Home / Urban / Tujuh Ibu Angkatku yang Superior / Chapter 721 - Chapter 730

All Chapters of Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Chapter 721 - Chapter 730

1250 Chapters

Bab 720

“Kalau begitu, terima kasih. Ayo diminum!”“Bersulang!”Kali ini Felix minum hingga larut malam baru kembali ke tempat tinggalnya.Setelah melihat Felix dipapah meninggalkan istana, Sarsikian spontan merenung.“Raja, apa Anda merasa Felix bisa dipercaya?” tanya Renaldy dengan penasaran.“Aku juga tidak pasti. Tapi dia memang tidak gampang untuk dihadapi. Setiap ucapan yang dikatakannya selalu mengejutkanku. Lebih tepatnya sepertinya dia bisa menebak apa maksud ucapanku. Tapi tidak masalah juga. Dari masalah Pedang Iblis itu, aku dapat mengetahui bahwa kedatangannya kali ini bukan untuk mengambil Pedang Iblis!”“Jadi apa yang akan kita lakukan selanjutnya?”“Selesaikan masalah integrasi keempat konsorsium, lalu selesaikan masalah Pedang Iblis. Kalau dia setuju untuk bekerja sama, jalan untuk memasuki pasar Negara Xia otomatis akan terbuka semuanya!”Renaldy langsung mengerti. “Raja memang hebat!”Setelah jam kemudian ….Setelah Felix yang sudah mabuk dipapah kembali ke kamar, kedua mata
Read more

Bab 721

Setelah mendengar ucapan Felix, Winfield langsung tidak bisa berkata-kata. Apa Winfield harus memujinya?“Aku saja tidak dapat keuntungan apa-apa dari bank yang kamu minta. Sekarang kamu malah minta tambah? Jangan menjadi-jadi, ya!”“Tenang saja, aku tidak akan mengkhianatimu! Aku masih setia sama tanah airku. Tapi jangan sampai permintaanku tidak dikabulkan!” Felix mengingatkan.“Kamu tenang saja. Petinggi sudah buka suara juga. Oh ya, kamu cari ponsel yang tidak bakal dipantau orang, aku akan kirim informasi Pedang Iblis ke sana!”“Apa? Seorang Tetua Winfield mulai mengirim pesan rahasia? Apa kita begitu kekurangan personel?”Winfield sungguh tidak berdaya. Dia pun berkata, “Kalau aku tidak kirim kasih kamu, siapa yang kirim kasih kamu? Personel kita sudah tunggu 3 jam di depan tempat tinggalmu, tapi mereka tidak bisa masuk ke dalam, makanya mereka baru mencariku!”“Menunggu? Tidak bisa masuk?” ucap Felix dengan kaget.“Mereka ingin masuk, tapi apa kamu tidak tahu betapa ketatnya pen
Read more

Bab 722

“Aku datang untuk menjamin anggotaku saja. Mengenai yang lain, memangnya ada hubungan sama aku?”“Kalau mau keluar, keluar semuanya. Kalau tidak, tidak ada satu pun yang boleh keluar. Totalnya 8.810.000 Rens!”Raut wajah Felix berubah muram. Dia kira Felix bisa ditindas?Saat Felix hendak emosi, tiba-tiba terdengar suara dari belakang.“Beraninya kamu memeras Pak Felix! Jangan-jangan kalian tidak tahu Pak Felix itu tamu agung Raja?”Felix memalingkan kepalanya, lalu tampak sosok Renaldy yang berwajah muram berjalan kemari.“Kamu datang tepat pada waktunya. Kalau kamu terlambat satu detik lagi, percaya tidak tempat ini akan aku hancurkan?” ucap Felix dengan nada datar. Tapi dapat terdengar betapa marahnya Felix saat ini.“Jalanan macet. Aku langsung ngebut kemari setelah menerima teleponmu! Pak Felix, kamu penipu, ya. Jelas-jelas kamu bilang kamu tidak bisa bahasa Havana. Buktinya kamu bisa bicara bahasa Havana dengan sangat lancar?! Aku saja hampir mengira kamu itu warga negara kami!”
Read more

Bab 723

Felix mengangguk lalu menjelaskan, “Semalam Raja Negara Havana datang mencariku dan mengajakku bekerja sama untuk menguasai pasar ekonomi Negara Xia. Dia juga berjanji dia akan bersikap baik terhadapku. Tapi katanya, Negara Havana bukan hanya di bawah kendalinya saja. Mungkin dia sedang beri aku peringatan ….”“Dasar kurang ajar! Pak Felix, bagaimana kalau kita cari Kak Rose, suruh dia mengutus anggotanya ke sini?” tanya Herry dengan kobaran api.“Tidak usah!” Felix menggeleng dan langsung menolak usulan Herry.“Jadi apa yang harus kita lakukan?”“Lihat saja nanti. Bukannya hanya diberi pelajaran saja? Memangnya kita bakal takut? Heh! Sekarang ayo kita pergi ke konsorsium untuk melihat kerugian yang kita alami!” Felix terlihat tidak masalah. Namun yang tidak diketahui Felix saat ini adalah dia sudah meremehkan kemampuan Negara Havana.Saat Felix dan yang lainnya tiba di Konsorsium Suzo, semua perabotan di dalam konsorsium sudah dihancurkan. Ketika melihat kekacauan di dalam konsorsium,
Read more

Bab 724

“Aku … baiklah, aku akan bicarakan masalah ini dengan Raja. Aku yakin Raja Sarkisian pasti akan membantumu untuk mengatasi masalah ini!” ucap Renaldy dengan tidak berdaya.“Gitu, dong! Kalau ingin menjadi temanku, dia mesti membuktikannya, ‘kan? Kalau begitu, mohon bantuannya Pak Renaldy, nanti aku akan rincikan daftar barangnya kepadamu!”Selesai mengakhiri panggilan, Felix langsung melirik Helen. “Rincikan daftar barang yang hancur beserta harganya. Naikkan 20% dari harga yang kita beli. Kali ini kita tidak usah gunakan barang lama lagi, kita langsung beli yang baru saja!”Patricia yang berdiri di samping pun terbengong. Sia-sia dia sudah merasa sakit hati tadi!Padahal Patricia sudah berpikir berapa kerugian yang diderita Felix. Sekarang Felix malah untung?“Baik, Pak Felix. Jadi apa kita perlu pindahkan kemari semua barang yang kita beli sebelumnya?” tanya Helen.“Pindahkan ke sini dulu. Nanti baru pesan yang baru lagi. Oh ya, bagaimana masalah integrasi keempat konsorsium?”“Sudah
Read more

Bab 725

“Aku … kamu menyebalkan sekali! Entah pekerjaan pribadi apa yang kamu maksud, sampai-sampai aku disuruh untuk menyamar sebagai kekasihmu!” Patricia memelototi Felix sekilas, lalu memalingkan kepalanya dan diam-diam tersenyum.“Karena ada banyak sekali orang yang mengikutiku. Kalau aku sedang pacaran, tidak ada yang mencurigaiku.”“Oh ….”Seketika suasana hati yang awalnya membaik langsung menghilang. Ternyata Patricia diperalat oleh Felix ….Pada saat yang sama, setelah memastikan Felix bergerak ke Gunung Muji, Renaldy pun segera menghubungi Sarkisian.“Raja, sekarang Felix sedang dalam perjalanan ke Gunung Muji. Jangan-jangan dia sedang mengincar kuburan Muramasa?”Sarkisian terdiam sejenak, lalu bertanya, “Dia pergi sendiri?”“Bersama seorang wanita. Wanita yang datang bersamanya!”“Bisa jadi dia sedang berkencan?”“Oh … bisa jadi. Tapi Gunung Muji dalam pengawasan ketat oleh anggota kita. Kalau Felix ngotot ingin naik ke atas, apa kita mengizinkannya?” ucap Renaldy dengan serba sala
Read more

Bab 726

“Kamu … kenapa kamu tarik aku kemari …. Jangan-jangan kamu punya maksud jahat!” ucap Patricia dengan gugup, tapi sebenarnya dia mulai menantikannya.“Tenang saja, aku memang ada maksud jahat, tapi bukan terhadapmu. Kamu cukup sibuk dalam beberapa hari ini, kamu pergi istirahat sana.”Patricia mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Bukan terhadapku, ya? Jadi terhadap siapa?”“Terhadap Gunung Muji. Mereka melakukan pengawasan ketat pasti bukan karena gunung akan meletus, tapi karena ada rahasia di sana. Malam hari nanti aku akan ke sana.”Patricia kehabisan kata-kata. Padahal dia sudah berpikir bagaimana untuk menolak permintaan Felix, tapi Felix malah berkata seperti ini.“Apa-apaan? Mengecewakan …,” gumam Patricia.“Apaan?” Felix hanya mengamati situasi di sekeliling, dia tidak begitu jelas dengan apa yang dikatakan Patricia.“Tidak apa-apa. Aku ingin istirahat. Hmph!”Patricia mendengus, lalu langsung berbaring di atas ranjang.Felix menggaruk kepalanya dengan kebingungan. Apa dia sud
Read more

Bab 727

Negara Havana pintar juga!Tidak peduli apa alasannya, pokoknya Felix sangat marah saat ini.Oke!Kalian ingin bermain, ‘kan? Aku akan menemani kalian!“Herry!”“Ada apa, Pak Felix?” tanya Herry sambil berlari mendekat.“Atur orang berlagak cari gara-gara, lalu berantem dengan anggota kita. Tapi aku bukan ingin kalian melukai satu sama lain, aku hanya ingin kalian menghancurkan barang di sekitar!”Herry terbengong. Kenapa Felix menyuruhnya untuk berbuat seperti ini?“Pak Felix, kamu …?” tanya Herry dengan galau.“Kamu hanya perlu ikuti apa kataku saja. Patricia, nanti kamu hubungi Renaldy, bilang ada yang mencari gara-gara lagi, suruh dia bawa anggotanya untuk mengatasi masalah di sini.”“Oh ….” Patricia mengangguk dengan kebingungan. Dari ekspresi Felix, sepertinya dia ingin menjebak orang lain lagi.Pada tengah malam, Renaldy baru saja tidur, dan dering ponselnya langsung membangunkannya dari mimpi indahnya.Renaldy mengangkat panggilan dengan tidak berdaya, lalu bertanya, “Siapa? Ad
Read more

Bab 728

“Apa sudah tahu siapa pemilik mobil itu?” tanya Renaldy.“Itu adalah mobil curian.”“Apa ada sidik jari?” Renaldy lanjut bertanya.“Emm ….”Petugas keamanan sungguh tidak berdaya, dia melirik mobil yang sudah dibakar hingga sisa kerangka itu. Mana mungkin tersisa sidik jari lagi?“Renaldy, ini sudah yang ketiga kalinya. Sehari tiga kali! Masalah ini bukanlah masalah sepele. Aku rasa aku harus melaporkannya kepada petinggi Negara Xia. Ini sudah bersangkutan dengan masalah negara!” Felix berjalan kemari dengan perlahan, dan berbicara dengan wajah muram.“Pak Felix sudah datang, ya. Aku juga tidak tahu apa yang sudah terjadi. Tapi kamu tenang saja, aku pasti akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas!”Felix melirik Renaldy dengan tatapan meremehkan, lalu bertanya, “Ini sudah yang ketiga kalinya, ‘kan? Setiap kali terjadi masalah, kamu selalu berjanji akan menyelidikinya sampai tuntas. Tapi apa yang sudah kamu temukan?”Renaldy langsung terdiam. Dia tidak bisa membantah ucapan Felix ….Si
Read more

Bab 729

Raut wajah Felix berubah masam. Seketika aura membunuh langsung menekan tubuh Renaldy. Renaldy bahkan merasa dirinya tidak bisa bernapas lagi.“Masalah sepele? Kamu rasa ini cuma masalah sepele? Oke kalau begitu, besok aku akan cabut pintu istana dan pasang di sini. Kemudian aku juga akan sekalian melempar cat di dalam istana. Bagaimana menurutmu?”Melihat sosok kesal Felix, ditambah lagi dengan tekanan kuat dari Felix, Renaldy tidak curiga Felix bisa melakukan apa yang dikatakannya tadi.“Ini ….”Renaldy seketika tidak tahu harus berkata apa lagi.Kalau hanya sekali saja, memang keterlaluan jika Felix menghebohkan anggota diplomat, tapi sehari malah empat kali ….Renaldy pun hanya merencanakan dua kali saja, siapa lagi yang melakukannya?Saat ini Renaldy merasa ada yang aneh, tapi dia tidak bisa mengatakannya.“Ini apa ini? Bukannya kamu bilang sendiri tidak bakal ada lain kali lagi? Kenapa kamu malah mengingkari janjimu?! Kamu bilang sendiri, kalau ada lain kali, kamu pun tidak akan
Read more
PREV
1
...
7172737475
...
125
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status