"Itu bisa jadi, soalnya begitu mbak turun, mukanya jadi pucat? Kayak ngelihat setan di siang bolong." sahut Riana."Sepertinya ada yang menggangu pikiran Claudya, dia terus meracau dalam tidurnya," ucap Nissa ketika Ke luar dari kamar."Sewaktu aku sampai di depan aula, sepertinya aku juga ngelihat ada orang di dalam aula." Tutur Faruq."Siapa? Cewek apa cowok?" tanya Riana penasaran."Gak begitu jelas, karena hujan sangat deras,"sahut Faruq."Dari pada berprasangka buruk lebih baik kita tunggu Claudya sadar. Kita tanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Hujan tak kunjung reda, petir saling bersahut-sahutan. "Mbak! Mbak, udah bangun?" tanya Riana cemas."Erick ada di sini, Riana," ungkap Claudya."Erick? Erick Mahardika? Mantan mbak?""Iya, tadi dia datangi mbak di aula, Ri. Mbak takut dia nekat lagi."Riana memeluk kakaknya dengan erat. "Tenang mbak, mbak gak sendiri. Kita bakalan jagain mbak disini." Riana menenangkan Claudya."Kamu udah bangun sayang?" ucap Nissa begitu masuk kamar d
Last Updated : 2022-06-25 Read more