All Chapters of Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku: Chapter 71 - Chapter 80

95 Chapters

Pertemuan tak Disengaja

"Apa Nona sendirian?" tanya pria itu kemudian seperti berpura-pura melihat mesin mobilku."I-iya, Pak." "Tampaknya, ini rusaknya parah, Nona.""Waduh gimana dong saya pulangnya?""Gimana kalau kita antar saja?" tawar salah satu pria itu sambil menaik turunkan alisnya."Naik apa?" tanyaku."Itu!" tunjuk pria itu pada motor bebek tua yang terparkir tak jauh dari mobilku.What! Motor butut itu!! Gak mau banget!!"Motor, gak Pak saya gak mau, saya gak biasa naik motor!" tolakku."Ayolah Nona, kami antar saya tidak tega melihat Nona sendirian di sini!" Pria itu sepertinya hendak memaksaku menaiki motornya."Eeeeuh ... Kita bertiga masa mau naik satu motor!" tolakku lagi, sambil menengok keadaan sekeliling siapa tahu ada orang."Bisa Nona, Nona kan bisa di tengah duduknya, enakkan jadi anget diapit sama kami, hahaha ...!"Omongan mereka mulai kurang ajar, aku harus bisa membuat mereka pergi."Enggak usah Pak, bentar lagi temen saya datang," aku berusaha menolaknya dengan sopan."Yang bener
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

Berharap Bertemu Lagi

Jas yang dipinjamkan padaku malam itu aku gantung di kamarku, entah kapan aku bisa bertemu sang penolong itu.Aku pun berharap nanti saat mobilku dikembalikan, aku bisa bertemu lagi Om penolongku.Nyatanya, begitu aku mendapatkan kabar soal mobilku bukan Om itu yang menghubungiku, tapi dari pihak bengkel.[Dengan Mbak Fayra?][Iya, saya sendiri][Mobil Mbak sudah selesai, tinggal diambil saja di bengkel kami, di bengkel Surya][Iya Pak, saya akan ke sana sore ini]Bengkel Surya? Keren juga Om itu, bawa mobilku ke bengkel gede itu.Aku pun gegas pergi ke Bengkel Surya, tak lupa jas milik Om itu aku bawa."Ini mobilnya, Mbak. Sudah bisa dipakai," ujar sang mekanik, sementara aku masih celingukan mencari sosok itu."Mbak, Mbak!" "Oh iya, Mas. Terima kasih.""Ini kuncinya." Aku menuju kasir, "Berapa ini Mas?""Ini sudah dibayar Mbak, ini rinciannya.";Dia hanya memberikan print outnya, betul saja dan kulihat nama pembayarnya. "Pak Iwan. Oh, jadi nama penolongku itu Pak Iwan."Gagal aku
last updateLast Updated : 2023-02-20
Read more

Berharap Memilikinya

"Loh, kok dibawa lagi jasnya?" tanya Mama begitu aku pulang."Gak ketemu sama orangnya, kata orang bengkelnya Om itu hanya menyerahkan uang perbaikan mobil dan berpesan kalau pemilik mobilnya bernama Fayra akan mengambilnya.""Baik banget orang itu yah, sudah nolongin kamu, dibenerin juga mobil kamu tanpa mau dibayar, Mama makin ingin ketemu orang itu." Mama tampak kagum dengan orang baik yang telah menolongku itu."Aku lihat di print out pembayaran service mobil aku namanya Iwan, Ma.""Oooh ... ya udah mudah-mudahan suatu hari kita dipertemukan dengan orang baik itu lagi.""Iya, Ma. Kalau gitu aku mau masuk kamar dulu!" Langkahku terhenti begitu melihat kakak tiriku berdiri dekat tangga. "Jangan seneng dulu, zaman sekarang mana ada orang baik dan tulus kayak gitu, gue yakin nanti juga tuh Om-om menghubungi Lo, terus ngajak jalan dan minta balesan karena udah nolongin Lo!" Sialan! Apapun yang keluar dari mulutnya gak pernah ada yang bagus, semuanya yang jelek-jelek mulu."Terserah L
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

Kesampaian Juga

"Udah jangan bengong, ayo masuk!""Iya, Pak.""Mas, pesen bakso iga porsi jumbo dua!" Begitu kita masuk ke dalam kedai bakso yang cukup besar dan terkenal mahal di kota ini.Gila, porsinya! Gak kebanyakan yah! Dua mangkok besar berada di depanku."Ayo Fir. Sikat!"Aku baru kali ini makan bakso ukuran jumbo gini, ini bakso gedenya hampir sama kayak ukuran mangkoknya.Beneran enak nih bakso, pantesan aja banyak orang suka. Wiiih si Bos lahap bener makannya."Gimana baksonya enak?" tanyanya."Enak Pak. Mantap!"Baru setengahnya saja perutku sudah penuh, aduh sayang banget kalau gak dihabiskan.Dagingnya kerasa banget, masih kuat gak nih perut, kalau aku habiskan bakso ini.Aku lihat, sepertinya sangat pedas kuah Pak Willy, keringatnya sampai ngucur gitu."Huuu ... haaa! Huuu ... mantap kuahnya, Fir!" katanya sambil terus menyantap baksonya."Pak, itu keringatnya banyak banget! Jangan terlalu pedas, Pak!" kataku sambil mengambil tissue di meja.Reflek aku mengusap dahinya, dia malah terp
last updateLast Updated : 2023-02-21
Read more

Akhirnya Bisa Bertemu

POV FarhanAku tak menyangka hari itu bisa ketemu dengannya lagi, gadis yang sejak dulu menghuni hatiku.Sudah enam tahun aku tidak bertemu dirinya, diaaa ... tambah dewasa tapi terlihat lebih cantik. Rambutnya yang panjang dia cepol, aku tidak sangka, penampilan sekarang begitu berbeda, bahkan tubuhnya tertutup dengan pakaian yang longgar, tidak seperti Firlita yang aku kenal selalu berpakaian yang pas di badan sehingga terlihat lekuk tubuhnya yang langsing dan seksi.Walaupun penampilan dia berubah, tapi aura kecantikannya tidak meredup diaaa ... tetap cantik, bahkan lebih cantik dari enam tahun yang lalu.Saat dia menanyakan letak kantin, aku sangat senang, rasanya aku ingin berteriak, "Hei, ini aku Farhan teman SMA mu dulu, masa kamu melupakan aku sih!"Setelah aku memberikan kotak makanku, aku harap bisa ketemu dia lagi. Gadis yang selalu membuatku berdebar setiap kali menatap wajahnya. Dan membuatku sangat riang setiap kali dia tersenyum.Dan hari ini, aku bertemu dia lagi, di
last updateLast Updated : 2023-02-27
Read more

Makan Malam Bersama

POV WilliamMalam ini aku janjian dengan Bu Fanny, aku bergaya di depan cermin dengan baju terbaikku, kemeja press body dengan celana denim berwarna navy.Rambutku sudah kusisir rapi, Aaah ... siapa juga yang tidak tertarik dengan wajah tampanku.Semua sudah siap, aku pun meluncur ke restoran yang sudah aku tentukan untuk janjian dengan wanita seksi itu.Aku menuju meja yang di sudut ruangan, dan aku lihat wanita dengan gaun mininya berwarna gelap, rambutnya dia gerai uuuh ... malam ini dia begitu menawan. Belum lagi belahan dadanya yang terlihat begitu menantang, aw ... aw ... begitu memanjakan mata ini melihat hal seindah ini."Selamat sore Bu Fanny!" ucapku begitu sampai di hadapannya, dia langsung berdiri dan menyambut uluran tanganku.Aku langsung mencium tangannya yang mulus. "Selamat malam Pak Willy.""Anda sungguh cantik dan juga seksi, Bu Fanny.""Ah, terima kasih Pak Willy bisa saja." Wajahnya bersemu saat kupuji dia.Aku juga menyiapkan makan malam romantis dengan lilin-l
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

Terpesona

Pak Firman menyuruhnya duduk di depanku, ya ampun kenapa jantungku berdebat begitu kencang, padahal dia tidak berpakaian seksi hanya t-shirt dan celana pendek itu pun masih sebatas di atas lutut sedikit.Kami pun makan dalam situasi yang canggung, berbeda dengan Pak Firman yang santai sesekali mengajakku berbicara sedangkan Firlita hanya fokus pada makanannya.Setelah makan, Pak Firman mengajakku berbincang.. Dia menanyakan segala, hingga statusku."Saya masih single Om.""Oh, baguslah ... Om lihat kamu orangnya baik."Apa nih maksudnya, apaaa ... dia berniat menjodohkan aku dengan putrinya, hahai ... kenapa aku merasa bahagia yah!"Firlita ituuu ... sudah lama tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Dia sepertinya tengah menjauh dari yang namanya laki-laki, Willy.""Oh, gitu yah Om. Boleh tahu kenapa Om?" Aku jadi tertarik dengan cerita Pak Firman."Ehem!" Suara deheman yang berasal dari belakang kami, membuat kami terdiam."Papaaaa ... !!" ujarnya dengan mata melotot, apa dia tahu
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

Pertemuan tak Terduga

"Pak Firman, kita ketemuan dengan Pak Mike pukul 9 malam," kata sekretarisku saat aku tanya jadwal hari ini."Kenapa malam, Dri?" tanyaku aneh juga bertemu rekan bisnis tapi malam-malam gitu."Enggak tahu Pak, saya juga aneh mana ketemuannya di club lagi.""Club?" Aku mengernyitkan dahiku, udah mintanya malam di tempatnya di klub pula."Iya Pak, Club LGN.""Aku tahu Club itu, kalau ga salah itu club malam tapi khusus orang-orang elite yang ke sana, sekelas pejabat atau orang-orang yang punya jabatan tinggi di perusahaan, kan. Atau bahkan artis-artis yah, kan?"."Betul Pak, orang-orang tertentu saja yang jadi member club Itu.""Tapiii... maaf Pak, saya tidak bisa mendampingi Pak Firman, apa tidak apa?" Indri mengatakannya dengan ragu, tapi aku tahu akhir-akhir ini dia menghindari pulang malam, karena beberapa bulan ini dia akan menikah dan tentu saja itu atas saran dari kedua orang tua dan calon suaminya."Iya tak apa, Dri. Kamu pulang saja. Biar nanti aku yang akan datang sendiri ke s
last updateLast Updated : 2023-05-02
Read more

Siapa Ayah Gadis Itu?

Aku tidak pernah menduga aku akan bertemu lagi dengan wanita yang sempat menghiasi hari-hariku di masa lalu setelah bertahun-tahun lamanya kami tak saling bersua.Kami terdiam cukup lama, terkejut dan juga canggung yang aku rasakan.Dia pun belum mengatakan apa-apa hanya wajah pucat dan tegang yang aku lihat."Heeei... kok malah diem-dieman!!" Suara Fayra memecah kecanggungan."Oooh... jadi Mama sama Om sudah saling mengenal yah?" "I-iya Fay. Di-dia temen Mama waktu masih jadi model." Kenapa dia begitu tegang yah?"Kenalkan Fayra, diaa ... Aaaa.. Firman!" Hah, kenapa Mayra panggil aku Firman biasanya dia panggil aku Alfa? Ada apa yah? Aneeh... sungguh aneh!!"Oooh... Om namanya Firman, aku kira Iwan, hahaha...!""Iwan itu assisten saya, dia saya suruh urusin mobil kamu, Fay.""Haha... pantesan!""Hmmm... Ma, kok diem aja! Terpesona yah, liat Om Firman makin ganteng, hahaha...!!" ledek Fayra sengaja membuat Mayra tersenyum yang sejak tadi hanya diam tak berkata apapun."Iiih... apaa
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Cemburu

"Pak, kok Bu Fanny jadi cuek gitu sih?" tanyaku. tak tahan dengan rasa penasaranku akhirnya aku tanyakan."Gak apa-apa. Mungkin dia malu karena saya tolak, hahaha ...!""Benarkah?" Rasanya aku belum percaya. Kemarin kayaknya gayung bersambut, bukannya Pak Willy juga suka sama perempuan gatel itu."Kenapa sih kamu kepo banget, bukannya seneng yah, saingan kamu berkurang satu, hahaha...!!"Ah, mulai deh dia berlagak lagi, seneng banget bikin aku kesal."Huuh ... kepedean banget sih Bapak ini!""Suka gak ngaku kamu ih, padahal hatinya berbunga-bunga... Bu Fanny gak lagi jadi penghalang buat deketin saya!!""Serah ah, saya mau ke sana aja! Pusing dengerin tong kosong nyaring bunyinya!!"Aku pun meninggalkan dia yang masih tertawa menggodaku.Kulihat gadis itu sudah memakai pakaian seragam, dia memang masih SMA yah masih pantaslah, apalagi sekarang tampak wajahnya polos tanpa make up, terlihat sekali kalau dia masih sangat belia.Tapi sayangnya ukuran dadanya tampak sudah melebihi umurnya
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status