Senja menelan ludahnya. "Mas, saya tidak sedang bermimpi, bukan?" tanya Senja tidak percaya."Ini nyata, Senja. Bukankah saya sudah berjanji untuk membahagiakanmu? Saya ingin menebus kesalahan karena membuatmu berhenti kuliah. Tolong kau terima. Saya tulus melakukannya.Senja kembali menelan ludah. Mas, saya ... saya mau. Terima kasih banyak, Mas." Wanita itu berkata sambil meneteskan air mata, ia tidak menyangka jika Langit mewujudkan keinginannya yang sempat terpendam."Jangan menangis, Sayang. Mulai sekarang, kau bisa mewujudkan cita-citamu. Saya akan membantumu jika kesulitan belajar. Kau juga bisa belajar berbisnis denganku. Saya akan membantumu dengan ikhlas," jelas Langit sambil menyeka air mata Senja. Wanita itu bangkit dari kursi dan memeluk Langit erat.Langit tersenyum. Pria itu pun memeluk erat tubuh Senja. Hatinya lega karena Senja menerima tawarannya."Perlahan, tapi pasti. Saya akan terus membuat kau bahagia, Senja," batin Langit sambil terus memeluk sang istri."Ma--ma
Last Updated : 2023-07-21 Read more