Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 291 - Chapter 300

993 Chapters

Bab 292: Mulai Selidiki Dato Lim

Wanita ini duduk di kursi di depan Aldot, lampu pub mewah ini agak temaram, sehingga wanita cantik ini tak begitu memperhatian Aldot yang justru menatapnya dengan seksama.Dia mengenakan dres yang agak tertutup, beda dengan temannya tadi yang agak terbuka di bagian dada.Tak enak juga saling diam, Aldot pun menyunggingkan senyum. “Anda mau minum…ini ada sebotol belum saya buka, ini nggak terlalu keras alkoholnya, kalau ingin yang lebih keras, silahkan pesan,” Aldot menawari wanita ini minuman.Si wanita ini kaget dan dia menatap wajah pria tampan brewokan di hadapannya, dia mengangguk, lalu memanggil seorang waitress yang berdiri tak jauh dari meja mereka dan membantu membuka botol minuman itu dan kini menuangkan ke gelas kosong yang baru.“Cukup ini saja, saya juga tak suka minum wine yang keras,” sahut si wanita ini, suara nya terpaksa agak dikencangin, karena suara musik yang menggelegar dimainkan seorang DJ terkenal.Aldot tersenyum juga menatap wanita yang terlihat sangat elegan
last updateLast Updated : 2023-03-04
Read more

Bab 292: Menyelinap ke Rumah Om Salsa

Tiga hari Aldot memantau rumah Hakim Loe Kwah, rumah itu lumayan besar dan mewah, mobil-mobil mewah berjejer hingga 5 buah di halaman.Aldot sampai hapal kebiasaan hakim senior ini, pagi dia jogging keliling kompleks, lalu tak lama berangkat ngantor dan sorenya suka main golf, hakim senior ini ternyat sangat hobby main olahraga mahal ini.Setelah 3 hari, Aldot bermaksud menyatroni rumah Hakim Loe Kwah, rumah ini hanya di jaga dua orang satpam di depan.Malamnya…!Aldot bermaksud akan masuk melalui pagar samping yang relatif mudah ia lompati, dilihatnya arah CCTV yang sepertinya mengarah ke segenap penjuru.Sebagai orang yang lama di bagian reskrim dan terlatih, Aldot paham cara mengatasi ini, sehingga ia dengan mudah bisa mengakalinya dan tak tersorot kamera. Pukul 21.30, Aldot sudah berhasil masuk menyelinap sesuai dengan plan yang ia bikin sendiri. Kali ini ia hanya mengenakan baju serba hitam dan pakai koplok untuk menyamarkan dan menutupi rambutnya yang mulai panjang lagi.Tak m
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

Bab 293: Kejutan Diluar Dugaan

Tiga hari kemudian…!Aldot menatap ponselnya, iseng-iseng ia mencoba memindah bukuan sebagian uangnya ke rekening lain miliknya sebesar 100 miliar yang tak ikut terblokir, karena nama rekeningnya atas nama Sarah mendiang ibunya dan jarang-jarang ia pakai, tapi sengaja tidak di tutup. Namun ada kode security yang memintanya harus memasukan password khusus, Aldot lalu memasukan password namanya, lalu nama kakeknya. Aldot lalu diminta tanda tangan dan menampilkan wajahnya ke kamera ponsel, sebagai bukti dirinya asli.Tertulis ‘access received’ padahal sebelumnya selalu tertulis ‘access denied’,Setelah itu dilakukan, Aldot senyum sendiri, kini rekening yang semula hanya berisi 5 juta rupiah di rekening ibunya, sudah masuk 100 miliar.Padahal Aldot hampir mendatangi kakeknya, Dato Robert Jr, untuk meminta uang, karena duitnya hampir habis.Tapi senyumnya hanya sebentar, saat ingat Dato Lim dan ingat nama seseorang yang sebelumnya di sebut Hakim Loe Kwah sebagai otak dari pembunuhan ked
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

Bab 294: Dihajar Habis-habisan

Srattt…sratttt..srattt…!” Salsa sampai menoleh ke samping, tak tega melihat Dato Lim menyabetkan pisaunya ke tubuh Aldot.Namun Dato Lim melongo, hampir tak percaya dengan pandangannya, yang sobek hanyalah baju kaos Aldot, karena jaket kulitnya sudah dilucuti sejak tadi, tapi kulit pemuda ini hanya balur merah, Dato Lim bak menyabet karet, mentul semua alias tak mempan.“Hmm…hebat…kamu ternyata kebal belati…baiklah…hei kalian, ambil tongkat bisbol, bawa ke sini cepat!” Begitu tongkat bisbol berada di tangannya, sebuah pukulan keras melayang ke tubuh Aldot, bahkan bak kesetanan Dato Lim kini berkali-kali memukul kedua paha Aldot.Paha itu jadi sasaran pukulan benda keras ini, akibatnya terdengar dua kali bunyi krak, kaki Aldot patah, dan sekuat apapun pemuda ini bertahan, ia pingsan saking sakitnya, akibat siksaan Dato Lim.Dato Lim sambil mengatur nafas, kini dia puas melihat kaki pemuda ini patah kedua-duanya.“Hmm…kamu boleh kebal, tapi tulang kamu tak sekuat baja, sekarang kamu a
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

Bab 295: Berdamai dengan Salsa

Tak di kira Dato Lim sangat licik dan kejam, dan saat ini Aldot berpikir dia masih berada dalam sekapan Dato Lim, dan Salsa sengaja di suruh menungguinya untuk membujuknya memberi tahu pasword itu.“Aldot…aku sengaja membawamu ke sini…karena aku ingin menolongmu!”“Hmm…siapa kini yang aku percaya…kamu di sini pasti di suruh si bangsat Dato Lim itu bukan? Agar aku membuka rahasia password itu…sampai matipun aku tak bakal membuka, biarlah aku berkorban, agar aset perusahaan keluargaku tak jatuh ke tangan manusia jahat itu!” cetus Aldot. “Terserah kamu mau ngomong apa, aku memang salah, tapi ada sebabnya, kelak aku akan membuka semuanya. Intinya aku membawa kamu ke sini tanpa sepengetahuan Dato Lim, kalau dia tahu, mungkin saja nyawaku juga tak tertolong, walaupun aku adiknya!” Aldot terdiam lalu menoleh ke wajah Salsa yang terlihat menatapnya tajam, mereka kini saling tatap, seakan mengukur kejujuran masing-masing.“Seberapa parah kakiku…?” Aldot memecah kesunyian dan masih menatap ga
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

Bab 296: Sembuh Menakjubkan

Sudah 3,5 bulan Aldot tinggal bersama pa Bahran, kemajuan kesembuhannya sangat mengagumkan.Selama itu pula Aldot tetap intens berkomunikasi dengan Brandon ayahnya, dan Brandon meminta Aldot bersabar agar kesembuhannya cepat.Brandon sadar, kenekatan anaknya ini tak kalah dengan dirinya saat muda, sehingga akan sia-sia kalau melarangnya.Bojo yang diam-diam menjenguknya pun juga kagum melihat ipar sekaligus sahabatnya ini mengalami kemajuan hebat dengan kesembuhan kakinya.Aldot juga diminta Bahran mulai jalan-jalan melatih kakinya, Aldot yang sebelumnya pesimis sembuh kini makin bersemangat, ia bisa jogging pelan hingga 1 kiloan bolak-balik. Kakinya walaupun belum sembuh 100 persen, kini sudah tak lagi nyeri.Terkadang Aldot juga naik sepeda milik anak Bahran dan kakinya pun kini sudah mulai menunjukan tanda-tanda kesembuhan 100 persen.Suatu hari..!“Aldot, kamu segera temui sepupuku pa Sahar, aku sudah bicara dengannya tentang kondisi kamu. Setelah ku amati, masih ada sedikit tulan
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Bab 297: Kania Muncul di Saat Terpuruk

“Aldot…!” pemuda ini langsung kaget dan menatap orang yang menegurnya, di depannya sudah berdiri seorang wanita tinggin semampai dengan wajah jelita, tapi seakan ada gurat derita di wajahnya, bajunya santai, jeans di padu kaos lengan panjang dan tas kecil di lengannya.Aldot melepas kacamatanya dan kini tersenyum menatap wanita ini. “Kania…!” wanita cantik yang ternyata Kania ini kini duduk di samping Aldot.“Aku turut prihatin mendengar musibah dalam keluarga kalian…!”Aldot hanya tersenyum pahit, agaknya Kania juga tahu apa yang terjadi dengan keluarga besarnya.“Tak apa Kania…mungkin ini sudah jalannya…oh ya kamu ngapain di Banjarbaru? Bukannya kamu tinggal di Jakarta?” Aldot sengaja mengalihkan pembicaraan.“Aku sedang mengambil sertifikat surat cerai dari suamiku, dia orang sini, kerjanya pengusaha dan anggota dewan propinsi di sini…tapi aku baru tahu kalau istrinya banyak, ada dua di sini dan aku istri ketiganya…baru 6 bulan bersama.”“Aku minta pisah, karena dia berbohong, dulu
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

Bab 298: Gadis Kecil Cantik dan Rahasia Kania

“Tumben nelpon…kamu lagi di mana?” terdengar suara Kania saat Aldot menelpon wanita ini. “Boleh aku ke rumah kontrakan kamu malam ini?”“Eemm…ya sudah, datanglah ke sini, aku tunggu!” Aldot pun memacu mobil SUV nya, dan menuju ke rumah Kania, mobil ini baru 2 bulan yang lalu ia beli.Mobil-mobilnya yang lama masih berada di rumah yang kini di kuasai Dato Lim berdasarkan keputusan pengadilan Malaysia.Setelah berhasil dulu mentransfer uangnya hingga 100 miliaran, rekening miliknya secara tak terduga terblokir kembali.Aldot kini sampai di sebuah rumah kecil di kompleks perumahan kelas menengah. Rumah ini bertipe 36, ornamen putih, ada sebuah mobil LCGC yang terparkir di halaman rumah itu.“Masuk Dot…!” Kania menyambut Aldot yang kini menerima dirinya.Saat masuk dan dipersilahkan duduk di kursi tamu, Kania ke belakang dengan alasan membuat kopi buatnya, saat itu Aldot melihat ada seorang gadis kecil yang terlihat sedang belajar, gadis kecil itu berumur 7 tahunan.Namun ada satu hal yan
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

Bab 299: Kembali Bikin Perhitungan

Aldot sempat merasa bersalah, kenapa ia teledor tak mengunci pintu kamar Kania, sehingga Yanti anak Kania melihat mereka sedang bermesraan di kamar tersebut.Terbayanglah di benak Aldot wajah Yanti yang tak senang dengan dirinya, tapi yang membuat Aldot kaget, kenapa wajah Yanti mengingatkan dia dengan foto dirinya saat kecil.“Aneh sekali...kenapa jadi mirip aku yaa..? juga Yanti sudah berumur hampir 7 tahun dan saat ini sudah kelas 1 SD…kenapa Kania tak pernah cerita kalau setelah lulus SMU menikah dan melahirkan Yanti…siapa suami pertamanya?” batin Aldot kebingungan sendiri.Aldot akhirnya memilih tak pernah terlalu pusing memikirkan Yanti dan juga Kania, yang sudah membongkar dirinya, yang merupakan ayah kandung si bocah cantik Yanti ini.Hasil perkimpoian mereka selama 3 hari 3 malam pas acara perpisahan sekolah dulu, yang terus Kania sembunyikan dari Aldot hingga saat ini.Dan karena marah dengan anaknyalah Kania akhirnya berterus terang soal Aldot pada Yanti. Anaknya ini tentu
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

Bab 300: Hajar Anak Buah Dato Lim

“Apa kabar…!” sapa Aldot dingin, pria yang di sapa kaget bak di sambar petir, saat akan bangkit dari kursi, sebuah pukulan keras tangan kanan Aldot layangkan ke wajahnya, hingga orang ini terjungkal ke lantai, kursi tempatnya tadi duduk sampai terlempar.Apalagi tubuhnya gempal berisi, dan agaknya rajin nge gym, tapi bagi Aldot tubuh orang ini bak sasaran empuk baginya.Giginya langsung tanggal dan mulutnya berdarah, wanita cantik yang bersamanya sampai berteriak histeris.Satu temannya yang juga bertubuh besar terlihat ingin mencabut sesuatu di pinggang, tapi gerakan Aldot lebih cepat, sebuah tendangan berputar membuat si tubuh gempal ini tak sempat mencabut pistolnya. Orang ini langsung terkapar di lantai setelah wajahnya kena hajar kaki Aldot.Dengan tenang Aldot mengambil pistol itu dan prak-prak…semua peluru di pistol itu berhamburan di lantai. Cokin dan Banoi yang mengabadikan adegan bak fllim laga ini sampai gemetaran melihat aksi Aldot ini.“Diam kalian, atau ku bikin hancur m
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status