Home / Rumah Tangga / Saat Doa Si Miskin Diijabah / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Saat Doa Si Miskin Diijabah: Chapter 11 - Chapter 20

96 Chapters

BAB 11

SAAT DOA SI MISKIN DI IJABAH BAB 11 "Bahagia tidaknya Aliyah, itu biar Aliyah yang rasakan pak, Aliyah yang menjalani dan Aliyah yang menikmati, Aliyah ini juga sudah menjadi seorang istri dan orangtua. Jika menurut bapak, ibu wajib patuh pada bapak karena bapak suaminya, begitu juga denganku, aku juga wajib patuh pada mas Amar karena dia suamiku!" ucapan telak dari Aliyah membuat pak Darto terdiam. "Maaf pak, Aliyah mau pulang, Rani dan Yuli sendirian di rumah, Aliyah pamit dulu, assalamualaikum," ucap Aliyah sembari menyalami tangan pak Darto sedang pak Darto hanya menatapnya tanpa bisa berkata kata. **** Hampir dua minggu sudah hari berlalu, dan ini adalah hari terakhir pesanan jualan Amar kepada para pelanggannya di lokasi syuting, karena hari ini adalah hari terakhir mereka melakukan pekerjaan mereka di desa itu. Seperti biasa juga, Aliyah membantu Amar mempersiapkan dagangannya, sedangkan kedua buah hatinya sedang tidur siang. Saat akan menata dagangannya di gerobak, tiba
last updateLast Updated : 2022-06-27
Read more

Bab 12

SAAT DOA SI MISKIN DI IJABAH BAB 12 "Aaaaaaaa, bunda tolong!" Rani berteriak sembari meronta, kakinya yang menggantung berusaha menendang nendang Aldo, tapi percuma karena tentu saja tenaga Aldo lebih kuat darinya yang hanya seorang bocah kecil "Lepaskan dia br*ngs*k!" Bugh bugh bugh,,,,, Tiba tiba datang Amar dari luar, Amar memukuli Aldo tanpa ampun hingga Aldo tersungkur dan babak belur. Rani yang sudah terlepas dari cengkraman Aldo pun mendekati Aliyah, mereka saling berpelukan. "Rani, kamu gak papa nak?" tanya Aliyah pada Rani yang kini sudah memeluknya. "Rani gak papa bun, untung Ayah datang ya bun." Aliyah mengangguk, sedangkan Yuli sedari tadi hanya menyaksikan kejadian itu dari belakang pintu dapur rumah Aliyah. "Bren*s*k, berani kau sakiti anakku, dari awal aku mencoba bersabar meskipun kalian sudah menghina keluargaku, tapi jika sampai kau sakiti mereka jangan tanya namaku, akan ku habisi kau!" hardik Amar pada Aldo setelah di rasa puas menghajar nya. Sedangkan A
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 13

SAAT DOA SI MISKIN DI IJABAH BAB 13 "Kau menghina bapakmu! Dasar durhaka!" hardik pak Darto. "Lalu sebutan apa yang pantas untuk orang tua yang zalim sama anaknya, asal bapak tau, itu rumahku, wilayah pribadiku, mau aku baru mandi kek mau aku tidak berjilbab kek lalu apa masalahnya sama kalian! Yang jadi masalah, untuk apa Aldo datang ke rumahku siang siang. Sedangkan dia tau jika pada waktu siang mas Amar tidak ada di rumah, dan lagi apa kamu tau Mika? Suamimu itu yang merayuku, katanya banyak kok kakak dan adik ipar yang bermain gila. Suamimu mengajakku berselingkuh, pria seperti itukah yang mau kamu bela?" ucap Aliyah sinis. "Dengan aku yang kakak iparnya saja dia berani mengajak bermain gila, tidak menutup kemungkinan di luaran sana dia sudah bermain gila dengan banyak wanita rendahan," "Jangan hina suamiku, dia tidak seperti itu, kau saja yang kegatelan. Niatmu menggoda suamiku karena duitnya banyak sedangkan suamimu kere, iya kan!" ejek Mika. "Cih, kelakuan kalian sungguh
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 14

SAAT DOA SI MISKIN DI IJABAH BAB 14 "uhuk uhuk uhuk." Amar tersedak mendengar penuturan Aliyah, bergegas Aliyah memberikan minum pada suaminya. "Pelan pelan dong mas makannya," "Mas kaget dek, ngomong-ngomong kamu yang benar dek, jangan suudzon nanti fitnah," ucap Amar setelah batuknya hilang. "Ishh mas nih, mana mungkin aku fitnah orang, aku sendiri kok tadi yang lihat mereka, aku juga sempet ngobrol sama merek. Malah si perempuan itu namanya Siska, dia mengaku kalau dia sama kak Raka mau menikah. Padahal kak Raka pamitnya ke kak Rita kerja rupanya malah main serong, kamu awas aja kalau kayak dia mas," ancam Aliyah pada Amar. "Hahahahaha, kamu ini ada ada saja, ya gak mungkinlah aku begitu, lagian siapa yang mau sama mas dek. Cuma seorang tukang mie ayam, bisa beristrikan kamu yang cantik aja mas udah bersyukur. Udah ah, lanjut makan aja, ntar keburu dingin gak enak lagi makanannya." "Tapi mas, menurut mas apa perlu aku beritahu kak Rita?" "Tapi menurutmu apa kakakmu akan perc
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 15

"Hahahahahahahhaa, ya ampun fitnah apalagi ini, hahahahha, aduh, kakak ini bikin perutku jadi sakit." Aliyah sengaja tertawa mengejek kakaknya."Kok kamu malah tertawa? Sekarang mana uang yang mas Raka kasih tadi, kembalikan, itu bukan hak kamu.""Kak Rita, kak Rita, makanya punya otak dipake biar gak malu maluin, mana ada aku malak kak Raka, lagian untuk apa aku malak dia, aku tidak merasa kekurangan uang hingga harus memeras orang, asal kakak tahu, aku mergokin kak Raka lagi jalan sama selingkuhannya. Bahkan, mereka berniat menikah, tadinya aku kasihan sama kakak tapi setelah melihat kakak begini aku jadi miris, miris sama otak kakak yang gak pernah di pake untuk berfikir jernih," ucap Aliyah sinis."Lagian kalau memang aku berniat memeras suamimu dan jika suamimu benar tidak selingkuh untuk apa dia harus bersusah payah mengeluarkan sejumlah uang tutup mulut, berarti perbuatannya itu kan membenarkan jika dia berselingkuh di belakangmu, buka mata dan otakmu agar tidak seenaknya bicar
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 16

ini Aliyah sudah duduk, dia menatap ke arah Amar, kemudian tangannya memegang kepala Amar."Ini semua, berkat kerja keras dan doa kita, dan ingat jika kita sudah sukses nanti jangan pernah lupakan asal usul kita. Jangan pernah kita dongakkan kepala kita ke atas sehingga kita lupa dengan yang di bawah, dan yang paling penting sebanyak atau sedikit apapun rezeki yang kita terima selalu tanamkan rasa syukur di hati kita," ucap Aliyah menatap kedua mata suaminya.Cup. Sekilas Aliyah pun mengecup bibir Amar, lalu setelahnya Aliyah pun berpaling, menyembunyikan muka bersemu merahnya dari suaminya."Kok cuma sebentar, lagi dong, yang lama sedikit," ucap Amar berusaha menggoda istrinya itu. Ucapan Amar sukses menambah warna merah di pipi Aliyah hingga kentara sekali, karena memang kulit Aliyah berwarna putih."Ih, mas apaan sih, malu tau kalau di dengar anak anak," ucap Aliyah yang kini sudah menutup muka dengan telapak tangannya."Kan anak anak ada di atas, sedangkan pintu ruko udah di tut
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 17

"Tau, kan ibu yang ngasih tau mereka kemarin, tapi hari ini ibu belum ada ke tempat mereka, ibu pikir nanti mereka akan datang kesini sendiri.""Ya Sudah bu, mungkin nanti pas acara dimulai mereka datang," ucap Aliyah menghibur hatinya yang kecewa, karena biar bagaimanapun mereka tetap keluarga Aliyah, baik dan buruknya mereka Aliyah tetap berharap hubungan mereka akan kembali membaik.Hingga siang hari pak Darto dan kedua saudara Aliyah pun belum menampakkan batang hidungnya, padahal niat Aliyah juga ingin memperlihatkan video tentang kakak iparnya yang berhasil dia rekam kemarin.*****Waktu menunjukkan pukul setengah empat sore, acara syukuran pun segera dimulai, tapi hingga saat itu Rita, Mika maupun pak Darto sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya.Aliyah, Amar dan bu Sri terpaksa tetap melanjutkan acara tanpa kehadiran merekaAliyah nampak sangat cantik hari itu, dia mengenakan satu set gamis syar'i, dengan sedikit polesan make up hingga menambah cantik wajahnya yang me
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 18

"Pokoknya Ibu tetep gak adil, untunglah sekarang Bapak berada di pihak kami, jadi kami masih ada yang membela. Awas aja, kami adukan ini sama bapak, biar ibu di hajar sama bapak nanti kalau pulang!" hardik Rita."Ayo kak, kita pulang, kita adukan ini sama bapak, aku gak terima kita dipermalukan seperti ini!" Mika pun menarik tangan Rita dan berlalu, sedang Aliyah dan Amar hanya menatap pilu kepergian kedua saudarinya.Dan tanpa Rita dan Mika sadar jika sedari tadi sebenarnya Aliyah sudah merekam aksi dan perkataan mereka di ponsel Aliyah, rencananya memang Aliyah akan memberikan Video itu pada pak Darto agar bapaknya itu sadar jika perbuatannya selama ini sudah salah karena sudah terhasut oleh kedua saudarinya.******Hari ini sidang kasus yang menimpa Aldo digelar.Aliyah dan Rani yang di temani Amar sudah datang, sedangkan anak bungsunya Yuli mereka titipkan pada bu Sri, juga sudah ada beberapa warga yang datang dan menjadi saksi.Sedangkan Mika tentu saja di antar oleh Rita dan pak
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 19

Setelah sampai di rumah sakit, para petugas kesehatan dengan cepat menangani pak Darto, Aliyah dan Amar pun tetap setia mendampingi bapaknya itu."Mas, cepat beritahu ibu!" perintah Aliyah pada suaminya.Amar pun dengan cepat menghubungi bu Sri.Tut, tut, tut, terdengar nada sambung dari seberang sana, tidak lama kemudian terdengar suara bu Sri."Hallo, assalamualaikum," ucap bu Sri."Hallo bu, waalaikumsalam, bu, ibu sekarang ke rumah sakit Sehati ya bu, Bapak masuk rumah sakit," terang Amar pada bu Sri."Astagfirullahaladzim, emang bapak kenapa Mar?" tanya bu Sri dengan nada panik."Bapak tadi pingsan di pengadilan bu, terus aku sama Aliyah langsung membawa Bapak kesini, sebaiknya ibu kesini dulu, nanti sampai sini Amar jelaskan lagi detailnya.""Iya iya, ibu akan segera kesana, ibu bawa Yuli sekalian ya.""Iya bu." Amar pun mematikan ponselnya.Setelah Amar selesai menelpon bu Sri, Amar pun menghampiri Aliyah yang masih setia menunggu Bapak mertuanya siuman."Dek, apa tadi kata dok
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

BAB 20

"Tapi kak, kalau ketahuan gimana?" "Alah, asal gak ngomong ya gak akan ada yang tau, daripada mobilmu disita ya mending lakuin itu aja." "Terus kapan kita mau ambil barangnya?" "Ya sekarang aja mumpung lagi gak ada orang di rumah." "Yaudah ayo kak, nanti keburu mereka pulang." Setelahnya Mika dan Rita pun bergegas menuju rumah pak Darto, rencananya mereka akan mengambil beberapa perhiasan milik bu Sri, karena mereka tau ibunya memiliki koleksi perhiasan yang jika dinominalkan jumlahnya terbilang lumayan. Setibanya mereka di rumah pak Darto mereka langsung membuka pintu dengan kunci yang mereka bawa, Rita memang mempunyai kunci cadangan rumah pak Darto, karena mereka berdua memang yang saat ini dipercaya oleh pak Darto. Tapi sayang kepercayaan itu justru mereka salah gunakan. Rumah terlihat sepi dan sedikit berdebu, karena memang sudah dua hari rumah ditinggal pemiliknya. "Ayo kak temani aku ke kamar itu," ajak Mika pada Rita. "Kalau kakak ikut kamu ke dalam siapa yang mengawas
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more
PREV
123456
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status