"Amel, Amel!"Aku yang tengah memasak di dapur, lantas berlari terbirit-birit menuju keluar rumah, menghampiri seseorang yang terus memanggil-manggil namaku."Ada apa, Tante?" tanyaku kala melihat Tante Mona tengah berdiri di halaman rumah, wajahnya tampak masam, bibirnya pun mengerucut, mempertontonkan gincu merah yang sengaja dia oleskan pada bibirnya."Kenapa lama banget?!" hardik Tante Mona."Maaf, aku lagi masak, Tante."Tante Mona tak menjawab ucapanku, dia justru mendelik tajam, memperlihatkan ketidaksukaannya padaku."Halah, cepat selesaikan dulu dan setelah itu kembali ke sini!"Aku hanya mengangguk pelan, kemudian berbalik badan, berniat untuk kembali ke dapur.Namun, belum sempat aku melangkah, tiba-tiba saja terdengar suara lengkingan Tante Mona."Astaga, bau gosong apaan, sih, ini! Heh, Amel, kamu mau membakar rumah ini, 'kah? Aku yakin kamu lupa mematikan kompor."Aku begitu terperanjat kala mendengar suara teriakkan Tante Mona, bersamaan dengan itu aku mengambil ancang-
Last Updated : 2022-09-10 Read more