BAB 17PERMINTAAN BU ANA"Kontrakan jelek begini, apa harganya gak bisa dikurangi?" tanya Bu Ana nyinyir."Gak bisa, Bu. Harganya segitu itu sudah murah. Yang lain saja gak ada yang protes," ujar Bu Markonah."Tapi itu terlalu mahal," Bu Ana masih mencoba untuk bernegosiasi."Kalau menurut Ibu kemahalan , cari saja kontrakan lain. Beres," ujar Bu Markonah sewot."Gak gitu juga Bu. Saya mu disini saja, tapi kurangi ya harganya?""Maaf, tidak bisa. Saya tidak mau kena komplain sama yang lain. Sudah, jadi apa gak ini? Kalau gak jadi gak papa, saya bisa nyari orang lain buat ngontrak.""Jangan dong, Bu! Jadi, kok. Ini uangnya," ujar Bu Ana lalu menyerahkan uang untuk kontrak sebulan."Nah, gitu dong dari tadi! Nih, kuncinya! Ingat, kalau bayar kontrakan jangan sampai telat," ujar Bu Markonah, lalu pergi. Bu Ana menghembuskan napas perlahan."Ra, kamu beneran mau pindah kesini?" tanya Cindy memastikan."Iya, tapi … aku bisa minta tolong lagi, gak?" tanya Aira lirih."Tentu. Apa?" tanya Ci
Last Updated : 2022-06-04 Read more