Kelvin menghela napas panjang. Ia baru saja beres memarkirkan mobil di area parkir gedung perkantoran milik calon mertuanya. Ia melepaskan seat belt dengan segera, menatap pantulan wajahnya di cermin dengan saksama. "Rapi, kan? Masa iya datang ke kantor calon papa mertua malu-maluin sih?" Kelvin agak minder sebenarnya, tapi apa boleh buat? Menolak perintah dari Beni, sama saja minta izin jadi menantu dicoret permanen! Dengan keyakinan penuh, Kelvin membuka pintu mobil, melangkah turun dari sana dan bergegas melangkah menuju gedung. Dia memang tidak memakai setelan jas macam para eksekutif muda, hanya kemeja dan celana bahan rapi. Baru saja ia hendak menghampiri pintu masuk, seorang security sudah menyambutnya dengan sangat ramah. "Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa dibantu?" Kelvin tersenyum, "Saya diundang pak Beni bertemu beliau, Pak." "Oh ... pak Kelvin, ya? Mari silahkan. Tadi bapak sudah pesan suruh antar ke ruangan beliau. Nanti biar dibantu sama resepsionis, Pak."Kembali Ke
Last Updated : 2023-01-28 Read more