"Terus Kakak semua sekeluarga baik kan?" Ucap Nining, setelah mereka mengurai pelukan. "Alhamdulillah aku sehat Ning. Oh iya, boleh nggak aku minta tolong sama kamu, Ning? Aku sebenarnya malu mau cerita sama kamu. Tapi karena cuma kamu saudaraku satu-satunya, maka dari itu terpaksa aku harus cerita sama kamu," Nining menyimak dengan seksama."Minta tolong apa Kak?" "Boleh nggak aku tinggal untuk sementara di rumah kamu? Rumahku sudah disita sama rentenir, Ning." Ucap Lastri lagi."Astaghfirullah! Disita, Kak?" Nining terkejut. Lastri semakin senang. Merasa kalau adiknya akan semakin kasihan padanya."Iya, makanya itu aku mau minta tolong sama kamu. Aku pengen numpang di rumah kamu, karena aku nggak mau tinggal di rumahnya Arman. Ibunya Bang Arman, ternyata seorang mertua yang galak. Cuma mau pas aku lagi seneng doang, saat aku susah seperti ini, dia malah memojokkan aku terus." Beber Lastri panjang lebar. Nining bingung akan permintaan kakaknya itu."Bang Arman bagaimana, Kak?" "Ma
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya