Home / Romansa / Suami Yang Tersakiti / Bab 22. Kabar Baik Untuk Bryan

Share

Bab 22. Kabar Baik Untuk Bryan

Author: kak_io
last update Last Updated: 2022-06-12 18:37:22
Yusuf segera menghapus air mata yang menetes dari pelupuk matanya saat mendengar Bryan memanggil namanya.

"Kenapa Om menangis? Apakah Bryan

sudah membuat Om bersedih?"

Yusuf mencoba tersenyum agar tidak membuat Bryan bertanya lebih jauh lagi tentang alasan yang membuatnya menangis.

"Om tidak apa-apa, hanya sedang teringat dengan ibu yang sedang sakit di kampung." Jawab Yusuf mengutarakan alasan yang membuat Bryan tidak curiga dan berpikiran lain.

"Nanti Bryan akan bicara dengan Mama agar membantu biaya pengobatan Ibu om, kalau perlu bawa saja Ibu Om ke sini biar agar tidak bersedih lagi."

Yusuf terharu mendengar kata-kata Bryan yang begitu tulus. Dia tidak menyangka anak yang baru dikenalnya beberapa hari ini begitu tulus memberikan perhatian padanya bahkan punya pemikiran lebih jauh yang belum pernah terpikir olehnya sekalipun.

"Terima kasih sayang, tapi biarlah urusan ibu menjadi tanggung jawab Om."

Ingatan Yusuf bergulir saat ibu mengusir dan tidak mengakuinya lagi sebagai anak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 23. Pulang

    Yusuf sudah merapikan semua barang barang Bryan termasuk mainan yang dimintanya selama di rawat dirumah sakit. "Biarkan saja disini, aku masih banyak mainan di rumah.""Tidak boleh seperti itu sayang, tetap saja ini dibeli dengan uang jadi tidak boleh sembarangan dibuang.""Mama tidak pernah mengatakan seperti itu.""Mungkin mama lupa, tapi sekarang om yang jadi pengasuh mu jadi biarkan om yang merapikan semuanya kalaupun nanti Bryan tidak mau lagi menggunakannya bisa diberikan pada anak anak lain yang ingi sekali punya mainan seperti ini tapi tidak punya uang untuk membelinya.""Terserah om saja."Yusuf tersenyum karena Bryan akhirnya mengalah dan tidak mempermasalahkan lagi soal mainan itu."Sekarang kita pulang saja tidak perlu menunggu mama karena mama pasti sibuk." Ucap Bryan tapi Yusuf dapat menangkap kesedihan dalam nada bicaranya."Tunggu mama sebentar lagi, om yakin mama akan datang karena tidak mungkin mama akan melewatkan hal penting seperti ini." Yusuf terus berusaha agar

    Last Updated : 2022-06-19
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 24. Kedekatan Yusuf dan Bryan

    Yusuf kemudian masuk ke kamar Bryan yang luas dengan mainan berserakan dimana mana."Nanti mama marah kalau Om masuk ke sini.""Nanti Bryan yang bilang sama mama kalau Om tidur saja di kamarku.""Jangan memaksa keadaan sayang, biarkan om di kamar sendiri.""Tapi Bryan maunya om dikamar ini."Yusuf menggeleng melihat sikap Bryan yang sangat egois dan tidak mau mengalah. "Bryan sayang sama om?"Bryan mengangguk."Tidak mau om dimarahi mama kan?"Bryan mengangguk lagi."Kalau begitu jangan memaksa keadaan, om janji akan selalu menemani sampai Bryan tidur barulah ke kamar om. Kau mau yah?"Yusuf harap harap cemas dengan jawaban Bryan, biar bagaimanpun anak itu sangat keras kepala dan susah untuk dibujuk apalagi di paksa untuk melakukan sesuatu yang tidak menjadi keinginannya.Diluar dugaan Bryan mengangguk dan menyetujui permintaan Yusuf."Baiklah kalau itu mau om, tapi om janji tidak akan meninggalkan Bryan.""Tentu saja sayang, om akan terus bersama Bryan sampai Bryan sendiri yang memin

    Last Updated : 2022-06-20
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 25. Keinginan Bryan

    Bella membuka pintu kamar Bryan untuk menghabiskan sedikit waktu bersama putra kesayangannya itu tapi dia kecewa karena tidak menemukan putranya dan juga pengasuhnya."Kemana mereka?" Gumam Bella.Bella melihat suasana kamar Bryan yang tidak lagi berantakan tapi sudah rapi dan tidak ada lagi mainan yang berserakan dimana mana."Ternyata laki laki itu bisa juga merapikan kamar ini." Bella diam diam memuji Yusuf yang berhasil membujuk Bryan untuk merapikan kamarnya. selama ini Bryan tidak pernah membiarkan siapa pun untuk memindahkan mainannya termasuk pada Yuri dan Bono yang merupakan pengaruhnya sekalipun.Bella menutup pintu kamar putranya dan mencari Yuri dan Bono yang ternyata memang sudah menunggu untuk berbicara dengannya."Kalian lihat Bryan?"Yuri dan Bono menggeleng karena memang tidak melihat Bryan dan Yusuf keluar dari kamar itu."Seharusnya kalian tetap memantau Bryan walau bukan lagi pengasuhnya." Ucap Bella sedikit kesal karena tidak mendapat jawaban."Enak saja dasar ne

    Last Updated : 2022-06-24
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 26. Pilihan Yang Sulit

    "Baiklah, Bryan akan memberi waktu untuk mama dan om Yusuf berbicara sebagai orang dewasa."Bryan meninggalkan Bella dan Yusuf yang masih terdiam dan belum mengatakan apapun saat dia pergi dan menuju ke kamarnya."Puas! sudah merusak pikiran putraku!" Bella terus saja menyalahkan Yusuf karena permintaan Bryan yang tidak masuk akal."Maaf Bu! saya sama sekali tidak pernah meminta Bryan untuk melakukan ini, jujur saya pun terkejut mendengar nya tiba tiba saja menyinggung soal papa." Yusuf masih membela dirinya walau tahu Bella tidak akan percaya dan tetap akan menyalahkannya."Aku sudah tahu trik trik laki laki miskin sepertimu, kau sengaja memanfaatkan kepolosan putraku untuk merebut perhatiannya. Dasar laki laki tidak tahu malu!" Kata kata Bella begitu ketus dan menusuk relung hati terdalam Yusuf. Harga dirinya sebagai lelaki terluka karena tuduhan Bella yang tidak beralasan."Kalau memang seperti itu penilaian ibu terhadap saya maka lebih baik saya pergi dan tidak perlu lagi menjad

    Last Updated : 2022-06-25
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 27. Yusuf Pergi

    Yusuf sudah melangkah keluar dari rumah dan bertemu dengan bodyguard yang menjaga keamanan di rumah itu."Mas Yusuf mau kemana?" "Saya akan pergi karena tugas saya sudah selesai di rumah ini."Bodyguard itu tampak terkejut mendengar penuturan Yusuf."Bukannya mas sudah jadi pengasuh mas Bryan? kok malah mau pergi!""Ibu Bella sudah menyuruh saya pergi, kalau tidak percaya silakan tanyakan saja."Laki laki itu akhirnya menghubungi Bella dan menanyakan perihal Yusuf yang akan pergi."Biarkan saja laki laki tidak tahu diri itu pergi." Kata Bella yang dapat didengar oleh Yusuf karena handphone bodyguard itu di loud speaker."Mas sudah dengar sendiri kan kalau saya memang harus pergi dari rumah ini." Kata Yusuf menahan pedih yang hadir dihatinya. Bukan kata kata Bella yang membuat hatinya sakit tapi kenyataan akan berpisah dengan Bryan yang membuat hatinya terluka."Tapi bagaimana dengan mas Bryan? dia pasti akan mencari mas Yusuf lagi dan bisa bisa sakit lagi."Hati Yusuf sedikit goyah

    Last Updated : 2022-06-26
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 28. Bryan Sakit Lagi

    Bella membanting pintu karena kesal melihat sikap Bryan yang semakin tidak bisa diatur. "Apa sih yang dimiliki laki laki itu hingga Bryan begitu menyukainya?" Bella mendengus kesal dalam hatinya karena putranya sendiri sudah berani membantah kata katanya.Bella melangkah keluar dari kamarnya dan mencari Yuri dan Bono yang telah memberi berita palsu tentang Yusuf dan membuat Bryan menyalahkannya. Yuri dan Bono sangat gugup saat Bella menemukan mereka."Sekarang jelaskan mengapa kalian mengatakan sesuatu yang membuat Bryan marah.""Maaf Bu, kami tidak bermaksud seperti itu, hanya saja kami berpikir kalau mengatakan sesuatu yang buruk tentang laki laki itu, mas Bryan akan membencinya dan tidak mau lagi bertemu dengannya tapi ternyata dugaan kami salah."Yuri dan Bono hanya menunduk saja menanti apa yang akan dilakukan Bella pada mereka."Kalau terjadi apa apa pada Bryan maka kalian berdua yang akan bertanggung jawab!""Maafkan kami Bu.""Sekarang cari Bryan dan pastikan dia baik baik sa

    Last Updated : 2022-06-28
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 29. Pilihan Untuk Bella

    Yusuf masih menerka nerka siapa yang menculiknya saat pintu kamar yang ditempatinya terbuka. Yusuf segera pura pura tidur karena hanya itu yang terlintas dalam pikirannya. Yusuf melihat laki laki berbadan kekar yang wajahnya tidak bisa dilihatnya karena suasana remang remang dalam ruangan itu, berdiri di pintu dan sedang melihat kearahnya."Dia belum sadar." Ucap laki laki itu pada temannya yang ada diluar."Biarkan saja dulu seperti itu, nanti saja kalau bos sudah datang baru kita paksa untuk bangun."Yusuf mendengar teman laki laki itu berbicara dan mulai berpikir untuk kabur dari tempat itu. Yusuf kemudian bangun dari tidur pura puranya dan mendekati pintu yang sepertinya tidak di kunci oleh laki laki yang baru melihatnya.Yusuf memutar knop pintu perlahan dan benar pintu itu tidak di kunci. Dia membuka pintu itu perlahan dan langsung melihat beberapa laki laki berbadan kekar sedang main kartu dan sambil menikmati minuman keras."Siapa mereka?" Pertanyaan itu yang terus bergema di

    Last Updated : 2022-06-29
  • Suami Yang Tersakiti   Bab 30. Kelicikan Ferdi

    Yusuf melangkah mendekat untuk memastikan dia tidak salah melihat orang yang sudah menjadi dalang penculikan dirinya. "Ferdi!" Yusuf menyebut nama itu sambil menggelengkan kepala.Dia tidak percaya kalau yang melakukan penculikan adalah Ferdi. "Apa maksud Ferdi melakukan semua ini? bukankah tidak ada alasan lagi untuknya mengganggu kehidupanku!"Pertanyaan tanpa jawaban itu yang sedang dipikirkan oleh Yusuf. "Pokoknya kalian harus menjaga laki laki itu jangan sampai kabur sampai pernikahanku dengan Selia berlangsung!"Kata kata yang diucapkan Ferdi itu membuat Yusuf bingung sekaligus sedih karena ingatannya langsung bergulir pada Selia. Dia dan Selia memang sudah bercerai tapi Yusuf tidak menyangka Selia akan secepat itu menggantikannya dengan orang lain.Yusuf segera menyeka matanya yang terasa berkabut dan menguatkan dirinya kalau dia dan Selia memang tidak ada hubungan lagi. Yusuf segera bersembunyi saat mendengar Ferdi menyuruh anak buahnya itu untuk memeriksa keadaannya di tem

    Last Updated : 2022-07-01

Latest chapter

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 107. Petunjuk Baru Tentang Ibunya Yusuf

    Haikal baru saja menyelesaikan shalat berjamaah dan bermaksud untuk beristirahat sejenak sebelum memantau kembali proses pembangunan mesjid seperti yang diminta oleh Jelita. Ibu Jelita memang memintanya memantau dan mengirimkan laporan setiap perkembangan pembangunan mesjid itu. Haikal baru saja memejamkan mata saat pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Hati Haikal sebenarnya sedikit dongkol karena dia hampir saja tertidur tapi karena ketukan pintu itu membuat rasa kantuknya seolah terbang entah kemana. Haikal kembali memakai pakaian muslimnya dan merapikan dirinya sebelum beranjak untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan Haikal langsung terkejut melihat seseorang yang berdiri didepan pintu. "Lila!" Seseorang itu memang Lila tapi seperti sedang menyamar karena tidak berpakaian tidak seperti sebelumnya saat datang bersama suaminya. Haikal tahu kalau itu agar tidak membuat orang orang curiga. "Apa kabar mas?" Sebuah sapaan yang te

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 106. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. B

    Pintu ruangan Cleo dibuka oleh seseorang dan orang itu adalah Bram."Maaf mbak Cleo! Laki laki ini memaksa masuk dan mengancam akan merusak barang barang butik!Nina segera menjelaskan situasi yang sedang terjadi diluar."Tidak apa apa Nina! Biar ini menjadi urusanku! Suruh saja security berjaga didepan siapa tahu aku membutuhkannya untuk menyeret laki laki tidak tahu malu ini. " Ucap Cleo ketus bercampur geram menatap Bram."Baik mbak!"Nina bergegas melakukan yang diperintahkan Cleo."Apa maksudmu seperti itu? Kau ingin mengusirku paksa!""Iya karena kau sangat mengganggu ketenangan tempat ini.""Karena kau sedang berduaan dengan laki laki miskin ini sehingga kau berkata kasar padaku!"Surya langsung terusik mendengar kata kata hinaan untuknya itu tapi masih mencoba ditahannya karena ingin tahu siapa laki laki kurang ajar ini."Untuk apa lagi kau datang ketempat ini! Kita tidak punya hubungan apapun sejak bebera

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 105. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. A

    Beberapa jam sebelumnya.Surya segera membuka pintu mobil untuk Bryan saat mereka sudah sampai dihalaman sekolah."Mas bos setelah ini om akan ke butik nona Cleo dulu karena permintaan Bu bos!""Wah om Surya makin dekat saja sama Tante Cleo.""Mas bos ada ada saja! Ini juga karena di suruh oleh Bu bos, kalau tidak mana mungkin om berani bertemu nona Cleo.""Tapi Tante Cleo sering melihat om Surya diam diam. Waktu di restoran, waktu memperbaiki mobilnya dan saat mengantarnya.""Mas bos mungkin salah lihat! Sudahlah mas bos, sekarang masuk sekolah dan belajar yang rajin dan semangat supaya nanti bisa jadi orang yang sukses dan membuat bangga pak bos dan Bu bos dan tentunya juga om Surya yang sudah jadi supir mas bos selama ini.""Baiklah om, tapi kalau butuh bantuan ku untuk mendekati Tante Cleo, bilang saja padaku!"'Ihh anak ini, bisa bisanya punya pikiran seperti ini, mana mungkin seorang seperti nona Cleo mau sama laki laki t

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 104. Siapa Orang Itu? Bag. B

    Haikal melihat sebuah mobil mewah masuk dan parkir dihalaman mesjid. Dia lebih terkejut lagi saat melihat yang datang adalah ibu Jelita.Bergegas Haikal mendekat dan menyapa."Assalamualaikum, Selamat datang ibu Jelita!"Jelita hanya tersenyum mendengar sapaan Haikal yang masih menyebutnya ibu Jelita."Selamat siang." Jelita akhirnya menjawab juga. "Bagaimana pembangunan mesjid ini? Apa ada kendala?" Tanya Jelita selanjutnya."Semuanya lancar Bu, sekali lagi saya mewakili seluruh panitia mesjid ini mengucapkan terima kasih untuk ibu Jelita atas semua dukungannya selama ini.""Sama sama! Saya hanya melaksanakan amanat papa yang ingin agar mesjid ini dibangun dan baru kali ini bisa menyempatkan diri untuk melihat secara langsung.""Kalau begitu ibu Jelita ikut saya dan akan saya tunjukkan proses pembangunan mesjid ini.""Boleh, sekalian saya juga ingin membuktikan laporan yang disampaikan Bondan selama ini.""Tapi ibu haru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 103. Siapa Orang Itu? Bag. A

    Yusuf dan Bella sudah bersiap untuk ke kantor. "Pokoknya di kantor kamu tidak boleh banyak bergerak yang tidak penting. Kalau mau apapun bilang sama mas." "Iya mas." Yusuf sudah beberapa kali mengatakan itu pada Bella padahal mereka belum juga berangkat dan itu sedikit membuat Bella sewot. "Mas sadar sudah berapa kali mengatakan hal yang sama?" "Berapa kali pun itu mas tidak peduli karena mas sangat menyayangimu dan tidak ingin terjadi apapun padamu dan calon anak kita." Yusuf masih akan terus berbicara kalau saja Bella tidak segera mengecup pipinya. "Iya aku akan mendengarkan semua kata kata mas." Yusuf akhirnya tidak berbicara lagi setelah kecupan di pipinya itu. Bella tersenyum melihat suaminya yang akhirnya diam. Mereka bergegas keluar dari kamar dan bertemu dengan Bryan yang juga sudah bersiap ke sekolah. "Bagaimana kabar adik Bryan didalam sini." Ucapnya sambil menyentuh perut Bella. Tingka

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 102. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. B

    Jelita terkejut saat Dina menelpon dan memaksa untuk bertemu.'Pasti laki laki itu sudah bercerita yang tidak tidak pada Dina. Dasar laki laki kurang ajar.'Jelita menjadi sedikit geram karena Dina sudah mengganggu waktu kerjanya.'Baiklah kalau memang kau ingin seperti ini tapi jangan salahkan aku bila Dina akan membuat masalah untukmu.'Jelita akhirnya memutuskan itu sebelum melangkah menemui Dina."Kenapa bertemu disini sih? Kenapa tidak datang ke kantor saja." Protes ku pada Dina."Tidak enak bicara hal ini dikantor!""Jadi mbak Dina mengira disini adalah tempat yang tepat."Mereka memang sedang berada di cafe yang cukup ramai."Mbak hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu! Sudah lama loh kita sebagai sepupu tidak keluar berdua seperti ini."Cihhh...Hanya itu yang diucapkan Jelita dalam hatinya karena dia sangat yakin kalau sebentar lagi Dina akan membahas masalah suaminya yang tidak tahu diri i

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 101. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. A

    Proses penyidikan polisi terus berlanjut. Selia menjadi salah satu pelaku yang dicurigai karena beberapa bukti mengarah padanya.Selia terkejut saat polisi datang ke rumahnya dan membawa surat penangkapan untuk dirinya. Selia menolak dengan tegas bahkan memaki polisi itu dengan kata kata kasar. Dia tidak mau dan menuduh polisi itu dibayar oleh keluarganya Bella yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya."Sebaiknya ibu Selia jelaskan saja di kantor dan jangan membuat kami menjadi sulit!"Selia tetap menolak untuk dibawa. Dia melawan saat polisi itu akan memaksa membawanya."Lepaskan!"Sebuah suara terdengar keras muncul dan masuk berdiri tepat dihadapan polisi itu.'Ferdy!'Selia menyebut nama laki laki itu dalam hati.'Dia ada gunanya juga, datang disaat yang tepat seperti ini.'Selia sebenarnya tidak menyukai Ferdy tapi pada situasi ini kehadirannya sangat membantu."Pak Ferdy! Kami ada surat tugas untuk membaw

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 100. Kabar Baik Untuk Yusuf Bag. B

    Jelita sengaja memanggil Bondan ke ruangannya. Dia ingin meluruskan masalah dana bantuan mesjid yang jumlahnya tidak sesuai dengan yang diberikannya.Bondan terkejut saat Jelita menunjukkan catatan jumlah uang yang difoto kan Haikal dari catatan keuangan mesjid.Bondan langsung pucat melihat yang ditunjukkan Jelita.'Dari mana perempuan ini mendapatkan informasi ini? Apa dia menguntit ku? Kurang ajar!'Bondan masih sempat mengumpat dalam hati saat melihat catatan itu."Kenapa bisa seperti ini? Saya tidak percaya pak Bondan bisa melakukan ini dengan melakukan kecurangan.""Ini tidak seperti yang ibu Jelita bayangkan!""Lalu seharusnya seperti apa? Jelaskan!"Jelita ini mang termasuk salah satu perempuan yang tegas kalau menyangkut pekerjaan apalagi kalau sudah melibatkan kepercayaan."Saya akui jumlah uang yang saya berikan itu kurang karena saya pakai dulu untuk memenuhi tuntutan Dina.""Dina?"Jelita mengg

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 99. Kabar Baik Untuk Yusuf Bag. A

    Beberapa hari berlalu, kondisi Yusuf semakin membaik. Lukanya yang dijahit juga sudah kering dan dia pun sudah bisa bergerak dengan leluasa. Sebenarnya dia sudah mau pulang sejak beberapa hari yang lalu hanya saja Bella tidak mengizinkannya karena khawatir padanya hingga kepulangannya diundur beberapa hari.Yusuf pun tidak masalah karena kedua sahabatnya pun selalu datang untuk menemaninya. Haikal dan Surya betul betul menunjukkan kualitasnya sebagai sahabat terbaik untuk Yusuf. Yusuf sampai terharu melihat perhatian kedua sahabatnya itu.Yusuf baru saja membuka pintu dan bermaksud masuk ke dalam rumah bersama kedua sahabatnya, tapi dia terkejut melihat suasana rumah yang sedikit berbeda lebih semarak."Selamat datang papa...!"Bryan sudah menyambutnya dengan pelukan dan tentu saja diikuti yang lain yang tiba tiba muncul memberi ucapan selamat datang.Yusuf tidak menyangka karena yang dia tahu Bella dan papa sedang ada pekerjaan penting hingga tida

DMCA.com Protection Status