Kirana memasak makanan untuk sarapan. Ia tampak begitu cekatan melakukan apa pun, padahal ada seorang pembantu harian di rumah itu."Nyonya, biar saya aja," ujar wanita berumur empat puluhan itu."Enggak apa-apa, Bik. Saya masak buat sendiri, takutnya kalau untuk pak Arjuna tidak terpakai nanti." Jelas Kirana."Tapi...," Wanita paruh bayah itu merasa ragu. Ia tidak ingin tuannya marah karena membuat istri tuannya mengerjakan pekerjaannya."Bibi masak buat beliau saja, ya!" ucap Kirana. Wanita itu pun mengangguk setuju. Dengan cepat ia memasak sederhana, tapi cukup menggugah selera."Nyonya, setiap sore saya pulang setelah memasak makanan untuk tuan dan menyimpannya di kulkas." Jelas wanita itu."Siang juga gak apa-apa. Lagian disini hanya ada saya, kan?""Tapi...,""Tenang aja! Pak Arjuna tidak akan berani marah karena saya yang...," ucapannya terhenti saat melihat Arjuna muncul ke dapur."Mas. Hemm, aku cuman meringankan pekerjaan bibik saja. Bukankah pekerjaan tidak terlalu
Last Updated : 2022-07-17 Read more