaian."Luar biasa, aku kira kita ada di bawah jurang? Ternyata di pinggiran jurang ini!" ucap Lan Shi."Kota berada di dalam pintu masuk itu, mereka menggali jurang dari tebing untuk membuat tempat tinggal, disana juga dibuat jalan utama!" "Wah, aku tidak sabar ingin melihat?"Dua sosok terus turun dari ketinggian, di pinggir
No 11. PanikLan Shi dan semua tahanan berhasil keluar dari kota Jurang Terlarang, namun semua penduduk kota malah mengejar mereka, di tengah hutan terjadi kejar-kejaran, kilatan cahaya menghiasi langit, dengan wajah panik semua orang terus mencoba terbang lebih cepat, beberapa saat kemudian penduduk kota Jurang Terlarang berhasil mengepung Lan Shi dan semua tahanan."Jangan terlalu jauh!" bisik Lan Shi ke arah Luna."Mereka sangat banyak, bagaimana sekarang?""Tidak ada pilihan lain selain bertarung, tapi itu sangat mustahil!"Pangeran Lie Bi memperlihatkan diri "Haha… bagaimana, apakah kalian bisa lari?""Pangeran Lie Bi, kamu sungguh pengecut, aku akan melaporkan kepada ayahku kalau kamulah penculik sebenarnya… ayahku kaisar kecil akan membunuhmu!" teriak salah satu pemuda di samping Lan Shi."Eh… ternyata di anak kaisar kecil?" gumam Lan Shi.Lan Shi menembakan kembang api, seluruh daratan bisa melihat kembang api tersebut, Dewi Yu langsung berlari menghampiri pangeran Wu Ming dan
No 12. Aliansi Bintang PenghancurKedatangan Aliansi kaisar obat membuat Lan Shi dan semua tahanan berhasil selama, kaisar kecil juga memutuskan untuk menjadi anak buah Lan Shi meskipun berbeda tingkat, itu dikarenakan karena Lan Shi sudah menyelamatkan putranya, semua tahanan yang terbebas memutuskan untuk bergabung dengan Aliansi Bintang Penghancur yang dipimpin oleh kaisar obat."Haha… tetua bagaimana kalau kita ganti nama Aliansi menjadi Aliansi Bintang Penghancur!" ucap Kaisar api."Ide bagus, selama ini aku belum memiliki nama yang bagus!" sahut Kaisar obat.Kaisar obat melihat ke arah semua orang "Mulai sekarang, nama Aliansi adalah? Aliansi Bintang Penghancur!""Hoi…!" teriak semua orang.Semua orang sudah sampai di kota pedang, mulai dari sekarang Kaisar obat meminta Lan Shi untuk fokus berlatih dan melupakan urusan dunia luar, ia juga temani Jia Jilin, Angsi, Dewi Yu, dan Luna, satu tahun lagi acara turnamen akan diadakan di kota Yin Yang, tentunya peserta yang boleh ikut be
No 13. Kebangkitan Jiwa Dewa LouLan Shi berhasil membangunkan jiwa ayahnya, sekarang Dewa Lou juga berada di dunia batin bersama Roh kitab, Lan Shi juga memberitahu Luna kalau Dewa Lou ada di dunia batin, saat itu juga Luna ingin berbicara langsung dengan cara meminjamkan tubuh Lan Shi kepada ayahnya, perlahan bola mata berubah Hitam pekat memperlihatkan aura aneh menyelimuti tubuh."Muridku, Luna!" ucap pria berambut putih dengan suara berbeda."Guru, aku sudah menjadi istri Lan Shi!""Em… aku harap kamu bisa bersamanya selamanya… bagaimana kabarmu?" tanya dewa Lou."Aku baik-baik saja, ayah dan kakek sudah tiada di pertempuran masa lalu!""Ternyata mereka juga sudah kembali pulang, guru harap kamu bisa menjadi kuat!""Iya guru? Tapi sebelumnya, apa yang terjadi dan kenapa kamu bisa tiada?""Di pertarungan sengit, aku membangkitkan banyak jiwa? Aku kehabisan energi dan harus bertarung sengit melawan satu orang, di tambah lagi keadaan sangat menentukan karena kekuatan jiwaku juga dal
No 14. Kelompok Kelinci PutihSemua orang sudah membentuk kelompok masing-masing, setiap anggota harus berada di bawah kaisar bintang empat tahap awal, nama kelompok Lan Shi adalah kelinci putih membuat siapa saja tertawa saat mendengarnya, di halaman belakang empat sosok mengadakan latihan tanding."Hoi… ayo kita tunjukkan siapa yang lebih hebat masalah teknik bertarung!" ucap Angsi."Siapa takut!" "Haha… ini pasti menyenangkan!" "Langsung kita mulai saja!" ucap Dewi Yu menghilang dari pandangan lalu muncul di samping Jia Jilin."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua pedang beradu memperlihatkan Angsi dan Lan Shi muncul di samping, dengan cepat Dewi Yu dan Jia Jilin merubah gerakan menghindari serangan yang datang.Jia Jilin menghela nafas panjang melihat ke arah Angsi "Cepat sekali!" "Hampir saja aku terpojok!" gumam Dewi Yu merendah kuda-kuda."Bibi, lihatlah jurus itu!" ucap Lan Shi merendahkan kuda-kuda."Baiklah!"10 belati muncul berputar-putar mengelilingi sosok cantik, Dewi Yu
No 15. Mendapatkan Chaos Golden Aura Sepasang kekasih berlari sambil membawa bungkusan yang berisi makanan, sambil mengatur nafas lelah senyum manis di perlihatkan antara Luna dan Lan Shi, dua sosok duduk di atas atap sambil melihat bintang-bintang di kegelapan malam, duduk di atas bangunan sambil menikmati makanan bersama."Sayang, lihatlah bintang itu!""Iya?""Seperti dirimu yang menghiasi hatiku!" ucap Lan Shi."Haha… kamu pandai merayu, aku takut kamu akan meninggalkanku!"Lan Shi menyuapi kue ke mulut Luna "a-am!""Haha…!""Sekarang giliranku!""Oke!"Luna menyuapi suaminya "A-am!" "Enak sekali, kalau begini aku ingin disuapi terus!" ucap Lan Shi."Aku tidak mau!""Aku cuma bercanda, kamu begitu sensitif!"Sosok cantik menyandarkan kepala di bahu Lan Shi "Ketika aku sendiri, terasa seperti ditelan kegelapan, sekarang aku merasa terbang di langit bersamamu!"Lan Shi mengusap rambut hitam "saling melengkapi, menutupi kekurangan, seperti hidup dalam satu wadah, tidak boleh ada ya
No 16. Kaisar Bumi (Perjalanan Menuju Kota Yin Yang)Di pagi hari Lan Shi dan yang lainnya sudah berkumpul di halaman rumah, sosok cantik mengantarkan kepergian suaminya, ia akan menyusul karena berangkat bersama Leluhur Wu dan Kaisar obat, perjalanan Lan Shi, Jia Jilin, Angsi dan Dewi Yu akan dikawal oleh kaisar bumi, kaisar bumi adalah salah satu petarung bintang delapan tahap menengah, dalam satu kali jurus mampu menggetarkan dunia."Sayang, aku berangkat!"Luna melambaikan tangan "Hati-hati!" Kelompok Kelinci Putih pergi meninggalkan kota padang menuju kota Yin Yang, perlahan rombongan menghilang dari pandangan, Luna berbalik pergi memasuki kediaman. Sambil melakukan perjalanan Kaisar Bumi berbagi cerita tentang pengalaman hidupnya, namun ia begitu terkejut mendengar cerita dari pria berambut putih."Anak muda, aku yakin kamu dan kalian akan menjadi terkenal di benua kaisar ini!""Haha… tetua terlalu pandai memuji, kamu hanya petarung bintang dua tidak layak untuk di sandingkan d
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m