Home / Fantasi / Ksatria Naga Phoenix / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Ksatria Naga Phoenix: Chapter 101 - Chapter 110

137 Chapters

ZP 06. Mengunjungi Dusun Foniks

Zhu Fei membawa banyak harta benda yang memang akan dia serahkan kepada Feng Shi. Harta benda yang dia dapatkan dari simpanan Naga Fucalong ini memang sudah dia siapkan untuk Feng Shi yang hidup dalam kemiskinan.“Banyak sekali bawaanmu ini, Zhu Fei?” tanya Xiao Long.“Aku sudah berjanji kepada Feng Shi akan membawakan semua harta dari goa Fucalong ini untuknya. Tapi jangan khawatir, aku tidak membawanya langsung, aku bisa biarkan dahulu di Ruang Hampa untuk menyimpannya.”“Berarti barang-barang kita termasuk bekal kita bisa disimpaan di dalam Ruang Hampa?” tanya Xia Long.“Untuk bekal makanan lebih baik jangan disimpan dalam Ruang Hampa! Bisa rusak makanannya!” ujar Zhu Fei.“Kenapa bisa begitu?” tanya Xiao Long.“Karena Ruang Hampa ini berjalan antar dimensi ... kalau makanan akan busuk melewati beberapa dimensi!” jelas Zhu Fei.“Hahaha ... aku tidak mengerti! Tapi aku paham kalau makanan harus kita bawa sendiri!” ujar Xiao Long.“Agni ... kamu kuat kan berjalan menuju Dusun Foniks?
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

ZP 07. Desa Kabut Putih

Desa Kabut Putih sebenarnya bukanlah desa yang berbahaya seperti yang diceritakan oleh Xiao Long.Desa ini sangat indah dengan pegunungannya yang menjulang tinggi serta danau di kaki gunung yang menjadi sumber mata pencaharian warga desa untuk menangkap ikan.Selain nelayan, banyak juga warga desa yang berfungsi sebagai petani.Sayuran dan buah-buahan banyak ditanam warga desa di kaki pegunungan.Kabut putih yang disebut Xiao Long menakutkan ini awalnya hanyalah kabut putih biasa yang disukai warga desa karena memberikan rasa dingin di malam hari setelah sepanjang hari terkena terik matahari pegunungan.Namun entah karena sebab apa, kabut putih ini tiba-tiba hidup dan menelan siapa saja yang tersentuh oleh kabut putih ini.*****Zhu Fei yang masih bingung dengan sebagian ingatannya yang hilang ini, tidak bisa tidur dan terus berjaga tanpa membangunkan Xiao Long untuk gantian jaga malam.Agni sudah tertidur pulas di dalam goa. Zhu Fei sangat berterima kasih dengan gadis ini yang telah
last updateLast Updated : 2022-10-29
Read more

ZP 08. Kabut Misterius

Waktu berjalan cukup cepat di Desa Kabut Putih.Tanpa terasa malam sudah menjelang.Zhu Fei, Xiao Long, dan agni mulai bersiap-siap.Kepala desa juga sudah menunggu mereka di depan rumah tempat mereka beristiraahaat.“Semoga kalian berhasil mengatasi kabut putih ini ya ...” kata kepala desa diiringi tepuk tangan seluruh warga desa ini.“Memangnya asal kabut putih ini dari mana,paman?” tanya Zhu Fei.“Kalau tidak salah dari pegunungan, tapi aku tidak tahu pasti karena kita semua sudah masuk ke rumah masing-masing sebelum kabut putih ini menyelimuti desa kami.”“Baiklah paman ... kami akan ke daerah pegunungan untuk mencari kabut putih ini!” ujar zhu Fei yang disambut gemuruh tepuk tangan.“Hahaha ... tunggu kabar baik dari kami ya!” kata Xiao Long yang senang dengan antusias waarga.*****Trio pendekar ini kemudian meninggalkan Desa Kabut Putih menuju daerah pegunungan.“Kamu yakin dapaat mengatasi Kabut Putih ini, Zhu Fei?’ tanya Agni.“Aku kasihan saja lihat warga desa yang ketakutan
last updateLast Updated : 2022-10-29
Read more

ZP 09. Bencana di Dusun Foniks

Xiao Long tampak mondar mandir dengan perasaan cemas begitu mendengar keterangan kepala desa kalau Dusun Foniks saat ini dikuasai bandit Elang Hitam yang sadis.Ternyata kabar yang diceritakan kepala desa Kabut putih ini benar adanya.Dusun Foniks sedang dikuasai kepala perampok yang sangat terkenal di Arkandaria yaitu Elang Hitam.Bandit Elang Hitam tiba-tiba datang begitu saja dan memaksa seluruh penduduk desa tunduk terhadap mereka.Tidak ada yang tahu tujuan bandit ini menguasai Dusun Foniks, padahal dusun ini bukanlah dusun yang kaya.Feng Shi sudah pernah menceritakan kepada Zhu Fei kalau dusun kelahirannya ini adalah dusun yang sangat miskin. Itulah yang membuat Zhu Fei mengumpulkan harta benda untuk diserahkan kepada Feng Shi membangun dusunnya kembali agar menjadi dusun yang makmur.Saat Bandit Elang Hitam menyerang dusunnya, kebetulan Feng Shi tidak berada di dalam Dusun Foniks.Saat kembali dari kota, dia sudah melihat dusunnya dikuasai puluhan anggota Bandit Elang Hitam.F
last updateLast Updated : 2022-10-30
Read more

ZP 10. Pertemuan Tidak Terduga

Sosok bayangan merah ini sangat cepat pergerakannya menyerang Zhu Fei yang masih bingung dengan sosok misterius ini.Secepat kilat, Zhu Fei menghindari serangan yang sangat cepat ini, dengan menggerakan badannya yang hendak dipukul oleh bayangan merah ini.“Nona ... kita bicarakan dahulu baik-baik! Kami memang mau ke Dusun Foniks tapi kami tidak berniat jahat!” seru Zhu Fei.“Dari mana kamu tahu aku ini Nona? Aku tidak percaya dengan kalian!” ujar sosok yang dipanggil Nona oleh Zhu Fei ini.“Percayalah Nona ... kami mencari teman kami yang tinggal di Dusun Foniks!” ujar Xiao Long.“Tidak ada manusia normal yang akan mengunjungi dusun yang tengah dikuasai bandit Elang Hitam!” seru bayangan merah ini tidak percaya.“Apa Nona berasal dari Dusun Foniks juga?” tanya Zhu Fei.“Sudah kubilang jangan panggil aku Nona ... aku tidak mempercayai kalian! Pergi dari sini atau aku akan berbuat kekerasan pada kalian!” ujar bayangan merah ini.“Nona kenal dengan Feng Shi? Kami sedang berusaha mencari
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

ZP 11. Bandit Elang Hitam

Feng Shi yang baru kembali dari pelatihan Akademi Naga Phoenix tidak lagi menjumpai orang tuanya di Dusun Foniks.Warga dusun memberitahukannya kalau ayah dan ibunya sudah meninggal karena wabah penyakit yang melanda Dusun Foniks tiga tahun yang lalu.Warga dusun tidak tahu harus melaporkan kematian orang tua Feng Shi ini ke siapa karena mereka hanyalah petani biasa saja.Feng Shi yang baru merasakan senang bisa berjumpa orang tuanya ini mendadak dibuat sedih oleh berita kematian orang tuanya."Ayah ... Ibu ... maafkan Feng Shi yang tidak berbakti, yang belum bisa membahagiakan ayah dan ibu!" ujarnya di depan kuburan orang tuanya.Feng Shi yang tadinya berencana untuk menjadi Ksatria Senior atau Ksatria Perak mengurungkan niatnya akibat kematian orang tuanya. Dia memutuskan tinggal di Dusun Foniks untuk memajukan dusunnya ini agar tidak lagi dilanda wabah penyakit.Tidak disangka Dusun Foniks kedatangan bandit yang paling ditakuti di Arkandaria yaitu Bandit Elang Hitam.Tidak ada yan
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

ZP 12. Menghadapi Empat Elemen Sakti

Empat Elemen Sakti yang barusan kembali dari petualangan mereka tidak mau menerima begitu saja Zhu Fei menjadi pemimpin mereka walaupun Agni telah menyetujuinya sebagai salah satu Elemen sakti.Mereka mengejar Zhu Fei dan Agni hingga ke Dusun Foniks, berdasarkan keterangan dari Arwan dan pengawal Agni di Desa Yang Tze.Empat Elemen Sakti ini yaitu :Tirta Daneswara yang berelemen Air.Maruta Bhalendra yang berelemen Angin.Kartika Chandra yang menyerap energi bintang dan bulan.Surya Ardika yang menyerap energi matahari."Kami tidak menyetujui pemilihan ketua Teratai Merah yang memilihmu sebagai ketua!" ujar Tirta yang sekarang menjadi pemimpin Lima Elemen Sakti kepada Zhu Fei."Kamu berani melanggar pemilihan yang adil, Tirta?" tanya Agni tajam. "Berarti kamu juga menentangku yang telah memilih Zhu Fei sebagai petarung untukku!""Aku tidak berani, Tuan Putri! Tapi menjadikan orang asing sebagai pemimpin Teratai Merah, aku sangat tidak setuju,, demikian juga dengan tiga Elemen Sakti l
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more

ZP 13. Mengunjungi Pegunungan Huashan

"Kami akan kembali ke Pulau Kabut Putih untuk melatih pasukan Teratai Merah yang akan kita terjunkan nanti untuk menghadapi pasukan Benua Timur!" ujar Tirta."Bilang Arwan, untuk sementara dia yang memerintah sekte Teratai Merah sampai aku dan Zhu Fei kembali!" ujar Agni."Baik Tuan Putri!" kata Tirta. "Kalau tidak ada apa-apa lagi, kami hendak pamit kembali ke markas Teratai Merah!""Pergilah! Kalian ada dengar kabar mengenai ayahku?" tanya Agni."Tidak ada Tuan Putri! Ketua menghilang secara misterius!' ujar Tirta."Aku masih ada beberapa urusan bersama Zhu Fei! Kalau semuanya sudah beres, kami akan kembali ke Pulau Kabut Putih!""Tidak masalah, Tuan Putri! Tuan Putri ... Ketua ... kami pamit dahulu" kata Tirta memberi salam hormat kepada Agni dan Zhu Fei diikuti tiga elemen sakti lainnya.*****"Akhirnya selesai juga urusan dengan empat elemen sakti!" ujar Zhu Fei."Kita hendak kemana lagi setelah dari Dusun Foniks?" tanya Agni.“Mumpung kita ada kuda sembrani, bagaimana kalau kita
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

ZP 14. Ilmu Bayangan

Master Tao memenuhi janjinya kepada Master Liu Pei untuk mengajarkan ilmu khusus kepada Zhu Fei.Alasannya sekarang lebih jelas untuk Zhu Fei, yaitu untuk menghentikan kekejaman Kaisar Xian Lung dan munculnya Naga Langit.Ilmu Bayangan membuat Zhu Fei bergerak cepat bagai bayangan yang tidak terlihat, sehingga sangat berguna untuknya menyelinap ke istana ataupun ke Alam Naga Langit nantinya."Aku khusus mengajarimu, Zhu Fei! Jangan kamu sia-siakan ilmu yang berguna ini!" ujar Master Tao."Pasti Master Tao, aku tidak akan menyia-nyiakan ilmu yang sangat berguna ini!" ujar Zhu Fei.Xiao Long dan Agni ternyata juga mendapatkan ilmu khusus dari Master Tao."Aku akan mengajarimu mengendalikan Dewa Api di dalam tubuhmu ini dengan Ilmu Dewa!" ujar Master Tao. "Untuk Xiao Long, akan aku ajarkan Ilmu naga Terbang yaitu ilmu meringankan tubuh agar dirimu bisa bergerak sangat cepat!" Agni sekarang mendapatkan keahlian baru yaitu mengendalikan Dewa Api yang semula tidak bisa dikendalikan olehnya
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

ZP 15. Pendekar Tanpa Bayangan

Pendekar Tanpa Bayangan yang berada di urutan nomor dua sebagai Pemburu bayaran yang banyak dicari ini memiiki kecepatan bergerak di atas pendekar-pendekar sakti lainnya. Berbeda dengan Pendekar Sesat yang berpakaian serba hitam, Pendekar Tanpa Bayangan ini selalu memakai pakaian putih dengan wajahnya yang ditutupi kain putih, jadi tidak ada yang tahu siapa sebenarnya jati diri asli pendekar ini. Ada yang menyebutkan kalau pendekar ini adalah seorang gadis, tapi ada juga yang menyebutkan kalau pendekar ini adalah laki-laki. Pendekar ini terkenal tidak pernah berbicara sehingga kemisteriusannya tetap terjaga. Pendekar ini selalu menggunakan pedang saktinya saat bertarung. Sama halnya dengan Pendekar Sesat, pemburu bayaran ini tidak pernah gagal sekalipun dalam melaksanakaan tugasnya.Zhu Fei yang baru selesai mempelajari Ilmu Bayangan dikejutkan oleh sosok bayangan putih yang melesat melewatinya kemudian menghadang jalannya."Selamat datang di Kuil Huashan Nona!" kata Zhu Fei yang lang
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status