Semua Bab RAHASIA KITAB RAJA IBLIS: Bab 131 - Bab 140

205 Bab

Bab. 131 Rubah Kembar 2

"Cepat cari mereka!" teriak penduduk desa. Mereka terus mencari keberadaan Dong Xing dan Dong Hien yang merupakan hewan roh. Hewan roh dan hewan sihir punya ciri yang berbeda dan salah duanya adalah hewan sihir tidak bisa bicara dan hewan roh bisa bicara kejak kecil, hewan roh bisa berubah wujud menjadi manusia dan Hewan sihir tidak bisa. Perbedaan lainnya adalah hewan roh lebih tidak bringas. Mereka tidak sembarang menyerang manusia atau makhluk lain. "Kakak, aku ingin bertemu dengan ibu," ucap Dong Hien. Mereka babak belur dipukuli oleh para penduduk desa. Mereka berdua ingin dibunuh oleh mereka karena mereka adalah hewan roh jenis rubah. Keduanya datang ke sana bersama dengan ibu mereka. Awalnya baik-baik saja. Mereka bisa hidup damai selam satu bulan, tetapi tiba-tiba saja ibu mereka jatuh cinta dengan manusia. Jatuh cinta dengan manusia yang salah. Manusia itu pun mengetahui kalau ibu mereka bukan manusia dan langsung diadukan ke seluruh penduduk desa. Dengan cepat ibu merek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-08
Baca selengkapnya

Bab. 132 Ibu Kota

Liu Heng dan Lou Ouyang sekarang tidak hanya berdua. Mereka sekarang melakukan perjalanan ke sekte Teratai Es bertempat ditambah Dong Xing dan Dong Hien. Dong Hien dan Dong Xing adalah hewan roh yang masih anak-anak. Mereka masih punya potensi menjadi kuat. Bahkan kemungkinannya sangat besar. Hanya saja terlalu berisik membawa hewan roh. Liu Heng tidak boleh membiarkan kedua saudara kembar itu ketahuan kalau mereka adalah hewan roh karena bisa memancing orang yang ingin membunuh keduanya. Hewan roh dan manusia memang tidak saling menyukai satu sama lain. Lebih tepatnya manusia membenci hewan roh karena kejadian di masa lalu. Hewan roh juga tidak menyukai manusia, tetapi hanya sebatas tidak suka. Mereka tidak akan membunuh manusia kecuali manusia yang lebih dulu mengusik mereka. "Gunakan ini! Kalian jangan melepaskannya," pinta Liu Heng sambil memberikan topeng dan jubah kepada Dong Xing dan Dong Hien. Si kembar punya ekor karena itu harus mengenakan jubah untuk menutup ekor mereka.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Bab. 133 Tidak Suka Rumput

Dong Xing dan Dong Hien sangat menempel pada Liu Heng. Hanya Liu Heng yang mereka percayai. Mereka sedang ketakutan karena terlalu ramai manusia di sana karena itu mereka ketakutan. Keduanya trauma dengan kejadian di desa sebelumnya. Setiap kali melihat manusia, yang muncul di kepala mereka adalah Kejadian mereka dipukuli sampai babak belur. Itu melekat pada diri mereka berdua. Liu Heng mengelus kepala si kembar. "Aku ada di sini," ucap Liu Heng. Dia mencoba menenangkan si kembar. Sudah dibilang begitu pun, tetap saja keduanya ketakutan. Mereka menggenggam baju Liu Heng dengan erat, takut terlepas dan kehilangan Liu Heng. Padahal Liu Heng tidak akan meninggalkan mereka berdua. Liu Heng memang kejam dan manipulatif, tetapi dia juga masih punya hati. Tidak akan tega dia meninggalkan dua anak kecil yang polos dan tidak bersalah. Setelah tiba di toko, Liu Heng mengajak si kembar ke restoran. Tempat makanan yang cukup mahal dan enak. Liu Heng langsung memesan makanan untuk mereka semua.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab. 134 Liu Heng Kesal

Suasana menegang antara Liu Heng dan Qin Yu. Keduanya saling menatap satu sama lain. Pasukan Qin Yu sudah bersiap dengan memegang pedang mereka. Lou Ouyang cemas. Dia memegang ujung lengan baju Liu Heng sambil menggeleng kan kepalanya. Di sisi lain Dong Xing dan Dong Hien terlihat ketakutan. Mereka menarik ujung baju Liu Heng. Liu Heng pun menghela napas. Dia pun kembali duduk."Aku tidak akan ikut campur urusan mu, tetapi kalau kau menyakiti Lou Ouyang seperti tadi. Aku tidak akan membiarkan itu!" ucap Liu Heng. Qin Yu ingin marah. Dia tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Liu Heng, tetapi Lou Ouyang memegang tangan Qin Yu. Dia menarik tangan Qin Yu untuk ikut dirinya. Qin Yu pun pergi dari sana. Hanya dia dan Lou Ouyang saja. Keduanya mengobrol satu sama lain, hanya berdua. Liu Heng melirik ke arah tempat Lou Ouyang dan Qi Yu berbicara. Keduanya cukup lama berbincang. Liu Heng mengelus kepada si kembar dan meminta mereka untuk melanjutkan makan. Keduanya makan seperti apa y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-10
Baca selengkapnya

Bab. 135 Aku Bodoh

Liu Heng dan si kembar menunggu di penginapan. Liu Heng selalu menggunakan teknik deteksi agar dia tahu kalau ada Lou Ouyang datang ke tempat dia berada. Mungkin saja Lou Ouyang benar-benar sedang mencari dirinya dengan bertanya ke berbagai penginapan. Sayangnya ini adalah hari ke tiga sejak Lou Ouyang tidak bersama dengan mereka. Liu Heng terdiam, dia benar-benar bingung. "Kau dimana?" tanya Liu Heng. Si kembar bisa merasakan perasan cemas Liu Heng. Mereka memegang tangan Liu Heng. Keduanya hanya melakukan itu. Mereka tidak tahu harus melakukan apa. Cuma ini yang mereka bisa lakukan. Bagi Liu Heng ini sudah lebih dari cukup. Kalau tidak ada si Kembar, mungkin Liu Heng sudah gila karena 3 hari dia merasakan perasaan cemas yang berlebihan. "Paman, kalau anda ingin mencari bibi api, kami bisa menunggu di sini. Paman tidak perlu khawatir," ucap Dong Hien. Liu Heng menggeleng. Dia tidak ingin meninggalkan si kembar di sana berdua saja. Kalau ada orang jahat, keduanya bisa dibunuh. Liu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya

Bab. 136 Bertemu Kembali

Liu Heng sangat panik. Dia mencari keberadaan si kembar ke seluruh bagian kota. Itu membuat LIu benar-benar stress. Dia mendapatkan cobaan yang sangat besar. Di sisi lain, dia juga dicari oleh salah satu dari lima master pelindung. Itu membuat Liu Heng harus berhati-hati. Hari sudah mulai gelap. Liu Heng hanya bisa menggeleng heran. ia tidak tahu apa yang harus dia lakukan lagi. Ini sudah sangat sulit bagi dirinya. "Aku benar-benar bodoh. Pertama kehilangan Lou Ouyang dan kedua, aku kehilangan si kembar. Besok aku akan kehilangan apa lagi? Apa besok aku akan mati?" keluh Liu Heng. Dia sedang duduk di atas sebuah atap rumah orang. Dia duduk sambil menatap lurus ke depan. Terlihat langit penuh dengan bintang-bintang yang indah, tetapi Liu Heng tidak bisa merasakan keindahan itu. Sedikit pun tidak. Liu Heng bahkan menarik rambutnya sendiri berulang kali. Ini membuat dirinya gila. Dia membaringkan tubuhnya ke genting itu. Liu Heng terlalu kelelahan. Bukan lelah fiisk, tapi mental Liu H
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya

Bab. 137 Obat Pemutih

Nama kelompok Liu Berubah nama menjadi Gedung Langit dan Surga. Nama yang awalnya adalah Bayangan Pembunuh yang terdengar sangar berubah menjadi nama yang lebih bersahabat. Mereka mengubah itu agar mudah diterima oleh lebih banyak pihak. Nama Bayangan Pembunuh banyak tidak disukai oleh sekte aliran putih. Pelanggan mereka memang sudah banyak, tetapi masih ada yang tidak suka, tetapi setelah mengubah nama. Pelanggan mereka semakin banyak. Ini bagus untuk mereka semua. Liu Heng menyukai cara pikir Lui Bi. Semua ini adalah ide Lui Bi. Dia sangat jenius masalah semacam ini. Liu Heng merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Lui Bi. Tanpa Lui Bi, ini tidak akan bisa terjadi. "Aku punya produk baru," ucap Liu Heng. Liu Heng mengeluarkan sebuah botol. Botol itu bentuknya seperti kepalan tangan. Lui Bi mengambil itu dan saat dia membuka botol itu, Lui Bi mencium aroma yang wangi. Dia memiringkan kepalanya, dia tidak yakin apa yang dia pegang. Yang terbesit di kepala Lui Bi, itu adalah pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 138 Kecerdasaran Lui Bi

Setelah apa yang dilakukan Lui Bi. Semua orang mulai mengerumuni Lui Bi. Mereka bertanya harga obat pemutih itu. Mereka semua tertarik, tetapi setelah mendengar harganya. Semua orang terdiam. Tidak banyak yang punya batu jiwa sebanyak itu. Meski, ada pun mereka masih harus berpikir berulang kali untuk membeli obat pemutih. "Tidak akan ada yang mau membelinya kalau harganya semahal itu," keluh pelanggan. "Kalau kau tidak mampu. Bukan berarti orang lain juga tidak mampu. Ini harganya mahal karena proses pembutannya yang rumit dan efeknya sangat luar biasa," jelas Lui Bi. Orang itu mendengus. "Omong kosong macam apa itu? Kau sangat angkuh. Kita lihat saja nanti! Tidak akan ada yang akan membeli oabt pemutih semahal itu. Dengan batu jiwa sebanyak itu, aku bisa membali ratusan obat pemutih yang dijual di toko lain."Lui Bi mengangkat kedua bahunya. "Terserah kau saja! Aku tidak perduli. Ini bukan dijual untuk orang yang tidak bisa mengpreasai si pembuat karena bahan dan proses pembuat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 139 Pill Iblis

"Aku membelikan ini untukmu! Pakailah agar kau semakin cantik," pinta Qin Yu sambil memberikan krim giok putih kepada Lou Ouyang. Lou Ouyang hanya melirik saja. Dia tidak mengambil itu, awalnya. Hanya saja saat melihat krim itu, dia langsung mengambilnya. Dia merasa ini mirip seperti buatan Liu Heng. Tentu saja ini menarik perhatian Lou Ouyang. Selama dia hidup, baru LIu Heng yang bisa membuat obat pemutih berbentuk krim. "Kita akan menikah bulan depan. Kau harus siap dan harus tampil cantik," tegas Qin Yu. Lou Ouyang hanya melirik saja. Dia ingin protes, tetapi Qin Yu pergi dari sana. Dia merasa kalau ini buruk. Dia ingin melarikan diri, tetapi tempat Lou Ouyang berada di jaga oleh beberapa orang cultivator. Dia tidak akan bisa melarikan diri meckuali dia mengalahkan semua cultivator yang berjaya di sana. Lou Ouyang tidak akan melakukan itu kecuali dia mau mati. "Apa yang sekarang dia lakukan?" batin Lou Ouyang. Dia merasa kalau Liu Heng akan cemas karena dirinya tiba pernah kem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-12
Baca selengkapnya

Bab. 140 LIu Heng Datang

Liu Heng sudah menerima pill Iblis dari Pang Long. Liu Heng ragu harus memberikan pill ini kepada orang-orang di istana kekaisaran Qin atau tidak. Ini terlalu kejam untuk dilakukan. Cuma dia juga bingung cara menyelamatkan Lou Ouyang. Menyusup juga terlalu berisik karena bisa membuat dia tertangkap. Terlalu banyak orang kuat di sana. Liu Heng menempelkan keningnya ke meja dengan telapak tangan di belakang kepalanya. Dia mengusap-usah kepalanya berulang kali. Ini membuat dia benar-benar bingung. Satu sisi ini rencana yang bagus. Istana akan kacau. Liu Heng bisa menyusup dengan mudah. Tidak akan kesulitan untuknya menyelamatkan Lou Ouyang dan si kembar dari pangeran Qin. Liu Heng dibuat pusing dengan keputusan yang harus dia ambil. "Bagaimana tuan? Apa semuanya berjalan dengan baik?" tanya Lui Bi.Liu Heng mengangkat kepalanya. Dia menyodorkan pill yang diberikan oleh Pang Long dan menunjuk dua orang yang baru saja dia bunuh. Lui Bi melihat itu, dia awalnya bingung. Cuma dia paham set
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status