Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 731 - Bab 740

Semua Bab Pewaris Tunggal: Bab 731 - Bab 740

993 Bab

Bab 731: Bulan Madu yang Indah

Untuk beri keduanya kesempatan bulan madu tanpa gangguan, Bella dan Viona tak memberi izin Dato dan Nathasa membawa baby Brandon.Airil Manov yang ingin membawa ke Belanda pun di tolak kedua istri Balang ini. Mereka kompak bilang sudah jatuh cinta dengan si bayi tampan ini, dan tak mau beri izin siapapun yang ingin memeliharanya. Gara-gara inilah, Airil Manov pun melarang keras Nathasa dan Dato menunda miliki momongan.“Aku ingin punya banyak cucu, pokoknya tancap gas kalian bikin!” sungut si bule Rusia ini kesal, hingga Bella dan Viona terbahak melihat ulah si bule Rusia mertua Dato ini. Dato dan Nathasa hanya bisa saling pandang sambil senyum-senyum.Diam-diam Brandon Hasim Zailani berikan kalung indah buat si Brandon junior ini. Ayah Nathasa ini sama, diam-diam jatuh cinta dengan si bayi mungil yang suka tertawa ini, yang kini jadi cucu sekaligus buyutnya.Dan selama di Jakarta, bersama Airil Manov, kedua mertua Dato ini ‘pinjam’ si tampan ini untuk di bawa jalan-jalan. Selama ng
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 732: Terjebak ke Masa Lalu

Wajah pria setengah tua yang baru pulang dari sebuah pertemuan di Istana ini sangat keruh. Samurai di pinggangnya menambah gagah penampilannya. Wajahnya penuh kerutan dan akibat kemarahan yang di tahan-tahan.Penyebabya, semua usulnya di tolak mentah-mentah Kaisar. Bahkan yang bikin dia tersinggung, ada seorang penasehat yang minta pria ini pensiun saja.Dia adalah Hokida Tanaka, tokoh samurai yang sangat di segani dan di takuti, juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Kekaisaran Jepang.“Kaisar ini terlalu muda, mudah di setir pendatang dari Eropa. Ditambah lagi banyaknya manusia munafik di Istana ini!” sungut Hokida Tanaka sambil terus berjalan kaki pulang ke rumahnya. Ketika melewati sebuah hutan yang ada sungai kecil, Hokida Tanaka kaget mendengar ada tangis bayi yang sangat nyaring.“Hmm anak siapa di tengah hutan ini, tak mungkin anak jin atau hantu,” batin Hokida, lalu dia tanpa takut mendatangi asal suara itu.Dan kagetlah pria setengah tua ini, saat melihat bayi yang ditak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 733: Terdampar Setelah Gempa dan Tsunami Dahsyat

Kita tarik kebelakang, saat terjadinya gempa dan tsunami dahsyat, pusatnya terjadi di Kyoto, di mana kala itu Dato Hasim Zailani sedang berada di Kyoto. Ternyata kampung Kobayasi San juga terkena dampak yang sangat parah.Saking dahsyatnya, rumah mewah Kobayasi San yang di bangun atas bantuan Dato runtuh. Dan seluruh penghuni meninggal tertimpa reruntuhan bangunan ini.Ajaibnya cucu mereka Dean Tanaka tak apa-apa. Tapi itu tak berlangsung lama, tiba-tiba air laut naik kepermukaan dan menerjang semua bangunan yang ada di bibir pantai, lalu terus meluncur ke arah kota dan pemungkiman.Rumah Kobayasi San pun tak luput dari sapuan tsunami dahsyat ini, dan bayi Dean Tanaka yang berada dalam sebuah wadah terapung-apung terbawa aliran air laut. Ketika air laut mulai surut dengan sangat cepat, setelah melibas kota dan pemungkiman padat warga.Tiba-tiba di tengah laut bayi malang ini memasuki sebuah cahaya mirip pelangi, wadah yang berisi bayi ini menembus sebuah perputaran waktu yang sangat a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 734: Tuduhan dan Fitnah Serius Buat Hokida

Hokida Tanaka menatap anak angkatnya, Dean Tanaka, tubuh anak yang baru berusia 12 tahunan jelang 13 tahun ini terlihat kokoh, tingginya bahkan sudah sebahu Hokida Tanaka.Rambut yang gemuk dan panjang di ikat rapi di atas kepalanya, kulitnya putih bersih, yang bikin Hokida Tanaka agak heran, mata Dean walaupun terlihat agak sipit, tapi kalau dalam keadaan normal, matanya bulat indah. Dean Tanaka bak anak blasteran saja.Sampai-sampai Hokida Tanaka membatin, jangan-jangan anaknya ini ortu aslinya keturunan Jepang-Korea.Apalagi tinggi badannya itu sangat menjulang, anak seusianya hanya se-dada Dean Tanaka. Yang membuat Hokida makin sayang, semua ilmu pedang samurainya sudah di kuasai Dean Tanaka sepenuhnya.Tinggal di matangkan saja lagi, Hokida yakin, paling lama 3 atau 5 tahunan lagi, anak tunggal nya ini akan menjelma menjadi seorang pendekar samurai tak terkalahkan.“Dean…ke sini!” panggil Hokida, sehingga latihan anak kecil berangkat remaja ini terhenti. Dean dengan senyum manisn
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

Bab 735: Hokida di Fitnah dan di Bantai Musuh

Setelah membungkuk dalam ke arah kaisar, Hokida tiba-tiba berdiri tegap, semua orang kaget. Sikap ini sangat tak patut, apalagi di lakukan di depan Kaisaryang sangat di hormati dan dianggap wakil Tuhan di muka bumi.Tapi Kaisar Hotaki diam saja di tempatnya, seolah perbuatan Hokida tak perlu di persoalkan.Diam-diam Kaisar Hokita aslinya sangat segan dan hormat pada sepupu ayahnya ini, yang juga mantan kaisar sebelumnya. Apalagi ia ingat saat kecil, Hokida Tanaka ini sering mengajarinya main pedang samurai.Dengan matanya, Kaisar Hokita memberi tanda pada pengawal utama dan yang lainnya, agar membiarkan ulah Hokida Tanaka.“Yang mulia kaisar…tuduhan penasehat Yosiko itu terlalu mengada-ngada dan ini fitnah besar. Hamba tak pernah mengumpulkan orang untuk membuat pasukan. Apalagi berniat mau memberontak. Kami bahkan di serang sekelompok ninja, tanpa hamba tau apa masalahnya. Karena hamba dan murid-murid hamba tak pernah berbuat apapun, apalagi mengancam keselamatan negeri kita ini.”Be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

Bab 736: Berlatih Jadi Pendekar Samurai

Tujuan Dean Tanaka bersama Aiwa ibunya dan Ogowa ART-nya, adalah ke pegunungan Hokkaido, di mana paman Ito Kumora, yang merupakan sahabat baik ayahnya, Hokida Tanaka berada.Bukan tempat yang dekat dan mudah, apalagi perjalanan ini dilakukan dengan jalan kaki, dan harus melewati hutan dan pegunungan yang sangat lebat.Dan pada hari 20, Aiwa jatuh sakit, selain usia tua, wanita malang ini juga setiap hari teringat suaminya yang tewas mengenaskan di bantai musuh.Dean Tanaka dan Ogowa merebahkan wanita tua bertubuh kurus ini di bawah pohon pinggir sungai ini. Karena sudah tak kuat lagi jalan, dan kadang menolak di gendong Dean.“Dean…ibu sudah tak kuat lagi…ingat, kamu harus balaskan kematian ayah kamu. Kamu harus bertemu Ito Komura, sahabat baik ayahmu. Ogowa, kamu harus antar anakku bertemu Tuan Ito Komura, sampaikan pesanku, agar mendidik Dean Tanaka menjadi seorang pendekar samurai yang tangguh dan kuat!”“Iya bu…aku akan pertaruhkan nyawa buat Dean Tanaka, untuk sampai ke pegunung
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya

Bab 737: Pangkas Rambut dan Rubah Kostum, Ikuti Perubahan Jaman

Walaupun tetap kurus, tapi badan Dean Tanaka sangat kokoh dan kuat, wajahnya makin tampan, dengan hidung yang mancung dan kulit putih bersih. Sepintas wajahnya mirip bintang drakor terkenal saat ini, Lee Min Ho.Rambut panjangnya di couple dan diikat dengan rapi, sayangnya ‘Lee Min Hoo’ muda ini berwajah dingin dan tak pernah tersenyum, apalagi tertawa-tawa. Dean Tanaka benar-benar pribadi yang dingin dan tak suka bercanda!Suatu malam, Dean Tanaka di minta datang ke kamar semedhi Ito Komura, yang terlihat makin sepuh. Karena usianya sudah 70 tahunan.Setelah bersujud di depan gurunya ini. Ito membuka matanya dan menatap wajah remaja yang mendekati pemuda di depannya ini.“Dean…saat ini perubahan-perubahan besar sedang terjadi di negara kita, baju kimono sudah banyak di tinggalkan. Juga rambut panjang…ku harap, mau tak mau kamu harus ikuti perkembangan…!”“Maksud sensei bagaimana…maaf Dean kurang begitu paham..?”“Hmm…aku paham apa yang ada di dalam hatimu…kini kamu sudah 18 tahunan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya

Bab 738: Geisha yang Tak Bisa Dilupakan…!

Ogowa tiba-tiba datang dan menarik mundur tangan Dean Tanaka. “Permisi madam..!” cetus Ogowa dengan nada hormat sambil menunduk dalam-dalam lalu memberi hormat, dia membawa pemuda ini agar menjauh.Wanita cantik jelita ini hanya menatap kepergian Dean dan Ogowa, ada rasa penasaran dalam benaknya. Terutama pada pemuda penolongnya yang tampan dan bertubuh jangkung ini.“Paman kenapa aku di bawa pergi?” Dean agak protes dengan ulah mantan ART kedua orang tua angkatnya.“Kamu tahu siapa wanita tadi?” Ogowa langsung balik bertanya, Dean tentu saja buru-buru menggeleng, karena dia memang tak kenal.“Perempuan itu seorang geisha atau geiko kelas elit..!” cetus Ogowa. Si ART ini pun lalu menjelaskan secara singkat apa itu Geisha itu,.Anehnya Dean hanya diam, dan tak bertanya lebih jauh apa itu geisha. Hanya diam-diam menyukai penampilan wanita cantik itu, yang dianggapnya bak wanita dalam lukisan, saking cantiknya.Bagaimana pun Dean Tanaka lama tinggal di desa, sehingga dia jadi penasaran
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-20
Baca selengkapnya

Bab 739: Tak Sengaja Menolong Perampok!

Puas jalan-jalan, kini ketiganya kembali pulang ke asrama yang sepi, karena rekan-rekan mereka sedang pulkam. Tapi diam-diam Dean Tanaka berganti baju yang dianggap paling baik, dan dengan alasan ada yang di cari, dia pergi dari asrama ini. Tujuannya adalah, tempat di mana geisha cantik tadi masuk.Dengan usia sudah hampir 20 tahun dan tubuh jangkung, Dean Tanaka tidak dianggap remaja lagi, tapi seorang pemuda. Sehingga dia bisa masuk ke restoran ini, dan melihat suasana restoran mewah ini daru dekat langsung. Keder juga dia, karena rata-rata yang masuk ke sini orang kaya.“Tuan mau duduk di mana, silahkan di pilih, masih banyak meja kosong!” seorang pelayan mendekati Dean Tanaka yang celingak-celinguk, karena mencari-cari di mana geisha itu berada.Dean pun memilih duduk di pojokan, dia pun pesan sebuah minuman dan menolak saat di sodori makanan. Karena uangnya tak cukup!Makin sore, restoran ini makin ramai, dan tak lama kemudian muncullah orang yang Dean tunggu-tunggu, geisha jelit
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-20
Baca selengkapnya

Bab 740: Mulai Bentrok dengan Kelompok Yakuza

Kento dan Mako kaget melihat teman mereka baru pulang setelah 5 hari ngilang. Bahkan Dean kini akan pergi lagi, dengan alasan mau jenguk keluarganya.Yang bikin keduanya makin heran, Dean memberi mereka uang tak sedikit, masing-masing 50 ribu yen, buat keduanya belanja.“Tenang saja, aku dapat warisan dari orang tuaku, yang diantar bekas ART ayah dan bundaku,” cetus Dean beralibi, hingga Kento dan Mako tak curiga dan mereka kesenangan bukan main hari ini dapat rejeki nomplok.Tak buang waktu Dean pun pergi, kedua sahabatnya ini tak tahu, Dean malah pergi ke sebuah dealer mobil dan beli satu buah kendaraan baru di sana.Kini, lengkaplah sudah penampilan Dean Tanaka, punya uang banyak dan rumah pribadi, penampilan bak anak bangsawan dan kini miliki sebuah mobil.Walaupun belum terlalu mahir bawa mobil ini, tapi dalam waktu singkat setelah di ajari sales di sana. Sehari kemudian Dean Tanaka sudah nekat muter-muter Kota Tokyo dengan mobil barunya ini.Jaman itu tak ada mobil yang pakai r
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7273747576
...
100
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status