"Tutup mulutmu Lidya, apa tak bisa kau bicara baik-baik pada kakakmu. Kau tak berubah sama sekali, selalu menuruti amarahmu tanpa berpikir. Dia saudara kandungmu, mana mungkin ingin merusak pernikahan adiknya."Aku terkejut dan berlari menghampiri Lidya. Sayang dia terlalu marah hingga mendorongku cukup keras, untung Aji sempat menangkap, sebelum aku benar-benar jatuh dari tangga. Karena kami berkumpul didekat tangga menuju kelantai bawah. "Kau gila Mbak, kenapa kau menikah dengan mas Adam? Kalau kau menginginkan mas Aji. Apa sebinal itu dirimu yang sebenarnya, pantas kau tak puas pada Alam, makanya kau rela hamil anak Dika kakak iparmu."Plak ...plak ...."Diam dan tutup mulutmu, ternyata kau menunjukkan sifat aslimu. Tanpa kau sadari racun dalam hatimu akhirnya keluar juga, kau bicara tanpa berpikir, percuma sekolah tinggi jika tak memiliki akhlak dan otak."Aku berlari pergi meninggalkan semua orang. Sekarang aku tak perduli apa yang terjadi pada wanita itu, dia sudah mengatakan a
Last Updated : 2022-07-01 Read more