ACARA DI RUMAH IBUMU#Pura_pura_tak_tahuPart 38 ( Mendadak terkenal ) Pov Imar "Dasar lelaki buaya! Tak tau diuntung! Tak berguna! Anj*ng! Pulang dia akan kupotong burungnya, aaa aaa!" Aku meraung di lantai. Kuluapkan semua amarah. Caci maki terus menghiasi bibirku berucap. Sakit, sangat sakit. Disaat umur tak lagi muda, dan putriku Rani sudah kuliah. Mas Haris tega bermain serong. Bahkan, selingkuhannya adik ipar baruku. "Sabar, Mar, sabar ...." Ibu menggusuk punggungku berusaha menenangkan. Namun cacian belum puas kulontarkan. Aku sangat kecewa, aku malu. "Bajingan, kalau bukan karena banyak yang merekam video kejadian, sudah kubunuh dia!" geram Feri sambil memukul dinding. Aku tahu ia juga sakit hati, sama sepertiku. Bahkan rasa sakit ini belum tentu terobati.
Baca selengkapnya