ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTANBAB 31POV YUSUF“Gak nyangka bisa ketemu lagi sama Abang,” tutur Kartika.“Kamu di sini udah lama, Tik?” tanyaku basa-basi.“Baru dua tahun, Bang. Ini juga ikut temanku, di kampung susah dapet kerja,” ungkapnya.Tak hentinya aku dan Kartika tertawa saat mengingat masa sekolah dulu. Dia yang terkenal tomboy selalu membelaku saat aku menjadi bahan bullyan teman-temanku yang lain. Masa-masa muda memang indah jika diingat kembali, sesuatu yang tidak bisa dibeli oleh uang.“Dek … kopi susunya satu, ya,” pinta Robby yang baru saja datang. Kartika bangkit dan membuatkan pesanan Robby.“Sok akrab banget lo, manggil Dek segala,” protes Yusuf.“Kenapa lo yang protes? dia aja gak keberatan kok. Yang sok akrab itu lo bedua, gue lihat dari tadi kalian ngobrol sambil ketawa-ketawa,” balas Robby.“Dia temen sekolah gue dulu, kebetulan aja ketemu lagi di sini,” jelasku.“Kenalin ke gue dong,” tuturnya sambil tersenyum dan matanya berkedip-kedip.“JIjik banget! Sono
Baca selengkapnya