Home / Rumah Tangga / SISI LIAR JANDA SUAMIKU / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of SISI LIAR JANDA SUAMIKU : Chapter 11 - Chapter 20

48 Chapters

Bab 11

“Yah, tolong buat ibu Mas Adnan sakit!” ucap Tiara seketika membuat Pak Suryo melotot menatapnya.“Ada apa lagi?” tanya pak Suryo mengernyit.Tiara cemberut lalu menghentakkan kakinya. Ia duduk di samping ayahnya.“Aku sakit hati ayah, masak dia ngata-ngatain aku sih,” sungut Tiara.“Bu Rini? Masak dia ngata-ngatain kamu?” tanya pak Suryo gemas, ia paling tidak suka ada anggota keluarganya yang dihina orang lain. Siapapun itu harus mendapatkan balasannya, minimal sakit.“Masak dia bilang aku gak becus jaga anak, pake bilang aku perempuan gak bener, Yah.” Tentu saja Tiara menambahkan bumbu setiap kata yang ia keluarkan.“Lalu apa lagi?” tanya Pak Suryo.“Mereka bilang aku murahan, Yah. Dan mereka akan menuntut hak asuh Nando.” Dalam hati Tiara tersenyum bahagia, karena sepertinya ayahnya mulai terpengaruh lagi. Tiara tidak jera dan sangat tega melihat ayahnya kesakitan, ia tahu ayahnya pasti kalah melawan Adnan, tapi apa salahnya dicoba? Kita tidak tahu, keberhasilan biasanya akan sete
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Bab 12

“Kalau begitu, ayo kita berhubungan serius, agar kamu tidak sungkan memanggilku.”Ucapan pak Raharjo membuat Tiara seketika terdiam. Ia tidak mengira wali muridnya ini memintanya berhubungan serius. Ia melirik wajah pak Raharjo, hatinya bimbang, di satu sisi ia masih mempunyai hubungan dengan Arya, tapi pak Raharjo memiliki segalanya. Tiara sungguh di lema.“Bagaimana?” tanya pak Raharjo lagi, sepertinya dia bukanlah orang yang sabar. Tidak tahukah dia, saat ini Tiara sedang bingung harus menjawab apa?“Maaf sebelumnya, Pak. Bolehkah saya memikirkan dulu, tidak mungkin saya menjawab sekarang.” Tiara mengulas senyum,Pak Raharjo seketika meleleh mendapatkan senyuman dari Tiara. Mungkin dia tidak sadar, bahwa dia masuk perangkap Tiara.“Baiklah, tapi jangan lama-lama. Aku ingin jawaban yang memuaskan secepatnya.” Tangan pak Raharjo menggenggam jemari Tiara dengan erat, seolah tidak ingin kehilangan.Tiara mengangguk dan mengulas senyum, sebelum akhirnya ia menunduk. Tiara menyeringai, m
last updateLast Updated : 2022-09-26
Read more

Bab 13

[Aku akan menyebarkan video ini ke publik! ]Di bawah pesan itu masuk sebuah video yang membuat Tiara sangat syok, ia membanting ponselnya dengan marah.“Kurang ajar Arya, ternyata diam-diam dia merekam kejadian di hotel itu, sialan!” geram Tiara, ia takut video itu tersebar ke publik. Bisa gagal rencana dia untuk mendekati pak Raharjo, ia tidak mau kehilangan tambang uang yang sudah pasti di depan mata.“Aku harus menemui Arya. Harus!” Tekat Tiara, ia belum siap kehilangan Arya, dan kesempatan dekat dengan Pak Raharjo.Esoknya Tiara melakukan kegiatan seperti biasa, tadi pagi ia sudah mengabari Arya, bahwa ia ingin bertemu setelah mengajar. Tiara harus meyakinkan Arya bahwa ia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan pak Raharjo.Hari ini Tiara memiliki jadwal mengajar di kelas XA lagi, kelas Rara, anak satu-satunya dari Pak Raharjo. Sedikit grogi, Tiara memantapkan diri berjalan menuju kelas XA, kelas paling ujung. Ia berharap Rara belum mengetahui kedekatannya dengan pak Raharjo.Men
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 14

“Mama... “ Teriak Nando melihat Tiara datang menjemputnya.Bu Rini, ibu Adnan mengantarkan Nando sampai depan rumah menemui Tiara. Sedangkan Mila dan Adnan tetap berada di dalam rumah. Malas sekali mereka menemui Tiara, apalagi Adnan dalam keadaan emosi, bagaimana mungkin Tiara tega mengantar Nando ke rumahnya saat Ibunya sedang kesakitan karena ulah ayah Tiara?Tiara menciumi Nando dengan sayang, lalu ia segera menghampiri Bu Rini untuk segera berpamitan. Karena malam ini ia ada janji bertemu dengan pak Raharjo.“Tiara pamit dulu, Bu.” Bu Rini menampik tangan Tiara saat ia akan mengalami tangan Bu Rini.Tiara terkejut dan menganga,” Kenapa Bu? Apa salah Tiara?”“Tidak ada, hanya saja Ibu tidak mau tangan ibu terkontaminasi dengan keluguan kamu yang ternyata palsu!” tanpa menoleh, Bu Rini segera masuk ke dalam rumah, setelah sebelumnya mencium pipi Nando.Tinggallah Tiara yang menatap penuh kebencian pada mantan mertuanya itu. Kebencian itu semakin menumpuk di dalam hati Tiara. Pantas
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 15

“Ayah!!” Tiara berteriak histeris melihat keadaan Ayahnya yang sudah tidak bernapas. Tubuh pak Suryo terjengkang ke belakang membentur tembok, matanya melotot lebar, dan mulutnya mengeluarkan banyak darah. Belum lagi beberapa bagian di tubuhnya berwarna hitam, seperti bekas pukulan yang keras.Tiara menangis histeris memanggil ayahnya, sembari mengguncang tubuh pak Suryo yang mulai kaku.Mbok Mina datang dengan tergesa, ia terkejut melihat Pak Suryo sudah terbujur kaku.“Siapa yang melakukan ini?” gumam Mbok Mina geram.Tiara hanya menggelengkan kepala, ia tidak mau Mbok Mina marah padanya, seperti sebelumnya saat Ayahnya sakit setelah menuruti permintaan Tiara. Mbok Mina memarahinya habis-habisan, menyalahkan keegoisannya.Tiara menyesal telah meminta ayahnya menuruti keinginannya. Ia tidak tahu, ternyata ayahnya tidak mampu melakukan hal itu.Esoknya, rumah Tiara sudah kedatangan banyak orang yang melayat, mereka bergosip tak jauh dari Tiara duduk. Tiara tidak ingin mendengar ucapan
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 16

“Mau apa kamu kesini?” hardik Rara pada seseorang yang baru saja datang.Arya terkejut melihat Rara berada di rumah Tiara, rencana Arya tadi datang ke rumah Tiara hanya untuk takziah, dan mengajaknya party seperti beberapa hati hari yang lalu. Tapi pertemuannya dengan Rara, malah mengacaukan segalanya. Mengapa harus bertemu Rara di rumah Tiara? Padahal Arya sudah berusaha menjauh dan memblokir semua akses dari Rara. Malas sekali harus bertanggungjawab atas kehamilan Rara, karena Arya yakin bukan hanya dengan dirinya Rara melakukan hubungan itu.“Aku kesini mau takziah, memangnya siapa kamu?” Arya lebih memilih berpura-pura tidak mengenal Rara.“Jangan pura-pura gak kenal! Dasar baj*ngan!” umpat Rara kesal.Tiara mengernyit melihat perseteruan antara Arya dan Rara, ia bisa menebak apa yang terjadi. 'Kurang ajar sekali Arya! Sudah berhubungan denganku, masih juga menghamili anak orang, apalagi dia anak Jo. Bisa mampus aku kalau salah mengambil langkah' batin Tiara, karena beberapa perti
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 17

“Tolong temui Arya, lalu hapus video milikku.” Kini Rara mulai benar-benar menangis, spontan Tiara memeluknya, lalu mengelus punggung Rara, mencoba memberinya kekuatan.“Andaikan ibu membantumu, apa yang akan ibu dapatkan?” tanya Tiara menyeringai.Sontak Rara mendorong tubuh Tiara sampai pelukan Tiara terlepas. Rara menatap Tiara tak percaya, haruskah ada imbalan untuk permintaannya sekarang?“Jadi... Bantuan ibu tidak gratis?” tanya Rara terbata-bata, matanya nanar menatap Tiara yang masih tersenyum licik.“Semua di dunia ini, tidak ada yang gratis, Sayang! Kamu mau pipis di toilet umum aja bayar, nah ini? Permintaanmu tidak mudah, jadi apa yang kau berikan padaku?”“Cuih, tadi kau mengatakan aku harus sopan dengan orang yang lebih tua, tapi sepertinya kamu hanya bisa berucap saja,” cela Rara“Heh, baru tahu ya? Sejak awal aku tidak menyukaimu, jadi untuk apa aku suka rela membantu? Katakan alasannya?” tantang Tiara.Bibir Rara terkatup rapat, ia bingung menjawab apa. Selain Tiara k
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 18

Pov Mila“Pergi kamu dari rumahku! Dasar menantu tidak berguna! Pergi kamu, bawa semua barang-barangmu itu!” Teriakan Ibu sontak membuatku terkejut.‘Pasti ulah Tiara lagi.’ Kupandangi wajah ibu dengan saksama, bisakah aku menyadarkannya kali ini? Andaikan tidak bisa, haruskah aku pergi dari sini?“Bengong aja! Cepat kemari barang-barangmu, bawa semuanya! Aku tidak butuh barang dan menantu sepertimu. Menyesal aku menerima kamu sebagai menantu, coba saja Adnan masih mau menerima Tiara, pasti hidupku akan dihormati banyak orang, karena Tiara orang terhormat!”Ibu terus meracau membanggakan Tiara, dan menyesali kehadiranku. Sakit, rasanya sangat sakit, seperti ada pisau yang mengoyak tubuh ini, perih.“Bawa Mehra pergi, cucuku hanya Nando seorang. Cepat berkemas.” Ibu mendorong tubuhku dengan paksa menuju kamar. Rasanya aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melawan, ada apa ini? Tak terasa air mata menetes ke pipi, sedih sekali rasanya, diusir dalam keadaan ibu tidak sadar dengan dirin
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 19

Mila terkejut melihat kedatangan Tiara ke rumahnya, ada perlu apa lagi dia? Belum puaskah dia sudah membuatku terusir?Segera Mila kembali ke kamar untuk mengambil ponsel, lalu mengirimkan pesan pada Rt di lingkungan ini. Untung saja Mila sempat menyimpan nomor Rt saat ada masalah beberapa waktu yang lalu.Selesai mengirimkan pesan, Mila kembali ke depan dan bersiap menghadapi mereka. Ia menarik napas lalu mengeluarkan perlahan mencoba mengatur detak jantungnya.Dok dok dok“Keluar kamu Mila!” teriak Tiara lagi.Ceklek!Mila membuka pintu, kini ia bisa melihat dengan jelas wajah Tiara yang memerah menahan amarah.“Akhirnya keluar juga pelakor ini,” Ujar Tiara, ia memandang Mila dengan pandangan yang meremehkan.“Mau apa kamu ke sini? Tolong jangan membuat keributan!” cegah Mila, ia tidak ingin menjadi sorotan tetangga, apalagi mengganggu Emak yang sedang tidur dengan Mehra.“Gak usah sok polos kamu! Bukankah dulu kamu sudah pernah membuat keributan besar? Kenapa sekarang tidak suka ak
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Bab 20

Arya mengambil ponselnya lalu menunjukkan videonya bersama Tiara.“bukankah ini Video kita?” tanya Arya dengan wajah yang menyebalkan.“Kok bisa?” Tanya Tiara terbata-bata. Bagaimana mungkin video yang sudah ia hapus, masih ada di ponsel Arya?Arya tersenyum meremehkan Tiara, ia berjalan mendekat hingga berjarak beberapa senti di depan Tiara.“Kamu pikir aku bodoh? Aku sudah membuat salinan video ini banyak sekali.” Ucapan Arya sontak membuat Tiara menganga tak percaya, matanya melotot menatap Arya yang tersenyum mengejek.Sialan! Batin Tiara terus bergemuruh merasakan amarah.“Cepat hapus video itu!” teriak Tiara histeris.Arya menyeringai lebar, “Tidak akan aku hapus Baby, aku belum mendapatkan apa yang aku mau, jadi bersabarlah sebentar lagi.” Arya berbisik di dekat telinga Tiara.“Apa maksudmu? Bangsat!” Tiara berteriak sambil terus memukuli dada bidang Arya yang polos tanpa baju.“Tenang, Sayang.” Arya mencekal tangan Tiara untuk menghentikan perbuatannya.Tiara ngos-ngosan, mata
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status