"Bella kau dari mana saja?" tanya Rachel setelah aku memasuki kamar.Aku tersenyum menjawabnya, "hari ini aku telah menerima sesuatu yang berharga."Rachel menyerit, "Apa kak Edward melamarmu?" tanyanya dengan mata berbinar, aku langsung melemparnya dengan bantal, "Bukan seperti itu," gerutuku.Aku mendekatinya yang tengah duduk di pinggir ranjang. "Kau tau apa ini?" kataku menunjukkan sebuah amplop cokelat.Rachel meraih amplop itu dengan raut bingung, kemudian ia membukanya, wajahnya terkejut seketika. "Ini sungguhan?" serunya dengan mata terbelalak, aku mengangguk mengiyakan.Dengan semangat Rachel berseru senang, "ini adalah kabar bahagia, kita wajib merayakan peresmian kebebasanmu!"Aku menggeleng, "belum waktunya untuk merayakan, ada yang harus ku lakukan dulu," kataku serius.Rachel terdiam, wajahnya menggambarkan kebingungan.Sebenarnya setelah menerima surat percerian itu, aku langsung menghubungi dua orang yang pernah ku hormati dan ku anggap penting. Mereka harus hadir dalam
Terakhir Diperbarui : 2022-07-15 Baca selengkapnya