Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 411 - Chapter 420

993 Chapters

Bab 411: Pertolongan yang Tak di Sangka-sangka Ira

Setelah stop dan memarkir mobilnya dari jarak 50 meteran, Radin lalu mendekati orang yang di begal itu, dan memang benar Ira, walaupun gadis ini kini sudah kenakan baju yang sopan, yakni jaket dan celana denim ketat dan naik motor jenis bebek.Ira terlihat sangat ketakutan, dan yang kurang ajarnya kedua begal ini terlihat sengaja meremas-remas dada waitres ini.“Heii hentikan…!”Dua begal ini kaget dan menatap Radin tanpa takut, malah mereka kini sengaja mengayun-ayunkan goloknya untuk menakuti Radin.Namun dua begal ini salah besar kalau gaya begitu bakal membuat pemuda nekat ini takut, Radin malah tersenyum kecil, wajahnya terlihat bak pembunuh berdarah dingin.Begitu salah seorang begal ini terlihat marah, karena Radin masih mendekatinya, ancaman ini langsung dia buktikan, dengan menyerang Radin.Ira sampai terpekik, apalagi salah satu kawan begal ini ikutan menyerbunya, sehingga Radin kini di keroyok 2 orang sekaligus.Radin enteng saja menghindarinya, bahkan saat salah seorang te
last updateLast Updated : 2023-05-08
Read more

Bab 412: Akhirnya Tak Kuasa Tolak Godaan Ira

“Sudah ahh…aku berasa kayak berhala yang di sembah-sembah saja,” kelekar Radin sambil menarik bahu Ira dan duduk di sampingnya.Namun Radin lupa Ira saat ini hanya pakai kimono tanpa ada apapun di dalamnya, sehingga saat menarik badan wanita gemoy ini, terlepaslah ikatan kimononya, hingga terpampangnya sejelasnya apa isinya.Radin melongo sesaat, apalagi Ira seakan enggan menutup tubuh indahnya, tersebut, Ira bahkan kembali berjongkok.Tapi bukan menyembah Radin seperti tadi, namun membuka pelan kimono pria ini, sehingga pemuda bangor ini merem melek mendiamkan ulah Ira.Walaupun sudah tahu kalau batang milik pemuda ini di atas rata-rata, tapi Ira kaget juga saat membuka dan melihat langsung.Mulutnya yang tak terlalu lebar kesulitan juga memakan es krim istimewa ini. Radin akhirnya menarik tubuh Ira hingga terjatuh dalam pelukannya.“Kayaknya harus di tuntaskan, kamu bikin aku pusing saja!” bisik Radin sambil melumat bibir Ira.Ira dengan senang hati melayani pria yang sudah bikin di
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

Bab 413: Pertarungan Berdarah dengan Geng Irwan

Begitu tiba di rumah sakit, kondisi Rose makin membaik, wajahnya yang bengap-bengap mulai berkurang, Rose juga mulai sadar, walaupun belum bisa mengingat dengan baik.Saat menatap wajah Radin pun Rose belum kenal, dia bilang matanya masih agak kabur dan kepalanya pusing.“Istirahat saja ya…nanti kamu sembuh kok!” Radin trenyuh juga melihat wajah cantik Rose yang kini masih bengap-bengap itu.“Terima kasih…!” sahut Rose lemah sambil menatap Radin, tapi pikirannya masih blank dan tidak dapat mengingat siapa pemuda tampan ini.Dokter yang merawatnya bilang perlu waktu lumayan lama untuk kembali sehat seperti sedia kala, Radin bilang tak masalah dan soal biaya dia jamin semua.Ibunya Citra hari ini di perbolehkan pulang, karena kondisinya sudah membaik. Radin juga berniat akan membelikan rumah buat keluarga Citra, setelah mengantar ibunya tadi ke rumah family-nya, Radin sengaja ajak Citra jalan-jalan, ia sengaja merahasiakan niatnya itu.Namun semenjak dari dari rumah family Citra, Radin
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

Bab 414: Pertarungan Berdarah Berlanjut

Rencana mencari rumah dan kelak jadi kejutan buat Citra ambyar, karena kini Radin lah yang harus berobat ke rumah sakit, untuk mengobati luka tusukan itu.Dia harus menerima 10 jahitan di lengannya yang tertusuk belati, baru saja berniat ingin beritirahat setelah keluar dar ruang IGD di rumah sakit ini bersama Citra, Radin kaget saat AKBP Solehun datang bersama 3 anak buahnya.“Radin, kamu tak apa-apa..?”AKBP Solehun sampai menatap penuh perhatian lengan Radin yang kini sudah di perban.“Hanya tergores sedikit Om..?”“Radin, Om barusan dapat laporan, kamu bentrok ya dengan kelompok geng yang di sebut Geng Cicangki, ada dua orang yang sekarat di rumah sakit!”Radin terdiam sesaat, lalu dia pun menceritakan sebabnya, hingga AKBP Solehun mengangguk-angguk paham.“Mulai sekarang kamu harus hati-hati, kelompok ini bernaung di sebuah ormas kepemudaan yang resmi!”“Iya Om…siapakah bos besar mereka ini Om..?”“Namanya Bolak, orang ini sangat dekat dengan Bupati dan juga aparat di Polda Jabar
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

Bab 415: Ke Kalimantan, Pengobatan Alternatif Bikin Takjub

“Kamu family nya kan…pasien sudah sadar, dia ingin bertemu kamu..?” seorang dokter menyapa Citra dan dengan langkah buru-buru, gadis cantik inipun masuk ke ruang IGD. “Radin…ka-kamu tak apa-apa..?” Citra menatap wajah pemuda yang bengap-bengap ini, matanya agak sulit terbuka. Tangan kanannya di gip, juga kakinya. Yang menandakan tangan dan kaki ini patah, luar biasa sekali penyiksaan yang Radin terima. Namun Radin tetap memaksakan dirin untuk senyum, agar Citra tak terlalu mengkhawatirkan dirinya. Walaupun kini terasa lucu, wajah yang bonyok di paksa senyum, lebih mirip menyeringai dan terlihat tambah ngeri. Obat pereda rasa sakit untuk saat ini mengurangi rasa ngilu yang sangat nyiut-nyiut ini. “Citra…tolong ambilkan ponsel aku…carikan nama Om Horman…aku mau bi-bicara!” Radin bicara terbata-bata, ia pun lalu menyebutkan angka passwordnya. Sambil di bantu di pegangkan Citra, begitu ponsel ini tersambung, Horman pengawal pribadi Aldot Hasim Zailani kaget bukan kepalang melihat Ra
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

Bab 416: Berjuang Sembuh, Bertemu si Gadis Desa yang Imut

Aldot sempat jalan-jalan di desa ini, bahkan dulu ke desa di mana dia pernah bentrok dengan kawanan pembunuh bayaran yang di pimpin Burak.Namanya Desa Taruing, tentu saja kini desa terpencil itu sudah berubah rame dan maju, jalanan desa pun sudah mulus, penduduknya pun makin padat. Beda dengan dulu yang sangat jarang-jarang perumahannya, kini kendaraan pun hilir mudik lewat.Itulah andil perusahaan miliknya yang selama ini benar-benar membina desa-desa yang terimbas langsung anak perusahannya tersebut.Aldot bak bernostalgia saat seumuran dengan Radin saat ini, tentu beda antara dirinya dan dulu.Kalau dulu dia tak kalah ganasnya dengan Radin, tapi kini lebih bijak dan pastinya tidak serampangan lagi bertindak.Pelajaran pahit meninggalnya 3 istrinya dulu membuat Aldot mulai berpikir untuk menghentikan dendam turun temurun ini.Tapi apakah bisa? “Semoga saja…aku berharap anakku ini mampu akhiri dendam yang tiada habisnya ini,” guman Aldot sambil memandang pegunungan meratus nun ja
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more

Bab 417: Pil Ajaib Bikin Kaget, Si Imut Bikin Radin Betah!

Dan makin kaget lagi Hanum saat melihat begitu banyaknya belanjaannya di kios ini. “Hanum jangan khawatir soal membawanya, nanti si Kacor kemenakan paman yang bantu membawakan,” kali ini si pemilik kios seakan paham apa yang ada di otak gadis cantik imut ini.Radin hanya senyum-senyum saja sambil menikmati rokok yang barusan dia buka bungkusnya.Kacor yang membantu kerja di warung kios Paman Ijak ini langsung memuat semua belanjaan Hanum dan membawanya ke dalam sebuah gerobak kecil.Lalu tanpa menunggu Hanum, pemuda yang ternyata gagu ini mendorong gerobak itu dan mengantarkannya ke rumah Hanum yang berjarak 300 meteran dari kios sembako yang lumayan besar dan lengkap ini.Kini Radin dan Hanum jalan pelan beriringan mengikuti Kacor yang lumayan cepat mendorong gerobaknya.“Jadi aku nggak punya tampang pencopet kan..?” Radin mencoba goyun, karena sejak tadi Hanum yang seakan masih terkesima masih diam saja.“Hmm…gila kamu bang nge-borong nggak tanggung-tanggung kayak mau hajatan besar
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more

Bab 418: Dicemburui Preman Kampung

Melihat si imut yang sederhana Radin pun mampir sebentar. Radin memang lagi deman gadis-gadis sederhana, agaknya pemuda bangor ini lagi bosan wanita-wanita kota.“Paman Darlan di mana Hanum, abang mau berterima kasih karena sudah di beri obat mujarab!”“Ayah pagi-pagi usai sholat subuh sudah ke kebun karet bersama ibu, ayah kini sudah sembuh, tau nggak sembako belian abang bikin ayah sehat he-he-he..!”Si imut cantik ini tertawa memperlihatan lidah yang merah dan gigi putih yang rata, Radin jadi ikutan tertawa melihat kekocakan Hanum,Dengan gemes Radin mencubit pelan pipi putih Hanum, ia pun lalu permisi mau lanjutkan olahraga pagi.Dan benar saja, setelah ke 3 pil ini di telan semua oleh Radin, pemuda ini benar-benar sudah tak kagok lagi beraktivitas, walaupun pa Bahran memperingatkan Radin tak boleh terlalu bersemangat, karena belum 100 persen sembuh, masih perlu latihan-latihan ringan, jangan lakukan latihan fisik yang berat.2 hari kemudian, keluarga Hanum makin melongo saat Radi
last updateLast Updated : 2023-05-12
Read more

Bab 419: Kaget Badan Kebal Bacok!

Sudah 20 harian Radin berada di Desa Dudur, kini ia bahkan bisa berlari-lari, Radin sudah merasa dirinya kini sembuh 100 persen.Citra pun beberapa kali bertanya lewat ponsel kapan Radin balik ke Jakarta, termasuk Basad, Antonio dan Tomo yang ngaku kangen dengan pemuda ini, karena cukup lama tak masuk kuliah. Pa Bahran bahkan sebut tangan dan kaki Radin pulih dengan sangat cepat, sehingga saat melihat Radin mulai berlatih beladiri seorang diri di halaman rumah, pria tua ini tidak menegurnya lagi.“Mantap, pukulan dan tendangan kamu keras sekali!” puji Bahran, saat melihat Radin meninju dan menendang karung goni yang berisi pasir dan di gantung di pohon mangga di halaman rumah ini.“Lama tak latihan meninju dan menendang paman, jadinya gatal nih,” seloroh Radin tertawa, hingga Bahran ikutan tertawa.Pa Bahran juga tak masalah Radin mau lama tinggal di rumahnya, apalagi rumahnya memiliki dua kamar yang kosong.Karena dua anaknya sudah menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masin
last updateLast Updated : 2023-05-12
Read more

Bab 420: Nginap di Rumah Hanum dan…!

Melihat Radin datang dengan baju sobek besar di punggung, pa Bahran geleng-geleng kepala, tanpa Radin cerita pun orang tua ini sudah paham, Radin pasti baru berkelahi, bahkan agaknya sangat sengit, karena baju kaosnya sobek besar di belakang.Radin langsung mandi dan kini sudah berganti baju, karena sudah jelang senja dan bersiap akan sholat magrib.Kini ia duduk di teras menemani pa Bahran yang sedang aseek ngopi sambil mengisap rokok kreteknya.“Siapa tadi musuh kamu sampai sobek tu baju?”Kaget juga Radin Mendengar pertanyaan langsung pa Bahran ini, tanpa basa-basi Radin pun mengisahkan kalau barusan dia di keroyok Andi Jagau dan 9 temannya.“Hmm…Andi Jagau…anaknya si Burak…!”Dan Radin kini yang terdiam sekaligus kaget, saat pa Bahran menceritakan siapa itu jatidiri Andi Jagau dan ayahnya yang bernama Burak.“Pantes mereka kebal bacok paman, tapi tulang mereka lunak bak tulang ayam ras!” Radin tertawa kecil mengisahkan Andi Jagua cs yang dia hajar, hingga pa Bahran ikutan tertawa
last updateLast Updated : 2023-05-13
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status