Semua Bab Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya.: Bab 261 - Bab 270

343 Bab

Sisi Lain Seorang Ambar.

Begitu sampai di Jakarta semua menjadi semakin kacau. Dimulai dengan Alam yang menyerang, karena hendak menjadi pahlawan membuatnya berakhir di rumah sakit.Lalu Asma yang meminta pertemuan bertiga justru berakhir kacau. Ternyata itu hanya jebakan untuk menunjukkan siapa papa kandungku.Melihat papa meniduri seorang gadis membuat Asma limbung. Aku ingat mungkin seperti itu saat dia menangkapku dulu, aku mencoba menjelaskan tapi dia tak perduli sama sekali. Berbekal pisau yang aku temukan di lantai, aku memilih bunuh diri dengan memotong urat nadiku.Sakit, tapi tak sesakit saat dia menatap jijik padaku. Rasanya aku menyerah saja untuk mengakhiri derita ini, namun saat hendak menutup mata, dia justru berbisik membuatku ingin bertahan hidup lagi.****POV : AUTHOR.Kamar VVIP yang ditempati Adam terlihat ramai. Sudah tiga hari pria itu terbaring tak sadarkan diri, selama itu pula Asma tak pernah menjenguk. Bukan dia kejam, tapi dia hanya ingin melindungi hatinya."Ini sudah tiga hari, a
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-05
Baca selengkapnya

Kebencian Adam Pada Ibu Kandungnya.

Aji dan Carisa baru sadar, kalau belum cerita soal papa dan mama sambung mereka. "Mereka sama-sama kena serangan jantung Ma, Mama Riska sampai kena stroke. Dia harus terbaring ditempat tidur tanpa bisa bergerak. Sedang papa masih belum pulih, papa terus mencari mama Ambar, apa mama tak mau menjenguknya?"Aji dan Carisa menatap wajah mama kandungnya. Mereka paham kalau wanita itu belum bisa memaafkan suaminya, tapi rasanya papa mereka tak sepenuhnya salah juga karena dalam pengaruh ilmu hitam."Uh ..."Ketiga orang itu terkejut saat melihat Adam menggeliat. Sepertinya pria itu mulai sadarkan diri, perlahan dia membuka mata membuat Carisa segera memeluknya, sedangkan Aji memanggil dokter."Syukurlah, akhirnya anda sadar pak Adam."Dokter itu tersenyum, setelah melihat Adam menganggukan kepala. Dokter segera pamit setelah memeriksa, Adam juga mulai melihat kedua adiknya tapi matanya melotot saat melihat seorang wanita duduk di kursi roda."Tidak mungkin? Untuk apa anda datang kemari? Bu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-05
Baca selengkapnya

Kabur Lagi.

Asma terkejut lalu tertawa mendengar teriakan Adam. Dugaannya benar kalau surat cerai itu palsu, bagaimana surat itu ada hanya Riska yang tau asalnya."Kalau begitu tunaikan tanggungjawabmu. Selesaikan perceraian kita, karena lima tahun yang lalu kau telah menjatuhkan talak padaku."Asma menyeka airmatanya, lalu pergi meninggalkan Adam dan keluarganya. Dia tak perduli meski mantan suaminya menangis dan memohon pengampunan. Begitu sampai di parkiran Asma luruh ke tanah, cinta dan benci membuatnya merasakan sakit luar biasa di dadanya."Apakah tak bisa kau lupakan saja semua rasa sakit itu Mbak? Jika berpisah dan bersatu rasanya sama, kenapa tidak bersama saja demi banyak orang."Asma mengangkat wajahnya, lalu menatap Aji yang ternyata mengejarnya. Dia tertawa mendengar ucapan pria itu, seolah hati dan perasaannya tak ada artinya."Aku manusia yang punya hati dan perasaan. Demi menyenangkan semua orang, tak akan aku lakukan jika itu membuatku menderita."Asma berujar dengan percaya diri
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-05
Baca selengkapnya

Tertangkap

Asma menarik napas lega saat melihat ibu dan kedua anaknya. Setelah melihat sopirnya dia segera memerintahkan untuk pergi ke luar kota."Kau tak membawa Yuni dan Sri Ma? Kenapa?"Mendengar pertanyaan ibunya Asma hanya menarik napas, bukan tak mau tapi dia mau tenang tanpa takut apapun lagi. Sri tak bisa pergi jauh karena ada orangtua yang harus dia hidupi, sedangkan Yuni dia kenal baik dengan Adam bisa saja suatu hari dia menghubungi Adam. Itu juga yang menjadi ketakutannya selama lima tahun ini."Kita akan pergi jauh untuk memulai hidup baru Bu, kalau ibu berat meninggalkan Lidya, ibu bisa kembali dengan bang Ramon."Wanita itu mengelus rambut putri sulungnya. Dia sudah memilih untuk menemani Asma karena dia yakin Lidya bisa menghadapi masalahnya jika Asma pergi.*****"Asma berhenti."Asma dan ibunya terkejut saat melihat siapa yang memanggil. Mereka tak menyangka tertangkap semudah itu."Mau kemana kau? Bukankah sudah aku bilang. Beri kesempatan untuk membuktikan, kalau aku tak ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-06
Baca selengkapnya

Kesempatan Untuk Adam

"Maafkan mama, mulai besok kita akan hidup dengan normal. Tak perlu lagi berlari seperti ini."Asma memeluk putranya, dia juga melihat putrinya yang duduk di belakang. Shila hanya tersenyum kearahnya."Kita sudah sampai rumah."Ramon berkata pelan, membuat Asma terkejut karena tak menyangka sudah memasuki pintu gerbang rumah George. Dia segera meminta satpam menutup pintu sebelum ada yang datang."Bu bawa anak-anak masuk, biar aku hadapi mereka. Sekarang tak bisa lagi menghindar harus berhadapan langsung."Asma mendekati pintu gerbang, tanpa membuka dia bertanya pada Adam dan Alam. Mau apa keduanya datang."Asma beri kesempatan aku bertemu Shila, dia anakku juga tolong jangan egois."Asma tertawa lalu menatap sinis pada Alam. Pria yang dia kira pernah depresi itu ternyata hanya penipu."Untuk apa kau mau menemuinya? Bukankah kau tak pernah mengaggapnya anak. Tolong jangan membuatku semakin muak padamu, jika kau berkeras aku bisa membuatmu lenyap dari dunia ini tanpa diketahui oleh ora
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-06
Baca selengkapnya

Rapuhnya Seorang Asma

"Anak mama ganti baju dulu, biar mama lap dengan air hangat, setelah itu tidur deh."Asma mencium Alkafi lalu mulai mengelap tubuh anaknya dengan air hangat. Kemudian memberi bedak dan minyak kayu putih setelah itu dia menidurkan putranya. "Semua akan baik-baik saja sayang, kita tak akan terpisahkan. Mama janji kita akan selalu bersama selamanya."Asma memeriksa jendela dan pintu. Saat melihat keluar dia melihat Adam masih berada di dekat pagar. "Dia masih keras kepala. Apa tak bisa dia memikirkan aku, yang sudah dia sakiti sedemikian rupa. Jika menginginkan kesempatan, bukankah seharusnya dia mencari bukti dan tunjukkan padaku."Asma berujar dalam hati. Dia kesal karena pria itu mencoba membuat hatinya luluh, dengan melakukan hal bodoh itu. Dengan ragu dia memegang gagang pintu untuk menemui Adam."Dia tak boleh bermalam di luar, tak enak jika dilihat warga yang jaga malam."Setelah berpikir cukup lama. Asma memilih keluar menemui Adam, dia tak mau warga sekitar bergosip tentangnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-06
Baca selengkapnya

Mencari Bukti Dan Saksi.

"Mana wanita itu?"Adam bertanya pada dua orang pria berbadan besar. Mendapat pertanyaan dari Adam, keduanya menunjuk ke arah kamar yang terkunci dari luar."Buka pintunya, kau mau bertemu wanita itu."Salah satu dari pria itu segera mengambil kunci dan membuka pintu. Tampak seorang wanita meringkuk di sudut kamar gelap tanpa jendela."Dudukkan dia. Aku ingin dia bicara, apa yang terjadi lima tahun yang lalu."Salah satu dari pria itu menarik tubuh sang wanita dan memintanya duduk. Meski terlihat takut tapi wanita itu masih bisa menatap sinis pada Adam."Aku ingin kau katakan, apa yang kau ingat kejadian lima tahun lalu di hotel xxx. Aku rasa kau tak mingkin lupa, karena tadi kau menemui mantan istriku."Mendengar pertanyaan Adam. Wanita itu tertawa kecil membuat Adam mengerutkan keningnya. Dia heran karena wanita itu seolah tidak takut sama sekali padanya."Kau mau mendengar apa Mas? Mau dengar kalau kau begitu gagah saat meniduriku. Mungkin kau lupa, betapa hebatnya kau waktu itu, b
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-06
Baca selengkapnya

Nasib Mariska.

"Apa kabar Ma? Pasti enak hidup tak bergerak begini. Aku senang setidaknya kau tak perlu lagi berbuat kejam pada banyak orang."Adam menatap wanita yang selama ini dia anggap mama kandungnya. Wanita yang berwajah baik, ternyata iblis yang sangat kejam."Apa mama tau? Kalau mama Ambar kembali. Dia masih secantik dulu, aku rasa papa akan kembali jatuh cinta karena ilmu mama sudah luntur."Adam tersenyum melihat mata Riska bergerak dengan liar. Dia pasti sedang marah besar kali ini, tapi Adam tak perduli, dia justru memanggil suster dan meminta barang pribadi Riska."Ini semua barang milik ibu Riska Pak, semua tercatat disini, ada tandatangan saksi saat barang-barang ini di simpan."Adam melihat ada tandatangan Umar. Dia orang yang membawa Riska kerumah sakit atas perintahnya, saat itu dia bergerak untuk melindungi mamanya."Baik terima kasih Sus, biar saya temani mama disini."Adam mulai memeriksa tas milik Riska, namun tak menemukan hal yang mencurigakan. Kemudian beralih pada ponsel w
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-06
Baca selengkapnya

Bertemu Niko.

Adam terkejut mendengar ucapan Aji. Dia segera menepis prasangka itu, karena dengan Raisa mamanya baik-baik saja."Waktu itu kau tak terlalu mencintai Raisa Mas, kemudian kau jadi bucin akut pada Mbak Asma mungkin itu salah satu penyebab mama Riska jadi seperti itu."Adam kembali mengelengkan kepalanya. Dia masih tak percaya, wanita yang dia panggil mama memiliki perasaan padanya.Dreet ....Saat Adam dan Aji sibuk dengan pikiran mereka. Terdengar panggilan dari ponsel Adam. Pria itu langsung menerima, setelah tau siapa yang menghubunginya.[Temui aku segera, ada yang harus kau lihat]Adam berlari setelah mendengar suara Umar. Dia tau pasti pria itu sudah menemukan sesuatu dari ponsel wanita yang menjebaknya."Mas mau kemana? Buru-buru amat."Adam tak menjawab dia hanya melambaikan tangan. Aji menarik napas karena sendirian dirumah sakit, untuk menemani papa dan mama sambungnya."Apes amat, aku yang terdampar disini sendirian."Aji mengambil ponsel dia ingin menghubungi Lidya, tapi ama
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-07
Baca selengkapnya

Keputusasaan Adam.

"Selamat siang Bu Asma, ada tamu yang ingin bertemu."Asma segera meminta sekretarisnya membawa tamu yang ingin menemuinya. Dia terkejut saat melihat George dan istrinya tersenyum dengan bahagia."Ya Allah, kalian datang kemari tanpa memberi kabar."Asma berlari menghampiri George dan istrinya. Wanita itu sangat bahagia bertemu dengan orang yang telah banyak membantunya."Kau yang terlalu sibuk, hingga tak bisa diganggu sama sekali."George dan istrinya tersenyum, membuat Asma malu karena merasa menjadi orang yang tak tau membalas budi."Hai, jangan dimasukkan ke dalam hati. Kami hanya bercanda."Asma tertawa agar George dan istrinya tidak merasa tak enak hati. Dia senang karena akhirnya bisa bertemu dengan mereka."Syukurlah semua berjalan dengan baik. Bahkan kami terbebas dari teror juga sejak kau pergi, disini aku mendapat kabar kau juga bisa hidup tenang sejak wanita itu tumbang. Siapa sebenarnya wanita itu hingga punya kekuasaan begitu besar."Asma mendengarkan ucapan George. Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
35
DMCA.com Protection Status