Home / Pendekar / Mimpi Buruk Dunia Persilatan / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Mimpi Buruk Dunia Persilatan: Chapter 161 - Chapter 170

491 Chapters

Dz 33. Kabar Duka untuk Ren Xhu

Dz 33. Kabar Duka untuk Ren XhuLima bulan kemudian.Pertempuran di wilayah selatan sudah berakhir, Aliansi Gerbang Keadilan membutuhkan waktu untuk memulihkan kekuatan, banyak penduduk yang ingin menjadi prajurit, Hou Jin menghapus nama sekte di wilayah barat dan selatan, itu agar tidak ada persaingan atau kecemburuan satu sama lain. Wilayah utara dan tengah berhenti bertempur, mereka juga ingin menyiapkan semuanya sebelum badai besar terjadi. Disisi lain wilayah tengah dan timur bersatu menjadi satu kerajaan yaitu Kerajaan Matahari Terbit, sedangkan wilayah utara membentuk Aliansi Cincin Formasi.Sekarang benua besar yang awalnya terbagi lima wilayah, sekarang menjadi tiga wilayah:-Kerajaan Matahari Terbit: Wilayah Timur dan Tengah-Aliansi Gerbang Keadilan: Wilayah Utara-Aliansi Gerbang Keadilan: Wilayah Barat dan SelatanDi halaman rumah Putri Sahara, sosok tampan berdiri di atas kepala singa besar, ia melambaikan tangan ke arah istrinya."Sayang, aku pergi dulu… jangan merindu
Read more

Dz 34. Cerita Terpendam

Dz 34. Cerita TerpendamRen Xhu terpukul keras mendengar kabar dari Lan Shi, kematian Ren Shili mengguncang sosok Ren Xhu, sudah sangat lama ia berjuang bersama Ren Shili, sekarang hanya mendengar kabar kalau saudaranya adalah sudah tidak ada, air mata tidak terbendung lagi, perasaan tidak rela membuat semangat hidup hancur seketika, cacian, makian dan hinaan dilontarkan ke arah Lan Shi."Andai aku lebih kuat, tidak ada orang sepertimu yang merusak kebahagiaan dan kedamaian orang lain…. Lan Shi kenapa kamu diam saja? Cepat katakan apakah kamu belum puas hah…!" Lan Shi menahan sabar "Aku memang salah!""Heh… sekarang kamu mengakuinya… sama seperti ibumu Anin Shi, setelah membantai semua orang, dia baru menyesali perbuatannya.. tidak punya hati!"Lan Shi berbalik dan langsung mencengkeram leher Ren Xhu "jangan sangkut pautkan masalah ini dengan ibuku… atau aku akan membunuhmu ribuan kali!""Haha… memangnya kenapa, kalau kamu ingin membunuhku. Lakukan sekarang!"Lan Shi melepaskan cengk
Read more

Dz 35. Mawar Tak Bermahkota (Bunga Kuno)

Dz 35. Mawar Tak Bermahkota (Bunga Kuno)Roh kitab memunculkan sebuah bunga mawar tak bermahkota. Bunga mawar tak bermahkota tak pernah mekar meskipun sudah hidup selama ratusan juta tahun, itu di karena kurangnya energi alam, di waktu sekarang bunga mawar tak bermahkota hanya ada satu, Lan Shi tidak berkedip mengamati bunga di depannya, ia begitu penasaran untuk apa bunga ini ada."Roh kitab, apakah kamu mengetahui untuk apa bunga ini?""Apakah kamu tidak pernah mendengar cerita bunga ini?""Tidak!""Baiklah, aku akan ceritakan!""Em!" "Di masa lalu, ada sepasang kekasih yang suka menanam bunga ini, setiap mereka menanyakan satu bunga tak bermahkota, saat itulah mereka menyatakan sumpah takdir dan berjanji sehidup semati!""Terus?""Namun pada akhirnya mereka gagal menepati janji itu, sepasang kekasih itu saling bertengkar satu sama lain, mereka memilih berpisah tanpa mengingat sedikitpun sumpah takdir yang mereka ucapkan!"Lan Shi menghela nafas panjang."Saat itulah bunga mawar in
Read more

Dz 36. Wilayah Utara ( Desa Danau Dewi )

Dz 36. Wilayah Utara ( Desa Danau Dewi )Di atas langit Lan Shi dan Di Hou Yen melesat terbang dengan kecepatan tinggi, mereka memasuki wilayah utara, kilatan cahaya membuat semua orang yang melihatnya tidak bisa mengenali siapa yang sedang terbang, Lan Shi dan Hou Yen mendarat di suatu desa."Desa apa ini ya?""Entah…!" "Ayo kita masuk!" Lan Shi dan Di Hou Yen memasukinya gerbang desa, semua penduduk mengalihkan perhatian ke arah dua sosok berjubah putih dengan corak sungai darah."Salam…!" ucap Lan Shi membungkukan badan."Siapa kamu?"Lan Shi tersentak kaget, tidak seperti biasanya penduduk wilayah utara begitulah dingin."Aku Yue Fei, dan ini Hou Yen!"Ibu-ibu muda berjalan mendekati Lan Shi "Anak muda, untuk apa kamu datang kemari?""Kebetulan aku lewat sini dan memutuskan untuk beristirahat!""Beristirahat? Boleh saja, tapi maaf? Kami tidak memiliki makanan untuk menyambut kedatangan kalian?""Ya, siapa juga yang ingin minta makanan… kami juga memilikinya?" sahut Di Hou Yen."
Read more

Dz 37. Sekte Pegunungan

Dz 37. Sekte PegununganDi depan gerbang desa dua sosok berdiri, ketakutan penduduk sudah melampaui batas, mereka mengusir Lan Shi dan Di Hou Yen dari desa, namun Lan Shi tetap bersikeras tidak ingin pergi. Tidak lama kemudian ratusan murid sekte Pegunungan terlihat, Lan Shi dan Di Hou Yen terlihat panik, mereka tidak mungkin melawan musuh sebanyak itu, di tambah lagi ada beberapa tetua sekte."Lan Shi, bagaimana ini… mereka terlalu banyak!""Kita pancing pemimpin mereka!" bisik Lan Shi.Lan Shi melihat ke arah penduduk "apakah kalian ingin terus hidup?"Semua penduduk menganggukkan kepalanya, Lan Shi memunculkan pedang kayu lalu menancapkan di tanah, Di Hou Yen mengerti maksud pemuda di sampingnya."Baiklah, ayo kita berjuang sampai darah penghabisan!""Aku Tapor, pemimpin sekte Pegunungan… yang berani menentang kami harus mati….!"Lan Shi membungkukan badan "Maaf tetua, siapakah yang anda maksud? Aku bukan seorang petarung?" "Apa… ?" Tapor melihat ke arah orang di sampingnya "Cepa
Read more

Ep 38. Bertemu Diao Yin

Ep 38. Bertemu Diao YinSatu bulan berlalu.Selama satu bulan banyak penduduk wilayah utara bergabung dengan kelompok sekte Pegunungan, di halaman sekte terlihat banyak orang berkumpul, Lan Shi berencana membawa semua orang untuk pergi ke Aliansi Gerbang Keadilan, setelah itu menunggu respon dari wilayah timur dan tengah, kalau memungkinkan mereka akan menyerang salah satu tempat."Semuanya, ayo kita berangkat?""Baik Tuan Muda!"Lan Shi naik ke punggung singa besar, dan barisan depan semua orang melakukan perjalanan menuju wilayah barat. Sambil melakukan perjalanan, Lan Shi memunculkan pedang kayu, ia melihat retakan di ujung pedang."Guru… bagaimana cara memperbaikinya, sedangkan pedang ini saja dari kayu?" "Lan Shi, sebaiknya kamu tidak gunakan pedang kayu itu dulu… aku takut kerusakan akan bertambah parah!""Iya!""Hoi… keluarkan aku!" ucap Roh kitab."Disini banyak orang!""Tidak apa, mereka tidak bisa melihatku!""Baiklah!"Lan Shi memunculkan sebuah kitab lalu membukanya, soso
Read more

Dz 39. Pertemuan sepasang kekasih

Dz 39. Pertemuan sepasang kekasihMatahari menyinari dunia Nirvana, Zhi Xiang berencana turun ke dunia manusia untuk mencari keberadaan ayahnya, sebelum itu Venessa memberitahu kalau ayahnya sudah tiada, tapi Zhi Xiang tetap bersikeras untuk mencari keberadaan ayahnya, di halaman rumah sosok cantik berdiri mengantarkan kepergian anaknya."Ibu, aku pergi dulu…!""Jangan nakal!""Tenang saja, aku hanya menghajar orang yang ingin menghajarku!" Zhi Xiang melesat terbang menuju gerbang dimensi, Venessa kembali masuk kedalam rumah. Lima jam berlalu, Zhi Xiang sudah berada di dunia persilatan, ia melihat ada rombongan banyak orang menuju wilayah barat, merasa penasaran Zhi Xiang menghampiri rombongan penduduk."Berhenti…!" Lan Shi melihat ke arah langit "Untuk apa kamu menghentikan langkah kami!""Mau kemana kalian?" "Wilayah barat, Aliansi Gerbang Keadilan!" sahut Lan Shi."Bukannya penduduk wilayah utara tidak boleh pergi meninggalkan wilayah mereka?""Aku yang mengajak mereka semua, ka
Read more

Dz 40. Amarah Istri Pertama

Dz 40. Amarah Istri PertamaDi bawah langit gerhana tanpa akhir, satu keluarga kecil berdiri di kehampaan, semua orang ikut tertawa melihat Lan Shi dimarahi dua orang istrinya, bagaimana bisa seorang lelaki menjalani hubungan tanpa sepengetahuan keduanya, Zhi Xiang memberitahu Putri Sahara kalau dirinya bersedia menjadi anak angkat, saat itulah Putri Shara berhenti melesatkan jurus-jurus mematikan."Oke baiklah, tapi urusan kita belum selesai… Ingat setelah ini kamu harus pulang!" bentak Sahara."I-iya,!" Putri Venessa melihat ke arah Sahara "Aku akan kembali ke Nirvana!"Lan Shi menangkap tangan Venessa "Sayang tunggu, kamu belum menceritakan tentang Nirvana?" Venessa memberikan ciuman di pipi Lan Shi "Putramu Zhi Xiang akan menceritakannya!""Iya ayah!" Putri Sahara menangkap tangan Lan Shi "Mau kemana kamu… urusan kita belum selesai… biarkan Hou Jin mengatur semuanya!""Sayang, aku ingin menyerang salah satu wilayah!""Tidak, nanti saja …!"Sahara melihat ke arah pemuda di sampi
Read more

Dz 41. Menyerang Sekte jiwa suci (wilayah timur)

Dz 41. Menyerang Sekte jiwa suci (wilayah timur)Pemimpin pasukan baru memperlihatkan keganasan dalam melatih pasukan, 20000 prajurit terbaring kelelahan akibat pemanasan yang diberikan Diao Yin, selama ini mereka hanya tau menggunakan pedang, semua prajurit baru saja latihan tanding dengan tangan kosong, sekarang hanya tersisa dua orang yang masih tersisa."Kakak… aku akan memenangkan pertarungan ini!""Adik… jangan kecewakan pengorbanan orang tuamu selama ini!"Dua sosok berlari lalu memukul wajah satu sama lain, dua sosok terbanting satu sama lain, Veron langsung berbangun dan memberikan pukulan beruntun ke wajah dan tubuh adiknya, Xon melancarkan tendangan membuat Veron terlempar mundur, saat itu juga ia mengunci kaki Veron dan membalas dengan pukulan beruntun."Yeaaaaaaaaaa!" Veron membenturkan kepalanya dengan kepala adiknya, dua sosok terbaring merasakan pusing. "Bangun!" "Bangun!""Bangun!"Semua orang bersorak memberikan dukungan, bulu tangan Hou Jin berdiri melihat prajur
Read more

Dz 42. Menyerang Sekte Jiwa Suci

Dz 42. Menyerang Sekte Jiwa SuciPertempuran besar sudah terjadi, pasukan yang dipimpin Diao Yin berhasil menerobos gerbang sekte, wilayah timur masih tidak memperhatikan adanya ledakan besar, beberapa sekte di wilayah timur masih dalam keadaan tenang, lima tetua sekte jiwa suci mendengus kesal saat kucing besar melesat terbang kesana kemari."Singa gila, apakah kamu cuma bisa lari?" "Aku hanya menghindar!""Dasar kurang ajar!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Diao Yin turun dari kursi, saat itu juga semua pasukan mengangkat tombak dan pedang, sorakan menggema ke seluruh tempat, Zhi Xiang mengangkat pedang."Serang….!""Ayo kita berperang…!"Semua pasukan berlari "Yeaaaaaaaaa!" Diao Yin merubah wujud menjadi seekor kelinci, sedangkan Aninchi berubah wujud menjadi seekor Phoenix, dua sosok melesat terbang sambil menembakan ribuan sayap emas."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Ayo bantu kucing besar!""Em!"Ribuan bulu Phoenix melesat ke arah semua tetua yang mengeroyok kucing besar, ledakan keras t
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
50
DMCA.com Protection Status