Home / Romansa / Kill Me, Love Me / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Kill Me, Love Me: Chapter 31 - Chapter 40

108 Chapters

Jaminan Hubungan

Joe terdiam mendengar perkataan Dave yang memang benar adanya, Budi akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sentuhan lembut pada tangannya membuat Joe menatap Indira, tatapan hangat yang membuat jantungnya berdebar kencang.“Aku memang nggak bisa menjamin apapun kalau pria itu melakukan hal gila, tapi setidaknya aku akan melakukan segala macam cara untuk apa yang kita takutkan tidak terjadi.” Joe berkata dengan tegas dan menatap kedua mata Dave.“Lo tahu apa yang terjadi antara dia dengan tunanganmu itu?” Rifan membuka suara membuat Joe menatap bingung, “bukannya lo sudah tahu?” kali ini Rifan yang memandang bingung, “wanita gila itu mengamuk saat lo mutusin hubungan.”Joe memaki dalam hati bagaimana dirinya tidak tahu hal penting, siapa yang membuat keputusan bagus dan menyenangkan seperti ini. Seharusnya dari dulu sudah dilakukan dengan memutuskan hubungan, bodohnya sang pemilik tu
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Ketahuan

Terkejut, hanya satu kata tapi membuat Joe tidak bisa berkata apa-apa. Saling menatap satu sama lain, tatapan yang berbeda diberikan satu sama lain. Alasan ini yang ternyata membuat dirinya tidak nyaman daritadi, Joe benar-benar tidak bisa berbuat atau bereaksi apapun atas apa yang dikatakan Dave.“Aku tahu karena mengamati kamu, perubahan dalam dirimu membuat aku penasaran.” Dave membuka suaranya terlebih dahulu.“Nggak mungkin kamu tahu begitu saja.” Joe mengatakan langsung.Dave mengangguk setuju, “salah satu dari kalian pernah bercerita walaupun tidak langsung.”Joe terdiam, tidak mungkin Frans atau pemilik tubuh ini yang bercerita ke pria yang ada dihadapannya, pastinya yang memiliki jiwa menggoda adalah Silvi terutama jika berdekatan dengan pria. Joe menatap Dave dan seketika bergidik ngeri membayangkan apa yang Silvi lakukan, tidak pernah dalam pikirannya menyentuh atau bermesraan dengan pria.“Jadi
last updateLast Updated : 2022-09-22
Read more

Memikirkan Rencana

Memilih langsung pulang, otak Joe tidak bisa berpikir lagi membahas mengenai kecurigaan tentang dirinya yang berubah-ubah. Joe tidak percaya jika Indira mencurigai dirinya, curiga dengan apa yang terjadi pada dirinya. Sudut pandang Joe adalah Indira tidak jauh berbeda dengan Mariska yang tidak pernah sadar atau bisa dikatakan tidak peduli dengan perubahan pada diri kekasihnya, tersenyum miris mengingat kata-kata yang Dave ucapkan mengenai Mariska, jika memang benar adanya berarti kasihan sekali dirinya atau lebih tepatnya pemilik tubuh ini.“Sudah datang ternyata.” Joe menatap malas pada Budi yang duduk disalah satu sofa ruang tamu.Mencoba tidak peduli dengan melangkah masuk kedalam, Joe tahu jika Budi mengikuti langkahnya melalui tatapan mata. Lagi-lagi mencoba untuk tidak peduli atau menganggap kehadiran pria itu, mengambil air di dapur untuk dibawanya kedalam kamar. Langkahnya terhenti saat melihat Budi berdiri dekat meja dengan melipat kedua tangannya
last updateLast Updated : 2022-09-23
Read more

Rencana Tinggal Rencana

Joe tahu jika mereka akan susah berkomunikasi nantinya, entah kenapa pemikiran Joe kearah sana. Indira benar-benar merusak sesuatu yang sudah disusun sedemikian rupa, menatap sekitar tempat aman untuk mereka bisa komunikasi, kecuali dengan si pemilik tubuh ini.Mencatat beberapa hal di ponselnya, Joe akhirnya memutuskan mencatat di ponsel. Berbeda dengan Silvi yang lebih suka dengan laptop, mencatat semua yang dia ketahui secara rinci tanpa ada yang terlewatkan. Hembusan nafas panjang dikeluarkan Joe, beberapa hal masih menjadi misteri salah satunya adalah kehadiran mereka setiap bersama dengan Indira.“Apa kamu memikirkan apa yang aku pikirkan?” tanya Joe pada Frans yang memilih diam, “kamu suka kalau Indira ada disamping kita?”“Dia bisa memberikan rasa nyaman,” jawab Frans yang diangguki Silvi.Joe mencerna kembali, tidak mungkin hanya rasa nyaman saja yang membuat mereka bisa dengan mudah berganti setiap bersama den
last updateLast Updated : 2022-09-24
Read more

Cemburu

Rencana dan rencana yang ada dalam isi kepala Joe dari bangun tidur, tersenyum kecil saat tidak ada perubahan pada dirinya yang artinya bisa mencari banyak informasi. Joe tidak akan mendatangi pakar ahli untuk menyelesaikan masalahnya, dalam otaknya adalah mampu menyelesaikan semuanya dengan terkendali.Masuk kedalam ruangan kantornya, semua memandang dengan hormat dan beberapa ada yang menundukkan kepala. Bersikap sebagaimana Fajar biasanya, secara pribadi Joe tidak menyukai semua sikap mereka pada dirinya, tapi kembali lagi saat ini Fajar yang mereka kenal. Pria dengan tidak memiliki perasaan dan dingin, andaikan mereka tahu siapa yang ada dalam tubuh Fajar saat ini pasti akan berubah sikapnya, menggelengkan kepalanya membayangkan jika memang itu terjadi.“Pagi, Pak.” Kunto berdiri dan menyapa Fajar dengan menundukkan kepala singkat.Satu kebiasaan Kunto adalah mengikuti Fajar dari belakang, membacakan kegiatan seharian ini. Joe berharap tidak bany
last updateLast Updated : 2022-09-25
Read more

Keganasan Mariska

Menatap tidak percaya siapa yang masuk, seingatnya wanita ini dilarang masuk. Hembusan nafas dikeluarkannya saat wanita itu mendekat, Joe menahan nafas ketika wanita itu membuka pakaiannya perlahan. Mariska telah sempurna tanpa busana dihadapan Joe, membuat miliknya yang ada dibawah membutuhkan kepuasan secepatnya, berjalan mendekati dirinya yang masih terdiam membuat Joe tidak bisa berpikir apapun.“Aku tahu kalau telah melakukan dengan pria tua itu, kamu tidak mempercayaiku kalau aku diperkosa olehnya. Kamu bukan melindungiku malah membuangku, kita telah bersama dalam waktu yang lama dan kamu tidak mempertimbangkannya.” Mariska berdiri depan Fajar menundukkan kepalanya.Joe menatap mata Mariska, tangannya yang diam diambil Mariska menyentuh bukit kembarnya. Joe menahan nafas saat merasakan bukit kembar milik wanita ini, selama ini dirinya selalu mencari cara tidak melakukan hubungan intim dengan wanita ini dan sekarang tidak bisa bergerak sama sekali. Joe
last updateLast Updated : 2022-09-26
Read more

Perubahan yang Tidak Enak

Kejadian barusan membuat Joe kesal, bukan mendapatkan sesuatu yang menyenangkan selayaknya setelah bercinta, melainkan jijik pada dirinya. Joe tahu jika tubuh ini bukan pertama kali melakukannya dengan Mariska, tapi dirinya adalah yang pertama melakukan dengan wanita. Hembusan nafas kasar dikeluarkannya saat mengingat kejadian beberapa saat yang lalu, tidak bisa mengendalikan dirinya saat melihat apa yang Mariska lakukan.Jam sudah menunjukkan waktu pulang beberapa menit yang lalu, Kunto sudah berpamitan setelah Mariska keluar dari ruangan, ruangan ini berbau perbuatan mereka yang semakin membuat Joe kesal. Ketukan pintu membuat Joe menatap curiga, memilih menyuruh orang itu masuk daripada akan mengetuk pintunya terus.“Lo masih di ruangan, gue kira udah pulang. Uh...bau banget, lo habis bercinta sama Mariska? Kebiasaan nggak tahu tempat.” Rifan mengatakan sambil menutup hidungnya “Gue kayaknya pergi aja lah, mau pulang bareng?”Joe memut
last updateLast Updated : 2022-09-27
Read more

Kehadiran Dave

Merayakan ulang tahunya membuat Silvi merasa diperhatikan dan disayangi, selama ini tidak pernah mengalami ini semua sepanjang hidupnya. Bersikap biasa saja seperti layaknya Fajar selama ini pada Rifan, sesekali pandangan tidak nyaman mengarah pada Dave yang memandang seakan menilai dirinya.“Saudara kamu buat nggak nyaman,” bisik Silvi pada Indira membuatnya menatap kearah Dave.“Nggak usah dipedulikan, dia masih kesal sama kamu yang ambil motor taruhannya.” Indira menjawab dengan berbisik pada Silvi, jawaban Indira membuat Silvi terkejut dan menatap tidak percaya.“Bajingan itu melakukan dengan sangat baik.” Silvi menggelengkan kepalanya menatap Dave dengan senyum sinisnya. “Memang apa yang kamu lakukan?” tanya Silvi penasaran dengan menatap Indira.“Rahasia saudara,” bisik Indira sebagai jawabannya.Silvi menatap tidak percaya dengan jawaban Indira, wanita disampingnya memang berbeda de
last updateLast Updated : 2022-09-28
Read more

Pertengkaran Keluarga

Dave menatap tajam atas jawaban yang diberikan Fajar, melihat itu membuat Silvi tersenyum puas. Indira sendiri langsung menatap Dave dengan tatapan takut, seakan tidak peduli langsung menarik Indira semakin dekat dengan dirinya. Rifan yang merasakan suasana tidak enak memilih memainkan ponselnya, tanpa berani menatap ketiga orang yang ada di ruangan. Silvi melihat itu hanya bisa mengutuk pria yang dicintainya dalam hati, Rifan benar-benar sosok pria yang menjadi tolak ukur dalam mendapatkan pria yang baik dan keren.“Kalian selalu tinggal bersama?” tanya Dave dengan nada datarnya.“Kami nggak melakukan apapun.” Indira menjawab tanpa berani menatap kearah Dave “Aku masih bisa jaga diri, Dave.”“Kamu bisa jaga diri, tapi dia?” Dave menunjuk Fajar yang hanya mengangkat alisnya “Kamu tahu seperti apa dia?” Indira menganggukkan kepala membuat Dave menatap tidak percaya “Sudah berapa lama kalian tinggal
last updateLast Updated : 2022-09-29
Read more

Introgasi

Indira dan Rifan saling menatap satu sama lain mendengar pertanyaan Dave, langkahnya yang mendekati mereka bertiga terutama Fajar semakin membuat mereka bingung. Dave berdiri dihadapan Fajar dengan tatapan penuh selidik, sedangkan Fajar hanya diam dan membalas tatapannya dengan datar.“Apa kamu Fajar yang asli?” tanya Dave sekali lagi.Fajar memberikan tatapan datar untuk menutupi kebingungannya atas pertanyaan pria diahadapannya “Kalau saya bukan Fajar lalu siapa?”“Kamu ingat kita dimana? Kita melakukan apa? Siapa aku sebenarnya?” tiga macam pertanyaan diberikan Dave tanpa melepaskan tatapan pada Fajar.“Kita ada...” Fajar menatap sekitar.Tatapannya bertemu dengan Rifan yang menunggu jawaban darinya, membuat Fajar semakin bingung dengan situasi saat ini. Mengalihkan pandangan kearah lain mendapati Indira, wanita yang membuat Fajar sering bertemu dengannya terutama dalam rumahnya, Fajar sendiri seak
last updateLast Updated : 2022-09-30
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status