Sosok bayangan merah ini sangat cepat pergerakannya menyerang Zhu Fei yang masih bingung dengan sosok misterius ini.Secepat kilat, Zhu Fei menghindari serangan yang sangat cepat ini, dengan menggerakan badannya yang hendak dipukul oleh bayangan merah ini.“Nona ... kita bicarakan dahulu baik-baik! Kami memang mau ke Dusun Foniks tapi kami tidak berniat jahat!” seru Zhu Fei.“Dari mana kamu tahu aku ini Nona? Aku tidak percaya dengan kalian!” ujar sosok yang dipanggil Nona oleh Zhu Fei ini.“Percayalah Nona ... kami mencari teman kami yang tinggal di Dusun Foniks!” ujar Xiao Long.“Tidak ada manusia normal yang akan mengunjungi dusun yang tengah dikuasai bandit Elang Hitam!” seru bayangan merah ini tidak percaya.“Apa Nona berasal dari Dusun Foniks juga?” tanya Zhu Fei.“Sudah kubilang jangan panggil aku Nona ... aku tidak mempercayai kalian! Pergi dari sini atau aku akan berbuat kekerasan pada kalian!” ujar bayangan merah ini.“Nona kenal dengan Feng Shi? Kami sedang berusaha mencari
Feng Shi yang baru kembali dari pelatihan Akademi Naga Phoenix tidak lagi menjumpai orang tuanya di Dusun Foniks.Warga dusun memberitahukannya kalau ayah dan ibunya sudah meninggal karena wabah penyakit yang melanda Dusun Foniks tiga tahun yang lalu.Warga dusun tidak tahu harus melaporkan kematian orang tua Feng Shi ini ke siapa karena mereka hanyalah petani biasa saja.Feng Shi yang baru merasakan senang bisa berjumpa orang tuanya ini mendadak dibuat sedih oleh berita kematian orang tuanya."Ayah ... Ibu ... maafkan Feng Shi yang tidak berbakti, yang belum bisa membahagiakan ayah dan ibu!" ujarnya di depan kuburan orang tuanya.Feng Shi yang tadinya berencana untuk menjadi Ksatria Senior atau Ksatria Perak mengurungkan niatnya akibat kematian orang tuanya. Dia memutuskan tinggal di Dusun Foniks untuk memajukan dusunnya ini agar tidak lagi dilanda wabah penyakit.Tidak disangka Dusun Foniks kedatangan bandit yang paling ditakuti di Arkandaria yaitu Bandit Elang Hitam.Tidak ada yan
Empat Elemen Sakti yang barusan kembali dari petualangan mereka tidak mau menerima begitu saja Zhu Fei menjadi pemimpin mereka walaupun Agni telah menyetujuinya sebagai salah satu Elemen sakti.Mereka mengejar Zhu Fei dan Agni hingga ke Dusun Foniks, berdasarkan keterangan dari Arwan dan pengawal Agni di Desa Yang Tze.Empat Elemen Sakti ini yaitu :Tirta Daneswara yang berelemen Air.Maruta Bhalendra yang berelemen Angin.Kartika Chandra yang menyerap energi bintang dan bulan.Surya Ardika yang menyerap energi matahari."Kami tidak menyetujui pemilihan ketua Teratai Merah yang memilihmu sebagai ketua!" ujar Tirta yang sekarang menjadi pemimpin Lima Elemen Sakti kepada Zhu Fei."Kamu berani melanggar pemilihan yang adil, Tirta?" tanya Agni tajam. "Berarti kamu juga menentangku yang telah memilih Zhu Fei sebagai petarung untukku!""Aku tidak berani, Tuan Putri! Tapi menjadikan orang asing sebagai pemimpin Teratai Merah, aku sangat tidak setuju,, demikian juga dengan tiga Elemen Sakti l
"Kami akan kembali ke Pulau Kabut Putih untuk melatih pasukan Teratai Merah yang akan kita terjunkan nanti untuk menghadapi pasukan Benua Timur!" ujar Tirta."Bilang Arwan, untuk sementara dia yang memerintah sekte Teratai Merah sampai aku dan Zhu Fei kembali!" ujar Agni."Baik Tuan Putri!" kata Tirta. "Kalau tidak ada apa-apa lagi, kami hendak pamit kembali ke markas Teratai Merah!""Pergilah! Kalian ada dengar kabar mengenai ayahku?" tanya Agni."Tidak ada Tuan Putri! Ketua menghilang secara misterius!' ujar Tirta."Aku masih ada beberapa urusan bersama Zhu Fei! Kalau semuanya sudah beres, kami akan kembali ke Pulau Kabut Putih!""Tidak masalah, Tuan Putri! Tuan Putri ... Ketua ... kami pamit dahulu" kata Tirta memberi salam hormat kepada Agni dan Zhu Fei diikuti tiga elemen sakti lainnya.*****"Akhirnya selesai juga urusan dengan empat elemen sakti!" ujar Zhu Fei."Kita hendak kemana lagi setelah dari Dusun Foniks?" tanya Agni.“Mumpung kita ada kuda sembrani, bagaimana kalau kita
Master Tao memenuhi janjinya kepada Master Liu Pei untuk mengajarkan ilmu khusus kepada Zhu Fei.Alasannya sekarang lebih jelas untuk Zhu Fei, yaitu untuk menghentikan kekejaman Kaisar Xian Lung dan munculnya Naga Langit.Ilmu Bayangan membuat Zhu Fei bergerak cepat bagai bayangan yang tidak terlihat, sehingga sangat berguna untuknya menyelinap ke istana ataupun ke Alam Naga Langit nantinya."Aku khusus mengajarimu, Zhu Fei! Jangan kamu sia-siakan ilmu yang berguna ini!" ujar Master Tao."Pasti Master Tao, aku tidak akan menyia-nyiakan ilmu yang sangat berguna ini!" ujar Zhu Fei.Xiao Long dan Agni ternyata juga mendapatkan ilmu khusus dari Master Tao."Aku akan mengajarimu mengendalikan Dewa Api di dalam tubuhmu ini dengan Ilmu Dewa!" ujar Master Tao. "Untuk Xiao Long, akan aku ajarkan Ilmu naga Terbang yaitu ilmu meringankan tubuh agar dirimu bisa bergerak sangat cepat!" Agni sekarang mendapatkan keahlian baru yaitu mengendalikan Dewa Api yang semula tidak bisa dikendalikan olehnya
Pendekar Tanpa Bayangan yang berada di urutan nomor dua sebagai Pemburu bayaran yang banyak dicari ini memiiki kecepatan bergerak di atas pendekar-pendekar sakti lainnya. Berbeda dengan Pendekar Sesat yang berpakaian serba hitam, Pendekar Tanpa Bayangan ini selalu memakai pakaian putih dengan wajahnya yang ditutupi kain putih, jadi tidak ada yang tahu siapa sebenarnya jati diri asli pendekar ini. Ada yang menyebutkan kalau pendekar ini adalah seorang gadis, tapi ada juga yang menyebutkan kalau pendekar ini adalah laki-laki. Pendekar ini terkenal tidak pernah berbicara sehingga kemisteriusannya tetap terjaga. Pendekar ini selalu menggunakan pedang saktinya saat bertarung. Sama halnya dengan Pendekar Sesat, pemburu bayaran ini tidak pernah gagal sekalipun dalam melaksanakaan tugasnya.Zhu Fei yang baru selesai mempelajari Ilmu Bayangan dikejutkan oleh sosok bayangan putih yang melesat melewatinya kemudian menghadang jalannya."Selamat datang di Kuil Huashan Nona!" kata Zhu Fei yang lang
Pertarungan bagian kedua antara Pendekar Naga Phoenix dengan Pendekar Tanpa Bayangan dimulai.Pertarungan pertama tidak dimenangkan oleh siapapun karena diberhentikan oleh Master Tao.“Harap jangan tersinggung, Zhu Fei! Ini bukan masalah pribadi!” kata Zhang Fen sambil membuka kain penutup wajahnya.Baru kali ini Zhu Fei melihat gadis yang mempesona dan langsung meninggalkan kesan mendalam di hatinya.Putri Langit Tian Zhi saja kalah cantik dibandingkan Zhang Fen."Kamu ternyata cantik sekali!" puji Zhu Fei terus terang.Zhang Feng tidak mempedulikan pujian Zhu Fei terhadapnya.Pendekar Tanpa Bayangan ini langsung mengeluarkan jurus yang berbeda dengan sebelumnya karena sekarang pendekar ini menggunakan pedang untuk bertarung."Pedang Tanpa Jiwa!"Jurus pedang yang indah diperlihatkan pendekar cantik ini yang membuatnya seakan menyatu jiwanya dengan pedang yang diayunkannya."Jurus pedang yang indah, seakan pedang tanpa jiwa mengikuti jiwa si pendekar pedang!" puji Zhu Fei."Pedang Ti
Kita tinggalkan dahulu Zhu Fei yang tidak sadarkan diri setelah mengeluarkan Jurus Naga Phoenix yang memang sangat menguras energi chi.Sudah lama kita meninggalkan Zhian yang sedang bertarung dengan Bastian Mahendra, pemimpin Teratai Merah yang mengaku sebagai pembunuh orang tuanya.Zhian yang agak kewalahan menghadapi Bastian memutuskan membawa Pendekar Pedang Surga ini ke Alam Mimpi.Pertarungan di Alam Mimpi yang diciptakannya sendiri akan memudahkan dirinya menghadapi Bastian karena tenaganya akan bertambah jauh melebihi tenaga saat di dunia nyata."Kamu bawa aku kemana?" tanya Bastian yang seakan tersedot ke alam yang tidak diketahuinya."Kamu Berada di Alam Mimpi! Kamu terlalu kejam terhadap Zhu Fei, jadi aku harus mengurungmu di sini!" ujar Zhian."Jangan kira kamu akan mudah mengalahkanku di alam buatanmu ini! Aku tetaplah Pendekar Pedang Surga yang terkuat di mana saja!" ujarnya sombong."Hiiiaaat ...!"Bastian Mahendra mulai mengeluarkan jurus baru yang menurutnya akan meng