48. PERMINTAAN MAS FARHAN (BAGIAN B)"Heh, kan gue bilang 'bisa saja', masih kemungkinan! Lo-lo pada ngapain nyolot, sih?" Arga berujar heran."Btw, kalian kok bisa kenal, sih?" tanya Maura tiba-tiba.Aku yang juga penasaran, sontak memasang telinga baik-baik. Ingin mendengarkan kisah mereka bertiga, kok, bisa kenal sedemikian dekatnya."Kami satu kampus, temen akrab. Makanya pas lulus langsung kerja di perusahaan dia, lumayan ada orang dalem," ujar Mas Putra sambil terbahak.Mas putra ini, walau lebih muda tapi dia pintar. Dia bisa lompat kelas hingga sekelas dengan Mas Bobby, otaknya sangat encer."Wah, hebat!" kata Arca pelan."He'eh, hebat. Mas-masku ini memang hebat!" kataku bangga.Mas Putra langsung berpose keren, dengan mengangkat sebelah alisnya. Aku terbahak karenanya, dan diikuti juga oleh Arca."Eh, kalian makan malam di sini, kan? Bi Surti sudah masak banyak itu," kataku meminta peesetujuan."Oke lah!" Semuanya berujar kompak.Ting!Panggilan masuk ke ponselku, aku langsu
Terakhir Diperbarui : 2022-06-22 Baca selengkapnya