Liu Heng sudah menerima pill Iblis dari Pang Long. Liu Heng ragu harus memberikan pill ini kepada orang-orang di istana kekaisaran Qin atau tidak. Ini terlalu kejam untuk dilakukan. Cuma dia juga bingung cara menyelamatkan Lou Ouyang. Menyusup juga terlalu berisik karena bisa membuat dia tertangkap. Terlalu banyak orang kuat di sana. Liu Heng menempelkan keningnya ke meja dengan telapak tangan di belakang kepalanya. Dia mengusap-usah kepalanya berulang kali. Ini membuat dia benar-benar bingung. Satu sisi ini rencana yang bagus. Istana akan kacau. Liu Heng bisa menyusup dengan mudah. Tidak akan kesulitan untuknya menyelamatkan Lou Ouyang dan si kembar dari pangeran Qin. Liu Heng dibuat pusing dengan keputusan yang harus dia ambil. "Bagaimana tuan? Apa semuanya berjalan dengan baik?" tanya Lui Bi.Liu Heng mengangkat kepalanya. Dia menyodorkan pill yang diberikan oleh Pang Long dan menunjuk dua orang yang baru saja dia bunuh. Lui Bi melihat itu, dia awalnya bingung. Cuma dia paham set
Lou Ouyang membuka pintu. Lou Ouyang langsung memeluk Liu Heng. Dia menangis. Liu Heng kaget. Dia memeluk balik Lou Ouyang, tapi mereka tidak boleh terlalu lama di sana. Liu Heng pun memegang tangan Lou Ouyang. Dia mengajak Liu Heng pergi dari sana. Lou Ouyang mengangguk. Dia seharusnya menghentikan ini karena ini akan membuat hubungan kekaisaran dan sekte Teratai Es rusak. Liu Heng juga akan menjadi buronan kalau ketahuan. Berisiko sekali. Egois sekali, tetapi Lou Ouyang tidak ingin menikah dengan Qin Yu. "Apa aku boleh seegois ini?" tanya Lou Ouyang. Liu Heng membalik badan dan menatap lurus ke arah mata Lou Ouyang. Dia memegang kedua bahu Lou Ouyang. "Kau tidak egois. Kau berhak melakukan apapun yang kau sukai," jawab Liu Heng. Liu Heng membalik badan dan memegang tangan Lou Ouyang lagi. Mereka pun mulai berlari lagi. Lou Ouyang melihat punggung Liu Heng. Dia tersenyum. Tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat dari apa yang dia kira. Perasaan aneh Lou Ouyang rasakan. Liu Heng m
Wei Long menggila setelah melihat Liu Heng berada di depannya. Liu Heng tidak punya banyak waktu. Dia langsung maju dan menyerang Wei Long dengan berbagai jurus miliknya. Perubahan Iblis menarik perhatian banyak orang. Dia harus segera mengalahkan Wei Long. Sayangnya Wei Long bukan lawan yang mudah dikalahkan. Wei Long kaget saat Tebasan Liu Heng menghilang tepat di depan dirinya dan muncul lagi setelah dua detik. Serangan itu berhasil melukai Wei Long. Liu Heng dengan penuh qi, dia melakukan jurus Tebasan Raja Neraka. Sebuah benda hitam menyelimuti pedang Liu Heng. Dia pun menebas ke arah Wei Long."Oh, ini kekuatan Iblis itu. Sangat mengejutkan," ucap Wei Long. Dia tertarik. Wei Long menahan serangan Liu Heng dengan dua pedang miliknya. Kedua pedang Wei Long terpental. Itu membuat serangan Liu Heng mengenai dada Wei Long. Dada Wei Long terluka. Aura jahat tertinggal dan bercampur di darahnya. Liu Heng maju kembali dan mulai melakukan serangan lagi. Wei Long tersenyum. Dia menghent
Shan Hu tiba di depan gedung milik Liu Heng. Dia menunggu diluar. Semua pelanggan di sana keluar dan melihat dari kejauhan. Mereka tidak ingin membuat masalah dengan pasukan kekaisaran. Itu hanya merepotkan untuk mereka. Lebih baik menghindari itu. Shan Hu duduk di kursi sambil menunggu Lui Bi yang akan datang menemui dirinya.Tidak lama kemudian Lui Bi turun dari lantai atas. Dia berjalan diikuti oleh dua orang pelayan di belakang dirinya. Yang harus Lui Bi sembunyikan bukan hanya Liu Heng, tetapi Bu bersaudara, Lou Ouyang dan si kembar juga. Enam orang harus dia sembunyikan. Itulah kenapa tangan Lui Bi gemetar. Satu saja dia membuat kesalahan, dia akan dalam masalah. Lui Bi duduk di kursi yang stau lagi di meja yang sama dengan Shan Hu. Lui Bi tersenyum ramah sambil memegang tangannya sendiri. Tangannya gemetar dan itu tidak boleh ketahuan. "Selamat datang, Tuan Hu! Ada yang bisa kami bantu?" tanya Lui Bi. "Jangan basa-basi denganku! Untuk sebuah tempat sebesar ini. Tidak mungkin
Lui Bi turun ke ruang bawah tanah. Untung saja mereka membangu ruang bawah tanah. Kalau tidak, Liu Heng dan yang lainnya sudah ditemukan. Saat turun ke bawah, Lui Bi langsung disambut oleh Bu bersudara. Mereka membantu Lui Bi berjalan. Kaki Lui Bi masih lemas karena ketakutan. Selain ada Bu bersaudara, di sana juga ada si kembar, Lou Ouyang dan Liu Heng."Bagaimana keadaanya?" tanya Lui Bi. "Dia sudah membaik. Saudara Heng hanya sedang kelelahan saja. Beberapa jam lagi dia pasti akan bangun," jawab Lou Ouyang. Dia mengelus kepala Liu Heng dengan lembut. Dia menatap wajah Liu Heng yang tampan. Tangan satunya lagi memegang tangan kanan Liu Heng. Lui Bi melihat kelembutan Lou Ouyang dan cara dia memperlakukan Liu Heng. Itu membuat Lui Bi sedikit cemburu. Dia menarik napas dan menghembuskan napasnya perlahan untuk menenangkan dirinya. "Sadar dirilah Lui Bi! Kau hanya manusia biasa. Tidak akan bisa mendapatkan hati seorang Liu Heng," tegas Lui Bi pada dirinya sendiri. Dia pun berjalan
Kaisar Qin sangat marah. Dia dipermiankan oleh Pang Long di istana nya sendiri. Ini adalah Penghinaan. Kaisar Qin langsung memerintahkan seluruh prajurit untuk mencari keberadaan Pang Long. Pencarian terus dilakukan. Padahal itu malah hari. Kaisar Qin tidak perduli itu. Kalau dia bilang lakukan, maka harus dilakukan. Membantah, akan dia bunuh di tempat saat itu juga. "Kita akan menyerang sekte Iblis Neraka! Mereka harus membayar atas hinaan yang mereka lakukan," ucap Kaisar Qin dengan lantang. Shan Hu kaget mendengar itu. Dia membungkuk. "Maaf yang mulia, bukannya hamba menolak perintah yang anda berikan, tetapi menurutmu lebih baik kita pikirkan ini lebih matang lagi. Memulai perang bukan pilihan yang bagus. Aku mohon yang mulia mempertimbangkan lagi," pinta Shan Hu. Tatapan Kaisar Qin tajam ke arah Shan Hu. Itu mengintimidasi Shan Hu. Dia bahkan sampai menunduk. Tidak berani mengangkat pendangannya. Shan Hu lebih kuat daripada Kaisar Qin, tetapi dia sudah menjadi bawahan Kaisar s
Liu Heng, Lou Ouyang dan si Kembar sudah tiba di pulau Teratai biru. Saat tiba di sana, mereka tidak menemukan Die Bao di sana. Liu Heng merasa ini bukan tempat yang bagus untuk menitipkan di kembar. Mereka memutuskan untuk menginap dan tinggal di sana lebih dulu beberapa hari. Niatnya begitu, tetapi saat melihat si kembar yang terlihat ketakutan. Liu Heng merasa harus membawa si kembar pergi dari sana. "Kalian kenapa?" tanya Liu Heng. Dong Xing menunjuk ke arah hutan. "Seram."Dong Hien juga menunjuk ke arah hutan, tetapi ke rah bagian lainnya. "Mereka ... ingin membunuh," ucap nya. Liu Heng langsung memeluk mereka berdua. Lou Ouyang menatap ke arah hutan, tetapi dia tidak merasakan apapun. Sedangkan, Liu Heng bisa merasakannya. Dia menyipitkan matanya ke arah hutan. Terasa ada aura yang sangat kuat dari dalam hutan. Liu Heng mengabaikan semua itu lebih dulu. Dia menggedong Dong Xing dan Dong Hien. "Ayo pergi!" ajak Liu Heng. "Kita akan pergi?" tanya Lou Ouyang. "Iya, kita tida
Liu Heng termenung di atas rumah kakeknya. Dia masih tidak terima dengan kematian kakeknya. Ini membuat hatinya hancur. Dua hari Liu Heng berada di sana tanpa bergerak sama sekali. Dia mengabaikan rasa lapar, hujan, panas dan sebagainya. Yang ada pada dirinya hanya sebuah kesedihan.Tanpa sengaja Liu Heng menyentuh kain yang mengikat di pinggang Liu Heng. Dia menjadi ingat apa yang dikatakan kakeknya saat memberikan itu. Kain itu adalah pemberian dari ibu kandung Liu Heng. Dia awalnya tidak tertarik, tetapi setelah melihat kain itu. Liu Heng menjadi tertarik.Kain merah dengan dengan bagian pinggirnya berwarna emas dan ada gambar naga di kain itu. Liu Heng merasa kalau ini adalah petunjuk untuk menemukan di mana ibunya berada. Liu Heng yakin kalau ibunya masih hidup. Di mana pun itu. "Akhirnya kami menemukanmu," teriak seseorang. Liu Heng melirik. Sesaat kemudian dia melihat kalau dia sudah dikepung. Dia akan ditangkap untuk diberikan kepada kekaisaran Qin. Liu Heng adalah buronan.