Udara malam di bulan November menjelang musim dingin mulai menggigit, membuat orang-orang lebih memilih tinggal di dalam rumah dan menghangatkan diri bersama keluarga sambil menikmati kudapan ringan atau semangkuk sup. Tetapi disebuah kamar yang megah dan mewah, Lorant mengerang menahan sakit yang tidak terkira, tubuhnya seperti terbakar, meminta untuk dituntaskan hasrat yang tidak dapat ditahan. Sekuat apapun dia menolak, tubuhnya justru semakin mengejang, membuat sensasi dahaga asmara yang menyakitkan. Dalam kondisi ini, bahkan Lorant merasa yakin, dirinya mampu mencairkan es yang beku sekalipun, saking berkobarnya hawa panas membara dalam dirinya. Matanya nanar menatap tajam seorang gadis dengan tubuh polos yang berjalan anggun mendekatinya perlahan. Wajah gadis itu sangat cantik, mungil, dengan bibir tipis merah mempesona, matanya biru cemerlang seperti samudera yang luas, sangat serasi dengan kulitnya yang putih sehalus pualam, karena p
Last Updated : 2022-05-17 Read more