Semua Bab Suami Yang Tersakiti: Bab 21 - Bab 30

107 Bab

Bab 21. Resmi Jadi Duda

Yusuf kemudian masuk ke ruang rawat Bryan lagi. Dia tidak ingin membuat Bryan berpikir dia pergi lagi saat nanti terbangun.Dan benar saja, saat membuka mata nama Yusuf yang langsung disebut oleh Bryan. Bryan masih terus menyebut nama Yusuf sampai akhirnya berhenti saat melihatnya sedang melakukan shalat."Om disini sayang?" Yusuf segera menjawab dan mendekat saat sudah mengucapkan salam. Dia bahkan belum sempat berdoa karena segera menjawab panggilan Bryan."Kupikir om pergi lagi seperti saat itu, meninggalkanku saat sedang tidur.""Om sudah berjanji dan janji itu harus ditepati karena kalau tidak ditepati itu namanya orang munafik dan orang munafik itu sangat dibenci oleh Allah.""Apa itu munafik, om?"Yusuf kemudian duduk didekat Bryan dan tangannya mulai membelai rambut anak itu."Apa Bryan belum mempelajarinya di sekolah?"Bryan menggeleng karena selama ini jarang mendapat pelajaran agama di sekolahnya. Yusuf menggeleng karena membayangkan Bryan yang tidak memiliki dasar agama sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-11
Baca selengkapnya

Bab 22. Kabar Baik Untuk Bryan

Yusuf segera menghapus air mata yang menetes dari pelupuk matanya saat mendengar Bryan memanggil namanya."Kenapa Om menangis? Apakah Bryan sudah membuat Om bersedih?" Yusuf mencoba tersenyum agar tidak membuat Bryan bertanya lebih jauh lagi tentang alasan yang membuatnya menangis."Om tidak apa-apa, hanya sedang teringat dengan ibu yang sedang sakit di kampung." Jawab Yusuf mengutarakan alasan yang membuat Bryan tidak curiga dan berpikiran lain."Nanti Bryan akan bicara dengan Mama agar membantu biaya pengobatan Ibu om, kalau perlu bawa saja Ibu Om ke sini biar agar tidak bersedih lagi." Yusuf terharu mendengar kata-kata Bryan yang begitu tulus. Dia tidak menyangka anak yang baru dikenalnya beberapa hari ini begitu tulus memberikan perhatian padanya bahkan punya pemikiran lebih jauh yang belum pernah terpikir olehnya sekalipun."Terima kasih sayang, tapi biarlah urusan ibu menjadi tanggung jawab Om." Ingatan Yusuf bergulir saat ibu mengusir dan tidak mengakuinya lagi sebagai anak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-12
Baca selengkapnya

Bab 23. Pulang

Yusuf sudah merapikan semua barang barang Bryan termasuk mainan yang dimintanya selama di rawat dirumah sakit. "Biarkan saja disini, aku masih banyak mainan di rumah.""Tidak boleh seperti itu sayang, tetap saja ini dibeli dengan uang jadi tidak boleh sembarangan dibuang.""Mama tidak pernah mengatakan seperti itu.""Mungkin mama lupa, tapi sekarang om yang jadi pengasuh mu jadi biarkan om yang merapikan semuanya kalaupun nanti Bryan tidak mau lagi menggunakannya bisa diberikan pada anak anak lain yang ingi sekali punya mainan seperti ini tapi tidak punya uang untuk membelinya.""Terserah om saja."Yusuf tersenyum karena Bryan akhirnya mengalah dan tidak mempermasalahkan lagi soal mainan itu."Sekarang kita pulang saja tidak perlu menunggu mama karena mama pasti sibuk." Ucap Bryan tapi Yusuf dapat menangkap kesedihan dalam nada bicaranya."Tunggu mama sebentar lagi, om yakin mama akan datang karena tidak mungkin mama akan melewatkan hal penting seperti ini." Yusuf terus berusaha agar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-19
Baca selengkapnya

Bab 24. Kedekatan Yusuf dan Bryan

Yusuf kemudian masuk ke kamar Bryan yang luas dengan mainan berserakan dimana mana."Nanti mama marah kalau Om masuk ke sini.""Nanti Bryan yang bilang sama mama kalau Om tidur saja di kamarku.""Jangan memaksa keadaan sayang, biarkan om di kamar sendiri.""Tapi Bryan maunya om dikamar ini."Yusuf menggeleng melihat sikap Bryan yang sangat egois dan tidak mau mengalah. "Bryan sayang sama om?"Bryan mengangguk."Tidak mau om dimarahi mama kan?"Bryan mengangguk lagi."Kalau begitu jangan memaksa keadaan, om janji akan selalu menemani sampai Bryan tidur barulah ke kamar om. Kau mau yah?"Yusuf harap harap cemas dengan jawaban Bryan, biar bagaimanpun anak itu sangat keras kepala dan susah untuk dibujuk apalagi di paksa untuk melakukan sesuatu yang tidak menjadi keinginannya.Diluar dugaan Bryan mengangguk dan menyetujui permintaan Yusuf."Baiklah kalau itu mau om, tapi om janji tidak akan meninggalkan Bryan.""Tentu saja sayang, om akan terus bersama Bryan sampai Bryan sendiri yang memin
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-20
Baca selengkapnya

Bab 25. Keinginan Bryan

Bella membuka pintu kamar Bryan untuk menghabiskan sedikit waktu bersama putra kesayangannya itu tapi dia kecewa karena tidak menemukan putranya dan juga pengasuhnya."Kemana mereka?" Gumam Bella.Bella melihat suasana kamar Bryan yang tidak lagi berantakan tapi sudah rapi dan tidak ada lagi mainan yang berserakan dimana mana."Ternyata laki laki itu bisa juga merapikan kamar ini." Bella diam diam memuji Yusuf yang berhasil membujuk Bryan untuk merapikan kamarnya. selama ini Bryan tidak pernah membiarkan siapa pun untuk memindahkan mainannya termasuk pada Yuri dan Bono yang merupakan pengaruhnya sekalipun.Bella menutup pintu kamar putranya dan mencari Yuri dan Bono yang ternyata memang sudah menunggu untuk berbicara dengannya."Kalian lihat Bryan?"Yuri dan Bono menggeleng karena memang tidak melihat Bryan dan Yusuf keluar dari kamar itu."Seharusnya kalian tetap memantau Bryan walau bukan lagi pengasuhnya." Ucap Bella sedikit kesal karena tidak mendapat jawaban."Enak saja dasar ne
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-24
Baca selengkapnya

Bab 26. Pilihan Yang Sulit

"Baiklah, Bryan akan memberi waktu untuk mama dan om Yusuf berbicara sebagai orang dewasa."Bryan meninggalkan Bella dan Yusuf yang masih terdiam dan belum mengatakan apapun saat dia pergi dan menuju ke kamarnya."Puas! sudah merusak pikiran putraku!" Bella terus saja menyalahkan Yusuf karena permintaan Bryan yang tidak masuk akal."Maaf Bu! saya sama sekali tidak pernah meminta Bryan untuk melakukan ini, jujur saya pun terkejut mendengar nya tiba tiba saja menyinggung soal papa." Yusuf masih membela dirinya walau tahu Bella tidak akan percaya dan tetap akan menyalahkannya."Aku sudah tahu trik trik laki laki miskin sepertimu, kau sengaja memanfaatkan kepolosan putraku untuk merebut perhatiannya. Dasar laki laki tidak tahu malu!" Kata kata Bella begitu ketus dan menusuk relung hati terdalam Yusuf. Harga dirinya sebagai lelaki terluka karena tuduhan Bella yang tidak beralasan."Kalau memang seperti itu penilaian ibu terhadap saya maka lebih baik saya pergi dan tidak perlu lagi menjad
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-25
Baca selengkapnya

Bab 27. Yusuf Pergi

Yusuf sudah melangkah keluar dari rumah dan bertemu dengan bodyguard yang menjaga keamanan di rumah itu."Mas Yusuf mau kemana?" "Saya akan pergi karena tugas saya sudah selesai di rumah ini."Bodyguard itu tampak terkejut mendengar penuturan Yusuf."Bukannya mas sudah jadi pengasuh mas Bryan? kok malah mau pergi!""Ibu Bella sudah menyuruh saya pergi, kalau tidak percaya silakan tanyakan saja."Laki laki itu akhirnya menghubungi Bella dan menanyakan perihal Yusuf yang akan pergi."Biarkan saja laki laki tidak tahu diri itu pergi." Kata Bella yang dapat didengar oleh Yusuf karena handphone bodyguard itu di loud speaker."Mas sudah dengar sendiri kan kalau saya memang harus pergi dari rumah ini." Kata Yusuf menahan pedih yang hadir dihatinya. Bukan kata kata Bella yang membuat hatinya sakit tapi kenyataan akan berpisah dengan Bryan yang membuat hatinya terluka."Tapi bagaimana dengan mas Bryan? dia pasti akan mencari mas Yusuf lagi dan bisa bisa sakit lagi."Hati Yusuf sedikit goyah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-26
Baca selengkapnya

Bab 28. Bryan Sakit Lagi

Bella membanting pintu karena kesal melihat sikap Bryan yang semakin tidak bisa diatur. "Apa sih yang dimiliki laki laki itu hingga Bryan begitu menyukainya?" Bella mendengus kesal dalam hatinya karena putranya sendiri sudah berani membantah kata katanya.Bella melangkah keluar dari kamarnya dan mencari Yuri dan Bono yang telah memberi berita palsu tentang Yusuf dan membuat Bryan menyalahkannya. Yuri dan Bono sangat gugup saat Bella menemukan mereka."Sekarang jelaskan mengapa kalian mengatakan sesuatu yang membuat Bryan marah.""Maaf Bu, kami tidak bermaksud seperti itu, hanya saja kami berpikir kalau mengatakan sesuatu yang buruk tentang laki laki itu, mas Bryan akan membencinya dan tidak mau lagi bertemu dengannya tapi ternyata dugaan kami salah."Yuri dan Bono hanya menunduk saja menanti apa yang akan dilakukan Bella pada mereka."Kalau terjadi apa apa pada Bryan maka kalian berdua yang akan bertanggung jawab!""Maafkan kami Bu.""Sekarang cari Bryan dan pastikan dia baik baik sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-28
Baca selengkapnya

Bab 29. Pilihan Untuk Bella

Yusuf masih menerka nerka siapa yang menculiknya saat pintu kamar yang ditempatinya terbuka. Yusuf segera pura pura tidur karena hanya itu yang terlintas dalam pikirannya. Yusuf melihat laki laki berbadan kekar yang wajahnya tidak bisa dilihatnya karena suasana remang remang dalam ruangan itu, berdiri di pintu dan sedang melihat kearahnya."Dia belum sadar." Ucap laki laki itu pada temannya yang ada diluar."Biarkan saja dulu seperti itu, nanti saja kalau bos sudah datang baru kita paksa untuk bangun."Yusuf mendengar teman laki laki itu berbicara dan mulai berpikir untuk kabur dari tempat itu. Yusuf kemudian bangun dari tidur pura puranya dan mendekati pintu yang sepertinya tidak di kunci oleh laki laki yang baru melihatnya.Yusuf memutar knop pintu perlahan dan benar pintu itu tidak di kunci. Dia membuka pintu itu perlahan dan langsung melihat beberapa laki laki berbadan kekar sedang main kartu dan sambil menikmati minuman keras."Siapa mereka?" Pertanyaan itu yang terus bergema di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-29
Baca selengkapnya

Bab 30. Kelicikan Ferdi

Yusuf melangkah mendekat untuk memastikan dia tidak salah melihat orang yang sudah menjadi dalang penculikan dirinya. "Ferdi!" Yusuf menyebut nama itu sambil menggelengkan kepala.Dia tidak percaya kalau yang melakukan penculikan adalah Ferdi. "Apa maksud Ferdi melakukan semua ini? bukankah tidak ada alasan lagi untuknya mengganggu kehidupanku!"Pertanyaan tanpa jawaban itu yang sedang dipikirkan oleh Yusuf. "Pokoknya kalian harus menjaga laki laki itu jangan sampai kabur sampai pernikahanku dengan Selia berlangsung!"Kata kata yang diucapkan Ferdi itu membuat Yusuf bingung sekaligus sedih karena ingatannya langsung bergulir pada Selia. Dia dan Selia memang sudah bercerai tapi Yusuf tidak menyangka Selia akan secepat itu menggantikannya dengan orang lain.Yusuf segera menyeka matanya yang terasa berkabut dan menguatkan dirinya kalau dia dan Selia memang tidak ada hubungan lagi. Yusuf segera bersembunyi saat mendengar Ferdi menyuruh anak buahnya itu untuk memeriksa keadaannya di tem
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status