Ervin Aditya POV Aku tau Luna kurang nyaman ketika kami berkumpul bersama keluarganya di butik milik Ero tadi. Semua hanya karena pertanyaan yang aku tau itu adalah beban bagi Luna. Aku bahkan berusaha untuk menjaga perasaannya walau kami tetap melakukan promil sesuai instruksi dari Robert, tapi aku sebisa mungkin tidak menyinggung soal anak jika Luna tidak memulainya lebih dulu. Demi promil kami, bahkan Luna telah mengurangi jadwal pekerjaannya, beberapa job bahkan ia delegasikan kepada staf-nya. Kini ia hanya menangani event-event wedding yang benar-benar membutuhkan dirinya terjun langsung, misalnya seperti rencana pernikahan Juna dan Nada yang di gelar hampir seminggu penuh rencananya. Mulai dari pasang tarub, meminta ijin melangkahi Adam, siraman, lamaran, midodareni, ijab qobul bahkan resepsi dan ngunduh mantu. Aku bahkan sempat shock ketika melihat rancangan dekorasi dan menu yang Nada dan Juna mau. Namun sebagai WO Luna hanya bisa mengikuti semua keinginan klien terlebih l
Read more