"Ayah, Rohan sudah datang," Binar berucap setelah membukakan pintu untuk seorang pemuda."Sudah? Ajak dulu kemari untuk makan bersama kita," sahut Ali."Ayo masuk. Kita baru akan berangkat setelah makan siang," ajak Binar kepada pria di depannya."Aku baru saja makan... tapi masih ada ruang kosong di perut," kata pria yang dipanggil Rohan oleh Binar tadi.Mereka berdua—Binar dan Rohan—menuju ke meja makan. Di sana Ali dan Zahir sudah mengisi piring mereka dengan nasi dan lauk."Selamat siang, Paman.""Ayo duduk dan makan bersama kami. Sudah lama kamu tidak kemari," pinta Ali kepada Rohan."Akhir-akhir ini aku cukup sibuk jadi tidak bisa berkunjung." Rohan duduk di seberang kursi Zahir kemudian menatap Zahir lalu mengangguk kecil."Sibuk bermain bersama teman-teman barumu di universitas maksudnya? Dasar anak ini," Ali menatap Rohan yang tengah menatap Zahir. "Ah! Ini Zahir, putra dari sahabat baikku.""Halo, saya Zahir," kata Zahir sembari mengulurkan tangan."Zahir, ini keponakanku. A
Last Updated : 2022-05-23 Read more