POV Zahira“Tapi masalahnya ... Pak Adnan lah atasan kami, dia pemilik hotel ini, Bu!”“Apa?”Aku terperangah, kedua mataku seakan hendak keluar dari tempatnya, pun mulutku membulat sempurna. Tak bisa kubayangkan seperti apa wajahku saat ini. Yang jelas, aku sangat terkejut mendengar penjelasan pegawai hotel ini.Bagaimana bisa? Sejak kapan mas Adnan punya hotel. Oh ... ya, bukankah lelaki itu adalah pembohong sempurna, sehingga apapun bisa ia sembunyikan dariku.Ketika aku didera pikiran yang kacau, tiba–tiba terdengar langkah kaki dari lorong kamar hotel, semakin cepat dan semakin dekat. Aku mengerjap saat menyadari pemilik langkah kaki itu adalah mas Adnan. Ia tersenyum begitu melihatku, lalu bersiap memelukku.Sayangnya, aku kalah cepat dengan gerakannya, saat tanganku baru saja meraih gagang pintu, lengan kekar mas Adnan sudah melingkar di perutku. Dia memelukku dari belakang, menyandarkan kepalanya tepat di bahu kiriku. Sementara aku meronta, melepaskan pelukannya dari tubuhku.
Terakhir Diperbarui : 2022-08-10 Baca selengkapnya