“Aku … baiklah, aku akan bicarakan masalah ini dengan Raja. Aku yakin Raja Sarkisian pasti akan membantumu untuk mengatasi masalah ini!” ucap Renaldy dengan tidak berdaya.“Gitu, dong! Kalau ingin menjadi temanku, dia mesti membuktikannya, ‘kan? Kalau begitu, mohon bantuannya Pak Renaldy, nanti aku akan rincikan daftar barangnya kepadamu!”Selesai mengakhiri panggilan, Felix langsung melirik Helen. “Rincikan daftar barang yang hancur beserta harganya. Naikkan 20% dari harga yang kita beli. Kali ini kita tidak usah gunakan barang lama lagi, kita langsung beli yang baru saja!”Patricia yang berdiri di samping pun terbengong. Sia-sia dia sudah merasa sakit hati tadi!Padahal Patricia sudah berpikir berapa kerugian yang diderita Felix. Sekarang Felix malah untung?“Baik, Pak Felix. Jadi apa kita perlu pindahkan kemari semua barang yang kita beli sebelumnya?” tanya Helen.“Pindahkan ke sini dulu. Nanti baru pesan yang baru lagi. Oh ya, bagaimana masalah integrasi keempat konsorsium?”“Sudah
“Aku … kamu menyebalkan sekali! Entah pekerjaan pribadi apa yang kamu maksud, sampai-sampai aku disuruh untuk menyamar sebagai kekasihmu!” Patricia memelototi Felix sekilas, lalu memalingkan kepalanya dan diam-diam tersenyum.“Karena ada banyak sekali orang yang mengikutiku. Kalau aku sedang pacaran, tidak ada yang mencurigaiku.”“Oh ….”Seketika suasana hati yang awalnya membaik langsung menghilang. Ternyata Patricia diperalat oleh Felix ….Pada saat yang sama, setelah memastikan Felix bergerak ke Gunung Muji, Renaldy pun segera menghubungi Sarkisian.“Raja, sekarang Felix sedang dalam perjalanan ke Gunung Muji. Jangan-jangan dia sedang mengincar kuburan Muramasa?”Sarkisian terdiam sejenak, lalu bertanya, “Dia pergi sendiri?”“Bersama seorang wanita. Wanita yang datang bersamanya!”“Bisa jadi dia sedang berkencan?”“Oh … bisa jadi. Tapi Gunung Muji dalam pengawasan ketat oleh anggota kita. Kalau Felix ngotot ingin naik ke atas, apa kita mengizinkannya?” ucap Renaldy dengan serba sala
“Kamu … kenapa kamu tarik aku kemari …. Jangan-jangan kamu punya maksud jahat!” ucap Patricia dengan gugup, tapi sebenarnya dia mulai menantikannya.“Tenang saja, aku memang ada maksud jahat, tapi bukan terhadapmu. Kamu cukup sibuk dalam beberapa hari ini, kamu pergi istirahat sana.”Patricia mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Bukan terhadapku, ya? Jadi terhadap siapa?”“Terhadap Gunung Muji. Mereka melakukan pengawasan ketat pasti bukan karena gunung akan meletus, tapi karena ada rahasia di sana. Malam hari nanti aku akan ke sana.”Patricia kehabisan kata-kata. Padahal dia sudah berpikir bagaimana untuk menolak permintaan Felix, tapi Felix malah berkata seperti ini.“Apa-apaan? Mengecewakan …,” gumam Patricia.“Apaan?” Felix hanya mengamati situasi di sekeliling, dia tidak begitu jelas dengan apa yang dikatakan Patricia.“Tidak apa-apa. Aku ingin istirahat. Hmph!”Patricia mendengus, lalu langsung berbaring di atas ranjang.Felix menggaruk kepalanya dengan kebingungan. Apa dia sud
Negara Havana pintar juga!Tidak peduli apa alasannya, pokoknya Felix sangat marah saat ini.Oke!Kalian ingin bermain, ‘kan? Aku akan menemani kalian!“Herry!”“Ada apa, Pak Felix?” tanya Herry sambil berlari mendekat.“Atur orang berlagak cari gara-gara, lalu berantem dengan anggota kita. Tapi aku bukan ingin kalian melukai satu sama lain, aku hanya ingin kalian menghancurkan barang di sekitar!”Herry terbengong. Kenapa Felix menyuruhnya untuk berbuat seperti ini?“Pak Felix, kamu …?” tanya Herry dengan galau.“Kamu hanya perlu ikuti apa kataku saja. Patricia, nanti kamu hubungi Renaldy, bilang ada yang mencari gara-gara lagi, suruh dia bawa anggotanya untuk mengatasi masalah di sini.”“Oh ….” Patricia mengangguk dengan kebingungan. Dari ekspresi Felix, sepertinya dia ingin menjebak orang lain lagi.Pada tengah malam, Renaldy baru saja tidur, dan dering ponselnya langsung membangunkannya dari mimpi indahnya.Renaldy mengangkat panggilan dengan tidak berdaya, lalu bertanya, “Siapa? Ad
“Apa sudah tahu siapa pemilik mobil itu?” tanya Renaldy.“Itu adalah mobil curian.”“Apa ada sidik jari?” Renaldy lanjut bertanya.“Emm ….”Petugas keamanan sungguh tidak berdaya, dia melirik mobil yang sudah dibakar hingga sisa kerangka itu. Mana mungkin tersisa sidik jari lagi?“Renaldy, ini sudah yang ketiga kalinya. Sehari tiga kali! Masalah ini bukanlah masalah sepele. Aku rasa aku harus melaporkannya kepada petinggi Negara Xia. Ini sudah bersangkutan dengan masalah negara!” Felix berjalan kemari dengan perlahan, dan berbicara dengan wajah muram.“Pak Felix sudah datang, ya. Aku juga tidak tahu apa yang sudah terjadi. Tapi kamu tenang saja, aku pasti akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas!”Felix melirik Renaldy dengan tatapan meremehkan, lalu bertanya, “Ini sudah yang ketiga kalinya, ‘kan? Setiap kali terjadi masalah, kamu selalu berjanji akan menyelidikinya sampai tuntas. Tapi apa yang sudah kamu temukan?”Renaldy langsung terdiam. Dia tidak bisa membantah ucapan Felix ….Si
Raut wajah Felix berubah masam. Seketika aura membunuh langsung menekan tubuh Renaldy. Renaldy bahkan merasa dirinya tidak bisa bernapas lagi.“Masalah sepele? Kamu rasa ini cuma masalah sepele? Oke kalau begitu, besok aku akan cabut pintu istana dan pasang di sini. Kemudian aku juga akan sekalian melempar cat di dalam istana. Bagaimana menurutmu?”Melihat sosok kesal Felix, ditambah lagi dengan tekanan kuat dari Felix, Renaldy tidak curiga Felix bisa melakukan apa yang dikatakannya tadi.“Ini ….”Renaldy seketika tidak tahu harus berkata apa lagi.Kalau hanya sekali saja, memang keterlaluan jika Felix menghebohkan anggota diplomat, tapi sehari malah empat kali ….Renaldy pun hanya merencanakan dua kali saja, siapa lagi yang melakukannya?Saat ini Renaldy merasa ada yang aneh, tapi dia tidak bisa mengatakannya.“Ini apa ini? Bukannya kamu bilang sendiri tidak bakal ada lain kali lagi? Kenapa kamu malah mengingkari janjimu?! Kamu bilang sendiri, kalau ada lain kali, kamu pun tidak akan
“Tidak masalah. Pak Felix berencana utus berapa banyak orang?”“Makin banyak makin baik. Jangan sampai ketahuan. Ganti identitas mereka semua!” ucap Felix sambil tersenyum jahat.…Di dalam istana ….Renaldy menundukkan kepalanya dan tidak berani bersuara. Dia seolah-olah bagai seorang anak kecil yang sedang melakukan kesalahan saja!“Kenapa tidak bicara?” tanya Sarkisian.“Raja, semuanya gara-gara aku tidak berguna, tidak bisa menenangkan Felix. Aku pantas mati! Aku pasti akan mencari pelakunya!” ucap Renaldy dengan geram.Sarkisian yang sedang melirik bulan di atas langit memalingkan kepalanya, lalu berkata, “Jadi sampai sekarang kamu masih tidak tahu siapa pelakunya?” “Aku … aku akan menyelidikinya!”Sarkisian menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya. Sepertinya Renaldy tidak sepintar yang dibayangkan!“Tidak perlu cari lagi. Bukannya semuanya sudah jelas?”Renaldy terbengong. Apa maksud Raja, dia sudah mengetahui siapa pelakunya?“Apa anggota kita?” tanya Renaldy.“Felix yang
Felix spontan tersenyum. Ucapan Winfield ini sungguh mirip dengan istri yang sedang cemburu saja?“Hei, Tua Bangka. Kamu sangat perhatian sama aku. Aku ingatkan kamu, aku suka cewek. Kamu itu tua dan jelek, bukan tipeku!” ucap Felix dengan tersenyum.“Dasar ber*ngsek! Aku itu cowok sejati. Asal kamu tahu ada banyak wanita yang ingin menikah denganku!” balas Winfield dengan arogan.“Oh ya, kalau begitu, maaf aku sudah memfitnahmu. Aku hanya ingin bertanya, apa wanita-wanita itu sudah buta?”“Kamu yang buta! Aku …. Tunggu, kenapa kita jadi mengobrol? Coba beri tahu aku apa yang terjadi? Bagaimana ceritanya pengawal istana bisa menjadi pengawal kamu dan anggotamu?”“Sudah terjadi begitu banyak masalah. Omong-omong kamu telepon aku cuma untuk tanya masalah ini?”“Memangnya aku bisa tanya apa lagi? Sebenarnya aku juga tidak peduli sama masalah ini. Tapi kamu terlalu heboh!” ucap Winfield dengan tidak berdaya.“Kenapa? Apa petinggi mengawasiku lagi? Kenapa para petinggi nganggur sekali?” tan
Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg
Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon
Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau
“Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi
Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer
“Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba
Kaisar Lathan merasa lucu ketika melihat Felix yang terkejut. Hanya saja, dia kepikiran waktu sudah berlalu ribuan tahun, wajar kalau Felix merasa kaget.“Tentu saja, bukan hanya Budhem saja, aku juga pernah melihat Dewa. Pil panjang umur yang dibuat Yonas itu nyata. Pil itu benar-benar adalah pil ajaib!”Felix melihat Kaisar Lathan dengan kebingungan. Apa lelaki ini takut mati?“Apa kamu tidak memercayai omonganku? Aku merasa ada aura alkemis di dirimu. Seharusnya kamu tahu pil keabadian, ‘kan?Pil keabadian?Felix mengubrak-abrik memori Dewa Obat di benaknya. Pada akhirnya, dia menemukan resep pil keabadian. Hanya saja, resep obat itu tidaklah lengkap, ada bagian yang terpotong!“Resep ini telah hancur parah. Meskipun aku berhasil memurnikannya, aku juga tidak berani memastikan apakah obat ini bisa berkhasiat untuk memanjangkan umur seseorang atau tidak. Apa cara pikirmu terlalu sederhana?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Cara pikirmu terlalu sederhana? Apa kamu tahu Kaisa
Felix sadar taruhannya itu benar. Sepertinya Kaisar Lathan tidak berhasil menghirup roh. Jadi, dia hendak merampas dari diri Felix!Tanpa ragu, Felix mengulurkan tangannya meraih roh yang sedang ditarik keluar. Dia seolah-olah sedang melakukan tarik tambang dengan Kaisar Lathan.Setelah satu menit, tiba-tiba sepasang kaki Felix mengambang di udara. Semua anggota Negara Xia dan Dunia Kuno spontan menjadi panik. Dengan arah gerak Felix saat ini, sepertinya dia akan mendarat di tengah-tengah patung. Bukankah itu berarti Felix akan dalam bahaya?Di sisi lain, ketika anggota Sanctuary menyadari kondisi Felix, mereka malah tertawa. Apa orang yang paling merepotkan itu akan mati?Orang yang paling gembira saat ini tak lain adalah Omar. Dia yang telah kehilangan satu lengannya tentu mengharapkan kematian Felix. Hampir saja Omar bersorak kegirangan. Namun, di bawah tatapan orang-orang, Felix malah menghilang di udara!Semua orang kembali terbengong. Ke mana dia? Jangan-jangan Felix telah menemu
Semua orang kebingungan. Apa yang terjadi?“Patung … patungnya bergerak!”Entah siapa yang menjerit, semua orang serempak menatap ke sisi patung-patung prajurit dan kuda. Sepertinya patung-patung itu telah hidup. Patung-patung berjalan ke sisi mereka dengan perlahan.“Susun formasi!”Tak disangka yang duluan merespons adalah anggota Sanctuary. Semua orang pun mulai mengagumi Sanctuary.“Semua tetua Sekte Xoan dengar perintah. Susun formasi, lalu bergabung dengan para pengikut!” jerit Yarmin.“Sekte Kades, dengar perintah! Kerahkan kemampuan kalian semua!” susul Yoman.“Anggota Keluarga Russell, serang!”Pada saat ini, terpampang keunggulan dari Dunia Kuno. Hanya saja, mereka tidak melakukan formasi besar dan tidak banyak berinteraksi. Jadi, mereka kelihatan lebih amburadul daripada Sekte Kades, Keluarga Russell, dan yang lainnya.“Jurus Sera Kedua, Pedang Penghancur Imperial!”Duar!Hanya dengan satu tebasan Felix, hampir puluhan patung ditebas olehnya. Bahkan, para patung di belakang