Home / Rumah Tangga / Saat Doa Si Miskin Diijabah / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Saat Doa Si Miskin Diijabah: Chapter 21 - Chapter 30

96 Chapters

BAB 21

"Uang sama perhiasan ibu hilang Aliyah, hu hu hu," ucap bu Sri di sela isak tangisnya."Kok bisa bu? Apa ada maling yang masuk? Lalu apa saja yang hilang?""Cuma perhiasan sama uang ibu sebanyak tiga juta saja yang hilang Al, tapi hanya itu uang cash yang ibu punya. Selebihnya di atm bapakmu, dan ibu tak tau nomor pinnya, sedangkan ibu harus mengganti uangmu, bagaimana ini Al, hsk hsk hsk.""Ibu gak usah pikirkan itu, Aliyah gak akan menagih pada ibu," ucap Aliyah berusaha menenangkan bu Sri."Tapi kamu kan lagi butuh untuk modal jualanmu nak," tatap bu Sri pada Aliyah."Insyaallah Aliyah masih ada simpanan kok bu, ibu tenang aja, Aliyah memang selalu menyimpan dana cadangan siapa tau suatu saat dibutuhkan, tapi ngomong ngomong soal uang dan perhiasan ibu gimana ceritanya bisa hilang?""Ibu gak tau nak, pas ibu mau ambil uang di dalam lemari ini uangnya udah berkurang banyak, pas ibu cek kotak perhiasan, juga sudah berkurang dan hanya sisa beberapa saja.""Apa mungkin ada maling yang
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 22

Kakak juga lah, kok cuma aku aja, kita kan nikmatinnya berdua," Mika tak terima dengan limpahan semua kesalahan ditujukan padanya."Ya kamulah, kan kamu yang ambil, kakak kan cuma minta imbalan aja.""Enak aja, kakak kan yang punya kuncinya, kakak juga yang membukakan pintu rumah ini, jadi kakak juga ikut andil, kok aku sendirian yang mesti ganti," sungut Mika."Sudah sudah, sekarang ibu tanya, berapa perhiasan dan uang ibu yang kalian pakai?""Perhiasan ibu yang aku jual ada sepuluh gram tambah uang dua juta, sedangkan yang ku berikan pada kak Rita ada delapan gram dan uang satu juta," ucap Mika."Jadi Mika ganti yang kamu ambil, begitu juga Rita, ganti yang kamu ambil juga.""Ya gak bisa gitu dong bu, yang ambil kan si Mika, aku kan cuma minta imbalan karena udah bantuin dia," sanggah Rita yang tidak terima dengan keputusan bu Sri."Mau tidak mau itu harus kalian lakukan, jika dalam tempo satu bulan uang itu tidak kalian berikan pada ibu, bersiaplah ibu akan melaporkan kalian ke pe
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 23

"Ya ampun, aku sampe lupa gak ambilin mas minum, yaudah bentar ya aku ambilkan dulu.""Eh, gak usah dek, biar mas aja, kamu lagi kesel gitu ntar yang ada minuman mas kamu kasih garam lagi hehehehe.""Mas bisa aja, yaudah sana ambil, sekalian ambilin aku juga ya," ucap Rita manja pada suaminya."Siap sayangku," jawab Raka sembari mencium pipi Rita sebelum akhirnya pergi ke dapur, sedangkan Rita serasa melambung tinggi karena diperlakukan romantis oleh suaminya.Sesampainya di dapur Raka mendapati Mika tengah mengambil air dingin di kulkas, dengan sigap Raka pun memeluk Mika dari belakang, Mika yang tidak tahu kedatangan Raka pun terkejut dengan perlakuan kakak iparnya."Mas, apa apaan ini, lepas!" ucap Mika berusaha melepaskan tangan Raka yang melingkar di pinggangnya."Apa yang mas lakukan!" ucap Mika tajam pada Raka."Aku sudah lama menyukaimu, aku tau semenjak kamu di tinggal suamimu, kamu kesepian, ayolah Mika, aku akan memberikan apapun yang kamu mau," ucap Raka sembari kembali i
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 24

"Beneran mas!" ucap Rita dengan mata berbinar. "Iya, mas janji," jawab Raka sembari memeluk Rita. Jauh dalam hatinya, sebenarnya Raka sudah tidak berselera pada istrinya itu, ditambah lagi dengan bentuk tubuh Rita yang sudah berlemak disana sini , dan sesungguhnya Raka hanya memanfaatkan Rita saja, kini ia lebih tertarik pada adik iparnya itu, menurutnya bodi adik iparnya masih bohay, di tambah lagi paras wajah Mika yang memang manis, dan beruntungnya Mika pun menerima tawaran Raka untuk bermain api di belakang Rita. Apalagi alasannya kalau bukan soal ekonomi dan tentunya kehangatan, semenjak Aldo mendekam di penjara, Mika memang merasa kesepian dan kekurangan uang, itulah sebabnya ia menerima tawaran kakak iparnya tersebut, bagi Mika perse*an dengan hubungan antara dirinya dan sang kakak, toh kakaknya juga pelit pada dirinya, di tambah lagi Rita juga sudah berlaku licik pada Mika, yang ada di pikirannya kini hanyalah kesenangan untuk dirinya sendiri. Sementara hubungan Raka denga
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 25

Sesampainya di rumah Mika, Raka mengendap endap dan melihat ke sekeliling, dan ketika tampak sepi, Raka bergegas menuju rumah Mika dan langsung membuka pintu rumah Mika yang memang tidak di kunci."Kak Rak, kamu mau apa kesini?" ucap Mika yang terkejut kala mendapati Raka sudah ada di rumahnya."Ssssttt, jangan berisik, anak kamu mana?""Dia mah biasanya main di rumah temannya, kenapa?""Baguslah kalau gitu, aku mau minta jatah." ucap Raka dengan senyum penuh arti."Kan kemarin sudah masa mau minta lagi?""Ayolah, kakak lagi pengen, nanti kakak tambahin uang jajannya,"Akhirnya Mika pun menyetujui permintaan Raka, dan mereka berdua pun akhirnya larut dalam kubangan dosa, dosa yang mereka inginkan.Di sisi lain, Rita sudah berhasil mengambil sertifikat rumah milik Bapaknya, ia memutuskan untuk segera pulang, tapi saat dia teringat jika suaminya sedang pergi maka dia mengurungkan niatnya untuk pulang, dengan sepeda motornya, Rita justru berbelok arah menuju rumah Mika.Sesampainya disan
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 26

"iya dek, o iya mas besok langsung kembali ke tempat kerja ya.""Yah, kok cuma bentar sih di rumahnya mas," Rita mengerucutkan bibirnya."Hei, jangan begitu, mas kan harus cari nafkah, lagian udah di tungguin duitnya sama klien, jadi gak enak kan kalau dia mesti nunggu lama, mas gak mau nanti dia batalkan kerja sama nya sama mas.""Emmm, yaudah deh, tapi aku malam ini ingin menghabiskan waktu bersamamu," ucap Rita dengan membelai tangan Raka."Ok sayang, tapi mas mandi dulu ya," "Ok mas, aku juga mau menidurkan anak anak dulu, tunggu aku di kamar ya, muach." Raka terpaksa menuruti kemauan Rita, karena dia tidak mau Rita jadi curiga padanya dan tidak mau lagi untuk di jadikan tambang uang nya.*****Sementara itu Aliyah dan Amar sudah di sibukkan dengan kegiatan baru mereka, yaitu mengelola kedai mie ayam.Semakin lama kedai mi ayam mereka semakin laris, dalam minggu pertama saja mereka mendapatkan keuntungan bersih sekitar tujuh juta, karena selain berjualan mi ayam, mereka juga men
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 27

"Ibu jelaskan apa ini maksudnya!" ucap Rita setelah bertemu dengan Bu Sri sembari melemparkan sertifikat palsu itu di depan bu Sri. "Lho, rupanya kamu yang ambil, pantas ibu cari gak ada," ucap Bu Sri dengan santai. "Jelaskan padaku apa maksud Ibu menyimpan sertifikat palsu di lemari, dan kemana yang asli?" "Lho, itu kan hak ibu mau ibu simpan yang palsu di lemari kek atau di tempat penyimpanan beras juga itu terserah Ibu, yang ingin Ibu tanyakan kenapa kamu tega mengambil sertifikat rumah ini? Karena ingin kamu gadaikan gitu?" "Halah sertifikat palsu aja, asal ibu tau gara gara sertifikat palsu itu mas Raka jadi masuk rumah sakit!" "Itu akibat dari perbuatan kalian, kamu fikir Ibu tidak tau dengan akal bulusmu, dan ibu memang sengaja menyimpan sertifikat palsu di lemari ibu, dan benar dugaan Ibu kalau tidak Mika ya kamulah pelakunya." "Lalu mana yang asli, karena aku butuh!" "Yang asli sudah aman sentosa di bank, dan hanya Ibu yang bisa mengambilnya." "Mana cepat ambil bu!" "
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 28

"Assalamualaikum Bapak," ucap Aliyah saat melihat Bapaknya sedang duduk termenung, ia langsung mencium takzim tangan Bapaknya itu, begitu juga dengan Amar, ia melakukan hal yang sama seperti istrinya. "Aalaiumsalam, imana abar alian?" (Waalaikumsalam, gimana kabar kalian). "Alhamdulilah kami baik pak, Bapak gimana keadaannya?" "Apak Aik uga," (Bapak baik juga). "Bapak ada yang mau di bicarakan sama Aliyah dan mas Amar?" "Aafkan apak,"( maafkan Bapak), ucap pak Darto sembari memegang tangan Aliyah dengan sebelah tangannya yang masih bisa di gerakkan. "Iya pak, Aliyah dan mas Amar sudah memaafkan Bapak, maafkan kami juga jika selama ini sudah berlaku tidak sopan sama Bapak," ucap Aliyah yang sudah berderai air mata, begitu juga dengan Bu Sri yang menyaksikan pemandangan mengharukan itu. "Saya juga minta maaf ya pak jika belum bisa menjadi menantu yang Bapak harapkan," ucap Amar menimpali obrolan pak Darto dan Aliyah. "Amu uami ang aik, olong elalu ayangi aiah," ( kamu suami yang
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 29

"Ya aku kadang mikirnya juga gitu sih kak, tapi nanti aku di kata gak tau diri, suami di penjara kok aku cari yang lain.""Ya kan kamu butuh di nafkahi, darimana kamu dan anak kamu makan sedangkan suami kamu aja di penjara.""Hemmmm iya sih kak, tapi belum ada calonnya juga.""Nanti deh kakak cariin, pastinya banyak duitnya.""Kalau dia om om gendut aku ogah ah kak, masa iya aku cantik gini sama om gendut.""Hahahaha ya enggaklah, dia gak om om gendut, ya,,, seumuran mas Raka lah, tapiiii dia udah punya istri.""Jadi maksudnya aku istri kedua gitu?""Ya sejenis itu, tapi kan yang penting uang lancar, daripada kamu kayak gini, kakak juga gak bisa ngasih kamu makan terus uang kakak juga terbatas kan.""Hemmmm, yaudah deh kak, atur kakak aja, asal jangan yang miskin ya," ucap Mika pada akhirnya."Beresss, yaudah kamu lanjutkan makannya, kakak mau kasih mas Raka makan dulu."Akhirnya Mika meneruskan makannya yang tertunda, begitu jua Rita, ia melayani kebutuhan perut sang suami durjananya
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 30

"Kamu tenang aja mas, temanku ini tajir, jadi gak ada istilah di manfaatkan, melainkan saling menguntungkan, tentunya menguntungkan aku juga.""Yaudah terserah kamu!" Ketus Raka sembari meninggalkan Rita."Kok mas Raka aneh sih, kenapa sih dia?" gumam Rita lirih.*****Aliyah dan Amar baru saja selesai berbelanja kebutuhan jualannya di pasar tradisional, mereka memang sengaja memilih berbelanja di pasar, dikarenakan selain harganya yang lebih murah, juga barangnya masih fresh, mereka berbelanja menggunakan mobil pick up. Ya... Aliyah dan Amar kini sudah memiliki mobil, meskipun hanya berupa mobil pick up, tapi dengan adanya mobil itu memudahkan mereka untuk membawa barang belanjaan mereka. Selama mereka berbelanja. Kedai mereka titipkan pada salah satu karyawan yang memang sudah mereka percaya untuk memegang saat mereka sedang tidak ada.Setelah selesai berbelanja Aliyah, Amar dan juga kedua anaknya melanjutkan kaki mereka ke mall di kota itu. Apalagi kalau bukan untuk membawa kedua b
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more
PREV
123456
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status