All Chapters of HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!: Chapter 51 - Chapter 60

70 Chapters

bab 51 kejutan untuk Arka

Pov. Arka"Syalan! Benar-benar sial!" ucapku ketika sudah berada di dalam mobilku. Aku jengkel dan kecewa pada tua bangka itu. Bisa-bisanya dia tidak membantuku.Aku terus memutar otak. Bagaimanapun caranya Melly harus segera keluar. Kasian dia disana. Lagi pula siapa yang akan mengurusku jika tak ada dia.Aku menepikan mobil di bawah sebuah pohon. Ku keluarkan ponsel dan melihat nomor pengacara yang disebut pak Hartono tadi cukup mumpuni. Sedikit ragu ku telpon dia. Setidaknya aku harus konsultasi dulu. Tuut! Tuut! Tuuut!Panggilan pertama hingga ketiga tidak juga di jawabnya. Aku melihat benda yang melingkar di tangan sebelah kiriku. Sudah hampir jam sepuluh malam. Pantas saja tidak diangkat. Mungkin sedang istirahat.Ku lajukan kembali kendaraanku. Ku putuskan untuk menemui Rada kembali. Waktu sudah malam, semoga saja tidak ada yang menemaninya. Sehingga aku bisa dengan mudah menekan agar dia mencabut laporannya pada Melly.Tidak membutuhkan waktu yang lama, kendaraanku sudah berb
last updateLast Updated : 2022-07-10
Read more

bab 52 kejutan berlanjut

Part. 52 pov Arka 2Maaf, Bu, kalau boleh saya tahu, ada keperluan apa ya, ibu dengan Melly," tanyaku hati-hati."Saya mau nagih hutang …!"Hah! Mulutku langsung ternganga kaget. Syok dengan semua kejutan di pagi hari ini. Baru saja aku menemukan surat perjanjian hutangnya dan kini di depan pintu sudah berdiri seseorang yang menagihnya."Hutang apa?""Ya hutang duitlah! Mana dia? Suruh keluar, jangan ngumpet terus! Melly … keluar kamu!" teriak ibu-ibu itu sambil matanya celingukan ke dalam rumah."Melly nya nggak ada, Bu, dia ada di penjara," ujarku ingin segera menyudahi drama pagi ini."Di penjara? Oh, kamu suaminya, bukan?" Ibu itu kini menatapku dari atas sampai bawah. Membuatku heran dengannya."Iya, dia ada di penjara sekarang. Kalau ibu mau menagih hutangnya, gih, sana ke penjara saja," aku mulai jengkel."Kamu 'kan suaminya, berarti kamu yang harus bertanggung jawab sekarang,""Memangnya berapa, sih, hutangnya Melly sama ibu?" tanyaku jengkel. Mereka membuatku semakin telat. J
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

bab 53

Pagi ini aku sudah bersiap untuk bekerja kembali, setelah beberapa hari berada di rumah, kini aku sudah siap untuk membongkar semuanya. Bukti-bukti sudah ada padaku semua. Kali ini aku tidak akan lemah lagi, akan ku jebloskan komplotan mereka ke penjara.Ya, aku sudah mengantongi nama-nama yang terlibat dalam penggelapan dana kantor. Selain bukti yang diberikan Aldo, selama berada di rumah sakit aku terus memantau perkembangannya. Rupanya mas Arka memanfaatkan betul ketiadaanku di kantor.Tidak ada yang mengetahui jika aku akan masuk kantor hari ini. Sengaja, ingin membuat kejutan untuk mereka-mereka yang senang saat aku berada di rumah sakit. Dengan bantuan tongkat pada sisi bahu sebelah kiri, aku berjalan keluar dari dalam kamar menuju ruang makan. Kedatanganku membuat papa dan mama kaget. "Bunda sudah sembuh, ya?" gadis kecil yang sudah mengenakan seragam sekolahnya itu berjalan menyongsong dan membantuku untuk duduk dengan menarikan kursi."Terima kasih, Sayang," ucapku sambil m
last updateLast Updated : 2022-07-13
Read more

bab 54

Tiba di lantai tiga suasananya sangat sepi. Tentu saja karena hanya ada tiga ruangan di lantai ini. Aku mengajak Paman untuk langsung menuju ruangan pak Hartono setelah sebelumnya Lea kusuruh kembali ke tempatnya.Tok! Tok! Tok!"Permisi, Pak?" ucapku setelah mengetuk pintu."Masuk!" terdengar suara dari dalam. Paman pun mendorong pintunya lalu kami masuk."Loh, Bu Rada … Pak Agus? Silahkan duduk, silahkan duduk," seru Pak Hartono terkejut begitu kami masuk lalu menunjuk sofa di ruangan itu.Aku pun melangkah ke sofa dan duduk karena pundakku sudah terasa pegal jika sudah terlalu lama berdiri. Paman mengikutiku duduk dengan mengambil tempat di sebelahku. Sedangkan Pak Hartono di depanku dan hanya terhalang meja."Bagaimana kabarnya anda, Bu Rada? Apakah sudah benar-benar sehat sampai memaksakan diri untuk berangkat ke kantor?""Seperti yang anda lihat, Pak, saya sudah sehat dan hanya tinggal pemulihan bagian kaki saja,""Syukurlah kalau begitu. Maaf, ya, saya tidak sempat menjenguk ib
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

bab 55 Melly dan Arka

HANYA KARENA IBU RUMAH TANGGA, AKU DIREMEHKAN SUAMIKU!Part 55"Tangkap dia!" seruku.Ruangan seketika langsung gaduh, beberapa karyawan sibuk menahan orang-orang yang tadi berada dalam video. Rupanya mereka pun ingin lari seperti mas Arka. Namun, aku heran kenapa justru Pak Hartono tenang-tenang saja, bahkan terkesan membiarkan melihat mas Arka berusaha lari.Namun, tak lama kemudian pintu terbuka dan masuklah beberapa karyawan yang sempat mengejar mas Arka tadi. Tapi, dimana dia, apa berhasil kabur?"Kalian tidak berhasil menangkapnya? Dia berhasil kabur?" tanyaku pada mereka."Tidak, Bu, saat kami mengejarnya tadi ternyata dia sudah di …."Pintu kembali terbuka, lalu masuklah mas Arka dengan dikawal beberapa orang polisi. Tangannya terlihat sudah diborgol."Sesuai dengan dugaan anda, Pak," ujar salah satu polisi pada Pak Hartono. Rupanya dia sudah memprediksi akan terjadi kejadian seperti ini, jadi untuk mengantisipasinya Pak Hartono sudah menghubungi polisi terlebih dahulu."Benar
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

bab 56

Prok! Prok! Prok!"Wah … wah … wah, lihatlah pasangan suami istri ini, selalu setia bersama." Ucapku usai bertepuk tangan.Mas Arka seketika langsung menoleh ke arahku, sedangkan Melly mendongakkan kepalanya. Mata yang tadinya sayu kini memancarkan amarah begitu melihatku. Perlahan Melly berdiri. Mas Arka berjalan mendekat pada pintu sel."Kurang ajar kamu, Rada! Berani-beraninya kamu memasukkan aku ke penjara! Lihat saja nanti kalau aku sudah keluar dari sini, kamu akan menyesal telah melakukan ini padaku!" bentak Mas Arka padaku. Pak Tony dan Roky menatapku dengan benci."Mbak, cepat keluarkan aku dari sini! Awas kamu, akan aku balas nanti!" teriak Melly ikut-ikutan memarahiku, suaranya yang mendadak melengking membuat tahanan lain menjadi terganggu, lalu mereka pun berdebat dengan Melly.Aku tertawa melihat kedua pasangan itu ribut memaki. Kubiarkan saja mereka bersahut-sahutan memaki diriku. Aku justru mengambil tempat duduk dan meletakkannya tepat di tengah-tengah antara sel mere
last updateLast Updated : 2022-07-16
Read more

bab 57 permohonan kakak Melly

Sudah seminggu semenjak kejadian makan siang itu berlalu. Aldo sama sekali belum datang ke rumah, padahal biasanya dia selalu menyempatkan diri untuk datang selepas pulang kerja. Aku mondar-mandir di dalam kamar, bingung harus bagaimana. Ku ambil ponselku di atas nakas, mencari nomor Aldo, setelah ketemu hati ini kembali ragu. Haruskah aku menelponnya terlebih dahulu?"Rada …!" terdengar teriakan Mama memanggilku."Iya, Mam …!" aku menjawab dengan teriakan juga.Ku masukkan ponsel ke dalam saku celanaku. Lalu aku berjalan keluar dari kamar dan turun ke bawah menemui Mama. Tidak biasanya Mama berteriak memanggilku. Tampak Mama sedang menyiapkan makan malam bersama dengan bibi."Kenapa, Mam?" tanyaku dengan berjalan mendekatinya."Ada yang mencarimu di depan," jawab Mama tanpa menoleh padaku."Siapa??" tanyaku. Aku mengernyitkan dahi, bukankah orang yang datang ke rumah ini dan biasa mencariku hanya Aldo, tapi, kenapa dia tidak langsung masuk seperti biasanya."Aldo, Ya, Mam?" tanyaku
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

bab 58 menjalani tes

"[Al, lagi apa?]" Klik dan sudah terkirim, langsung centang dua, namun masih abu-abu. Ku letakkan ponselnya lalu rebahan di atas kasur. Bosan rebahan, aku duduk. Mengambil ponsel lalu membuka WA. Masih juga belum dibuka pesanku karena warnanya masih abu-abu.Iseng aku membuka status-status WA yang ada pada kontakku. Biasanya aku tak pernah melakukannya karena menurutku tidak ada yang menarik. Sampai pada status yang dibuat oleh Rini. Dia memposting sebuah foto gadis kecil, mungkin masih empat belas tahunan usianya. Wajahnya cantik dan … dan … kok mirip sekali dengan Melly. Lalu foto berikutnya adalah foto Melly saat ini. Melly tengah terbaring di sebuah ranjang rumah sakit. Wajahnya sangat pucat dengan selang infus pada tangan kirinya dan alat bantu pernapasan yang juga sudah terpasang.'Apapun yang terjadi, kamu tetap saudaraku. Karena darah lebih kental daripada air. Percayalah, kami semua menyayangimu!' Caption yang ditulis oleh Rini.Jadi keadaan Melly sudah separah itu? Aku jadi
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

bab 59 kejutan untuk Rada

"Hai … Al, sudah lama disini?" sapaku kemudian tersenyum pada wanita di sebelahnya. Aldo hanya tersenyum dan melihatku sekilas.Seerr! Tiba-tiba ada yang berdesir di dalam dadaku. Namun, aku berusaha bersikap biasa dan mengesampingkan rasa tak nyaman pada hatiku. Tujuanku kesini adalah untuk menjenguk bosku."Bagaimana keadaan, Bapak?" tanyaku sambil meletakkan parcel yang kubawa di meja sebelah beliau berbaring."Sudah mendingan, bahkan sebenarnya saya sudah tidak sabar untuk pulang dan kembali ngantor, Bu Rada," jawab Pak Hartono sedikit bercanda."Iya, Nak, alhamdulilah Bapak sudah membaik. Jantungnya kumat kemarin karena dia lupa minum obat paginya, makanya dapat kejutan langsung kambuh," sahut wanita yang aku yakini istri dari Pak Hartono."Saya lega, Bu. Berarti bukan gara-gara saya jantung Bapak kambuh? Saya sempat takut mau kesini, takut nanti disalahkan." Ujarku sambil tersenyum."Tentu bukan, lah, saya justru sangat berterima kasih dengan bantuan Bu Rada. Berkat anda semuany
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

bab 60 lamaran Aldo

Happy birthday to you …""Happy birthday to you …""Happy birthday … Happy Birthday … Happy birthday to you!"Setelah menyanyikan lagu mereka berjalan mendekatiku dengan Aldo yang membawa kuenya dengan lilin yang sudah di hidupkan terlebih dahulu.Mataku terus mengawasinya. Dadaku tiba-tiba terasa sesak. Aku bahagia, aku terharu, aku senang Aldo berada di rumah ini. Setelah acara tiup lilin aku diarahkan untuk menuju ruang keluarga. Kembali aku terkejut melihat siapa saja yang sudah berada disitu dan menungguku. Terlebih dengan adanya dekorasi mini yang ada disitu. Tertulis disitu 'SELAMAT ULANG TAHUN RADA 30 Thn'.Senyumku semakin melebar mendapatkan kejutan ini. Semua orang terdekatku berada disini untuk merayakannya. Paman Agus dan Bibi Rumi-istri paman-, Aldo dan Derry, bahkan Lina pun sudah berada disini. Sialan anak itu, ternyata dia mengetahui semua ini.Aku merasa sangat terharu. Tanpa bisa ditahan lagi air mata bahagia mengalir begitu saja pada kedua pipiku. Mama mendekati d
last updateLast Updated : 2022-07-21
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status