“Mengapa harus Slovenia?” tanya Luke tidak suka kepada Frisca yang kini sedang duduk di sampingnya. Mereka sedang di dalam mobil menuju kediaman Frisca di Paris. Frisca mengerucutkan bibirnya kesal, “Bukannya kau bilang aku bebas memilih akan ke mana untuk musim semi ini?” “Ya, benar, tapi tidak bisakah kita ke tempat yang hangat seperti Maldives atau Bali, misalnya?” tawar Luke lagi. “Tidak, Luke! Aku ingin ke Slovenia! Lagipula saat ini sudah mulai memasuki musim semi di sana,” ujar Frisca. Luke menghela napas jengah, “Whatever you want,” tukasnya lagi. “Jadi, kita akan berangkat besok ke Ljubljana, lalu kemudian ke Bled dan –” “Pilih saja sesukamu,” potong Luke cepat. Frisca kembali mengerucutkan bibirnya, “Dingin sekali,” “Ingat, aku akan menjadi istrimu. Tidak bisakah kau berlaku lebih baik?” cetus Frisca lagi. === Flowie berjalan gontai menuju kamar Hans. Jam baru saja menunjukan pukul 9 malam, namun entah mengapa ia merasa begitu lelah. Bukan hanya fisik, tapi batinn
Last Updated : 2022-07-07 Read more