Nohan menatap tajam Jio, yang menggebrak meja parktikumnya, membuat beberapa gelas tabung, dan pipet berbahan kaca jatuh ke lantai--yang tentunya kini berubah jadi kepingan tak berarti lagi. Pyarr...Jio tertawa jahat, diikuti tepukkan tangan oleh Jay, dan Ray. Sementara Ren hanya menatap datar ke arah sana. "Bagus, Jio! Katakan padanya, bahwa jadwal piketnya hari ini! Dan tidak akan mudah untuk membereskannya," kata Jay tersenyuk menyeringai, bak monster kejam. Ray menyeringai tajam, menatap satu persatu meja di belakangnya. "Jangan ada yang melapor pada guru, atau kalian akan jadi gantinya si ansos!" peringat Ray menatap tajam satu persatu meja di belakangnya. Semuanya kembali fokus pada pekerjaan masing-masing--melaksanakan praktikum yang disuruh Mr. Danes. Nohan mendesis kesal, tangannya terkepal makin kuat saja. "Kau marah, Ansos?" Apa kau perlu menanyakannya? Batin No
Last Updated : 2022-09-16 Read more