Home / Pernikahan / Dendam sang istri / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Dendam sang istri: Chapter 1 - Chapter 10

34 Chapters

bab 1 pagi yang indah

Seprti biasa, ketika pagi Hana sudah berkutat di dapur memasak sarapan untuk suami dan anaknya. Hana memasak nasi goreng dengan telur dadar. Meski masakannya itu terkesan sangat sederhana, tetapi suami dan anaknya sangat menyukai makanan itu. Dimas sangat menyukai nasi goreng pake telur dadar pada saat sarapan pagi. Aroma masakannya kini memenuhi seluruh ruangan hingga tercium oleh Dimas yang masih tertidur. Dimas pun terbangun karena aroma masakan yang begitu harum dan menggoda iman di kala waktu pagi. perutnya langsung keroncongan mencium aroma tersebut, dan ia yakini, bahwa itu adalah masakan Istrinya. Dimas pun buru-buru keluar kamar untuk menyusul istrinya ke dapur. "Wah, ternyata kamu sudah memasak sepagi ini Sayang. Aromanya sudah membuatku sangat lapar." "Yasudah mandi dulu gih, abis itu baru sarapan.""Apa enggak boleh aku makan dulu aja? abis itu baru mandi."" enggak boleh Mas, mandi dulu baru sarapan Nanti kamu telat loh ke kant
Read more

bab 2

Siang itu, Dimas akan bertemu dengan clien nya di sebuah restoran. Dava menelponnya untuk segera menuju tempat yang sudah di tentukannya . Dimas akhirnya terbangun dikala mendengar ponselnya berbunyi, setelah melakukan aktifitas yang panas bersama Bianca pagi itu dia tertidur hingga menjelang siang. Dimas segera membersihkan diri, lalu segera berangkat ke tmpat meeting nya siang ini. Tidak butuh waktu lama, akhirnya Dimas pun sampai dan langsung melakukan meeting bersama clien nya. Satu jam berlalu akhirnya meeting mereka pun selesai, namun tiba-tiba Bianca muncul di depannya lalu meminta Dimas untuk menemaninya jalan ke mall siang ini. "Lho, kamu kok ada disini Bi? Tanya Dimas kaget." "Aku sengaja menyusulmu kesini Sayang, anterin aku jalan dong Sayang! Aku mau belanja ke mall, udah satu minggu aku enggak pernah shopping.""Tapi Bi, itu bahaya! Kalo kita ke mall bisa-bisa ada yang mengenaliku, disana kan t
Read more

bab 3

Bab 3Dimas dan Hana sedang berada dikamar! "Mas, apa boleh aku bertanya?" ucap Hana. "Ya boleh dong Sayang, emangnya kamu mau nanya apa?" ucap Dimas. "Apa kamu mencintai ku mas?""Apa kamu akan selalu setia kepadaku?" Dimas seketika terhenyak! dia terkaget mendengar pertanyaan yang di lontarkan Hana kepadanya. "Kamu kenapa bertanya seperti itu sayang, apa kamu meragukan kesetiaanku padamu? bukankah selama ini sikapku selalu manis terhadapmu. Dan lagi aku sangat mencintaimu, dari dulu hingga sekarang perasaan cinta dan sayangku kepadamu tidak pernah berubah Hana.""Kaulah satu-satunya wanita yang ku cintai di dunia ini, percayalah! Aku tidak mungkin mengkhianatimu." Ada perasaan bersalah dihatinya, mengapa ia bisa terjerat skandal perselingkuhan bersama Bianca. Namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur. Dia pun juga kini tidak bisa melepaskan Bianca, sebab saat ini dia juga sangat menyayangi Bianca.
Read more

bab 4

Bab 4* * *Dimas dan Bianca kini tengah selesai melakukan aktifitas panasnya di pagi hari, dimas pun segera pamit pergi takutnya akan telat di meeting pagi ini. "Sayang aku pergi dulu yah, terimakasih atas pelayananmu yang selalu membuatku melayang. Aku selalu merasa puas jika melakukannya bersamamu!" ucap Dimas kepada Bianca. "Makanya nikahin aku secepatnya Sayang, agar kita bebas melakukannya setiap saat dan aku akan memberikan kepuasan setiap saat kepadamu jika kita sudah resmi menikah." jawab Bianca. "Sabar yah Sayang, aku janji! Aku pasti akan menikahimu, hanya saja aku meminta mu untuk bersabar hingga menemukan waktu yang tepat untuk ku katakan semua ini pada Hana." "Baiklah, aku akan selalu sabar menunggumu Sayang. Tapi ingat yah jangan lama-lama!" ucap Bianca. "Iya Sayang aku janji akan secepatnya berbicara ke Hana, Ya sudah aku pergi dulu yah?" Sambil mengecup lembut bibir kekasih nya itu.
Read more

bab 5

Bab 5Hana yang saat ini sedang berbelanja di sebuah supermarket, dia memilih segala macam kebutuhan dapurnya untuk satu bulan ke depan. Setelah dirasa sudah cukup dan lengkap, Hana pun segera menuju ke kasir untuk membayarnya. Setelah selesai berbelanja, Hana pun segera pulang kerumah. Sesampainya dirumah dia memasak makan malam untuk suaminya. Dia memasak steak, ayam goreng kecap, dan tumis capcai kesukaan suaminya. Dari dulu Hana selalu memasak makanan untuk suami dan anaknya dengan tangannya sendiri, dia memang memiliki seorang pembantu. Namun, untuk urusan masak memasak dia selalu turun tangan langsung. Bukan apa-apa, dia hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya. Setiap apa yang akan masuk ke dalam perut suami dan anaknya itu harus dalam pengawasannya sendiri. Setelah lama berkutat di dapur, akhirnya masakannya pun selsai semua. Hana pun segera menatanya diatas meja kemudian dia segera kekamar untuk mandi dan si
Read more

terbongkarnya pengkhianatan Dimas

setelah Dimas sampai di apartemen Bianca, dia pun segera memarkirkan mobilnya lalu segera menuju kamar Bianca. pagi ini Dimas memang sudah janji akan menemui kekasih gelapnya itu sebelum ke kantor. Hana pun segera mengikuti suaminya itu dari jauh, dan Hana melihat Dimas tengah memasuki salah satu kamar apartemen. "selamat pagi Honey!" ucap Bianca dengan nada yang sangat menggoda kaum pria, dia kini sudah siap. dengan pakaian tempurnya saat bersama Dimas . yah, setiap kali Dimas akan menemuinya di apartemen Bianca selalu memakai lingerie sexy untuk menyambut kedatangan kekasihnya itu. hingga setiap kali Dimas melihat Bianca, hasratnya selalu menggebu-gebu ingin segera menerkam Bianca. Dimas memang sangat menyukai jika Bianca selalu memakai pakaian ini pada saat bersamanya , tubuhnya yang putih mulus serta bokongnya yang montok dan juga ke dua aset kembarnya yang terlihat sangat menggoda dengan balutan lingerie yang begitu terbuka dan tembus pandang. sehingga mampu membuat Darren se
Read more

bab 7

"Sayang kamu dari mana saja, kenapa baru pulang jam segini?" Hana memasuki rumah dengan tatapan datar. "tidak usah mengurusiku mau pulang atau tidak itu bukan urusanmu.""aku mohon Hana, maafkan aku dan aku akan jelaskan semuanya.""sudah berapa lama kamu menjalin hubungan perempuan itu Mas?" tanya Hana. "su-sudah lumayan lama Han!" ucap Dimas sedikit terbata. "jawab dengan jujur, apa kau mencintai wanita itu?" tanya Hana kembali. "sudahlah Sayang, sebaiknya jangan bahas itu lagi. tidak da yang lebih besar selain dari rasa cintaku padaku di bandingkan kepada perempuan lain, aku memang mencintai Selena tetapi aku lebih mencintaimu.""rupanya kau itu lelaki biadab, kau seorrti manusia ya g serakah akan nafsu. kau tidak cukup pada satu perempuan, kau mencintainya dan kau bilang lebih mencintaiku daripada dirinya, itu artinya kau ingin bermain-main dengan rumah tangga kita Mas. jika kau masih ingin bersamaku maka tinggalkan perempuan harammu itu, maka aku akan berusaha meamaafkanmu ke
Read more

bab 8.

pagi itu tidak ada lagi kebahagiaan yang terpancar diraut wajah Hana, biasanya ketika pagi dia sudah sibuk membangunkan suaminya dan ketika pagi biasanya akan ada adegan-adegan romantis dulu di ranjang sebelum turun dari ranjang. Hana masih tetap menjalankan perannya sebagai istri, dia masih membuatkan sarapan untuk Dimas serta menyiapkan baju dan keperluan lainnya untuk suaminya itu yang akan pergi ke kantor. tetapi, pagi ini Hana terlihat lebih diam dan lebih terlihat menyedihkan. Dimas yang melihatnya pun merasa sangat bersalah kepada Hana, perasaannya ikut hancur karena saat ini Hana seperti menjauhunya dan mendiamkannya. Dimas oun berusaha mengajak Hana bicara duluan namun ternyata Hana tetap saja diam membisu. Dimas pun duduk di meja makan dan sarapan bersama, Hana tetap mengambilkannya piring dan mengisi nya dengna nasi dan lauk pauk kemudian di berikan padanya tanpa sepatah katah pun yang keluar dari mulutnya. Dimas pun berusaha mengajak anaknya untuk berbicara dan mencari
Read more

bab 9. kupergoki suamiku yang sedang bercumbu

ahahsuara desahan perempuan dari dalam ruangan membuat Hana gemetsr hebat. "Sayang aku menyukai kalau kau memainkan kedua gunungku ini, lidah mu sangat pandai membuatku melayang!" suara perempuan tersebut. "Aku juga sangat menyukai setiap sentuhan mu Sayang, kau sangat pandai memuaskan nafsu birahi ku itulah membuatku tidak bisa terlepas darimu Sayang!" ucap laki-laki yang sangat dikenali Hana itu. Hana pun sudah tidak tahan dan langsung mendiring pintu ruangan tersebut Hingga memergoki suaminya yang saat ini tengah bercumbu dengan perempuan lain, perempuan yang sangat jauh berbeda dengannya. dia cantik dan sangat fresh bodynya yang sangat bagus serta badannya yang putih mulus membuat Hana semakin insecure. "kau jahat Mas!" hanya kata itu yang keluar dari bibir manis Hana saat ini serta airmata ya g sudah tumoah membasahi seluruh pipinya, hatinya hancur menyaksikan perselingkuhan suaminya sendiri yang je dua kalinya bersama dengan perempuan yang sama dan ke dua kali itu pula se
Read more

kesabaranku sudah habis

"Dasar brengsek! sialan kamu Mas, aku benci sama kamu. aku tidak menyangka kau tega mengkhianati pernikahan kita yang sudah berjalan selama 7 tahun, kau lebih memilih perempuan itu demi istri dan anakmu. aku benci, aku benci kamu!" teriak Hana di tengah derasnya hujan. Tiba-tiba dari kejauhan sebuah mobil sport mewah berhenti menghampirinya dan tak lain adalah Alex. "Hana kamu sedang apa disini sendrian dan hujan-hujan begini, apa yang terjadi denganmu?" tanya Alex. "aku tidak apa-apa, sebaiknya tinggalkan aku sendiri.""tidak Hana, ceritakan padaku apa yang terjadi aku mohon."Tiba-tiba muncul Dimas dari balik gerbang perusahaannya dan betapa marahnya ketika melihat Hana bersama dengan laki-laki lain, Dimas pun segera menghampiri Hana . "Sayang, kenapa kamu malah hujan-hujan disini ayo kita pulang!" ajak Dimas. "aku tidak akan ikut pulang bersama mu, dasar brengsek. aku benci sama kamu!" ucap Hana. "maaf sebelumnya, apa dia istri Pak Dimas?" tanya Alex. "pak Alex, maaf aku sun
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status